Keluarga korban sebut polisi berdalih Surini tewas karena kecelakaan
Merdeka.com - Keluarga korban mengaku insiden penembakan terhadap mobil Honda City yang menyebabkan satu tewas dan lima penumpang terluka, sempat ditutupi Kepolisian. Polisi memberitahu keluarga bahwa mobil yang ditumpangi para korban mengalami kecelakaan.
Wawan Triatno (35), suami korban Novianti (30) mengatakan, dirinya kaget didatangi dua polisi di rumahnya di Jalan Karya Bakti, Kecamatan Lubuk Linggau II, Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Selasa (18/4) pukul 14.00 WIB, atau empat jam setelah kejadian. Dia pun diajak ke Rumah Sakit Siti Aisyah untuk melihat jenazah mertuanya, Surini (54).
Namun Wawan dibuat kaget karena melihat ada hal yang mencurigakan. Dia menemukan tiga luka mirip bekas tembakan di dada, perut dan paha korban Surini. Sedangkan luka memar seperti tanda-tanda kecelakaan tidak didapati.
-
Siapa yang kehilangan keluarganya dalam kecelakaan maut? Baru-baru ini, media sosial dikejutkan dengan kabar tragis dari seorang remaja berusia 19 tahun, Abdur Rahman Amir Ruddin, yang harus kehilangan kedua orang tua dan keempat saudaranya akibat kecelakaan maut di Segamat, Malaysia.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
Untuk memastikan temuan itu, Wawan menanyakan kepada dua polisi yang menjaga korban di depan rumah sakit. Sayang polisi tidak menyebutkan penyebab kematian mertuanya itu.
"Ditutupin begitu ceritanya. Waktu dijemput dibilang kecelakaan, saya baru tahu ditembak cerita warga dan keluarga yang lain, saya kaget kok begitu ceritanya," ungkap Wawan kepada merdeka.com di RS Dr Sobirin Lubuk Linggau, Rabu (19/4).
Setelah dari RS Siti Aisyah, Wawan cepat-cepat pergi ke RS Dr Sobirin karena mendapat kabar jika istri dan anaknya dirawat di sana. Dia semakin syok melihat istri dan anaknya Genta (3) juga terkena tembakan.
"Istri saya kena di bahu kanan dan punggung, anak saya Genta kena di kepala, serempetan peluru, kena tiga jahitan," ujarnya.
Dijelaskannya, dalam mobil itu ikut serta istri dan dua anaknya, Galih (7) dan Genta (3). Beruntung, Galih tidak mengalami luka apapun karena duduk di bangku paling depan.
"Galih dipangku di depan, tidak kena apa-apa dia. Mertua saya (Surini) yang meninggal," pungkas buruh bangunan itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga setempat lantas berhamburan usai mendengar hantaman kencang yang disebabkan truk oleng itu.
Baca SelengkapnyaKeluarga korban sempat menyusul namun nyawa keluarga tersebut tak tertolong
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap TS (43), pelaku penjambretan di Pekanbaru. Dia diburu setelah aksinya menyebabkan seorang wanita, Siswati (61) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSuami terkena luka tembak pada dada sebelah kiri dan istri mengalami luka goresan pada bagian lengan sebelah kiri.
Baca SelengkapnyaTruk yang terlibat kecelakaan tersebut diketahui melanggar aturan operasional angkutan khusus tambang.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaSatu dari tiga korban meninggal dunia, sementara dua lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaKecelakaan terjadi di Banyumas pada Mingau (21/1) lalu. Kecelakaan ini menewaskan 3 orang.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaDedi Tri Sulistyo mengatakan, korban mengalami kecelakaan usai melakukan ziara kubur di Padalarang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaEnam orang meninggal dan dua lainnya terluka dalam kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga itu diduga kerap melintasi jalur alternatif tersebut untuk mengunjungi kerabatnya di Jambi.
Baca Selengkapnya