Keluarga Korban Sriwijaya: Pipit Pesan Ingin Dimakamkan Sebelah Anaknya
Merdeka.com - Keluarga, Pipit Piyono, korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ182 rupanya sempat berpesan sebelum pergi. Dia ingin dimakamkan di sebelah pusara sang anak, yang telah lebih dulu meninggal.
"Sebelum berangkat sempat berpesan, seandainya dirinya tiada agar dimakamkan bersebelahan dengan kuburan anaknya yang telah terlebih dahulu meninggal dunia," kata Paman Pipit, Sabar di Lampung Selatan, dikutip dari Antara, Sabtu (16/1).
Pipit adalah salah seorang korban Sriwijaya Air asal Kabupaten Tulang Bawang Barat Provinsi Lampung. Jasadnya telah berhasil di identifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri.
-
Bagaimana peti mati dibuka? Peti mati itu dibuka menggunakan teknik pencitraan.
-
Bagaimana cara rombongan jenazah masuk makam? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Siapa yang menemukan peti mati? Peti Mati Mesir Kuno Berusia 1.500 Tahun Akhirnya Dibuka, Isinya Bikin Arkeolog Merinding
-
Apa yang ditemukan di dalam peti mati? Arkeolog menemukan gambar karakter 'Simpsons' di dalam sarkofagus mumi Mesir berusia 3.500 tahun.
Sang paman, menjemput kedatangan jenazah di Bandara Radin Inten II Lampung.
Sabar mengatakan, meski masih berduka dirinya beserta keluarga merasa bersyukur jasad korban bisa ditemukan dan dikenali.
"Kami sangat bersyukur atas ditemukannya keluarga kami, dan rencananya akan kami bawa pulang untuk dimakamkan secara langsung," ucapnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan rencana keluarga korban Pipit Piyono akan dimakamkan di Tiyuh (kampung) Toto Makmur di Kabupaten Tulang Bawang Barat.
"Rencananya akan dimakamkan di Tiyuh Toto Makmur di Kabupaten Tulang Bawang Barat tepatnya di kediaman korban," katanya lagi.
Menurutnya, berdasarkan prosedur keluarga telah menyetujui bahwa tidak ada prosesi pembukaan peti jenazah.
"Sesuai prosedur peti memang tidak boleh dibuka, namun perwakilan keluarga yakni istri dan saudara korban telah melihat jenazah secara langsung saat proses identifikasi," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaJasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu dan anak di Kota Palembang meninggal secara mengenaskan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca Selengkapnya