Kemendagri: Tahun politik rawan isu hoaks dan SARA

Merdeka.com - Dalam rangka peningkatan kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melaksanakan rapat evaluasi Reformasi Birokrasi dan Akuntabilitas Kinerja di Hotel Santika Premier, Jakarta, Rabu (5/9).

Reformasi birokrasi sebagai suatu keniscayaan menuntut aparatur Kemendagri untuk berubah terutama mindset atau pola berpikirnya maupun semangat untuk melayani masyarakat.

Reydonnyzar Moenoek Staf Ahli Bidang Aparatur Negara dan Pelayanan Publik mengatakan, perubahan tersebut sudah terlihat dengan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kemenpan berdasarkan 8 area perubahan reformasi birokrasi yaitu manajemen perubahan, penguatan sistem pengawasan, penguatan akuntabilitas, penguatan kelembagaan, penguatan tata laksana, penguatan sistem manajemen SDM, penguatan peraturan perundang-undangan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Terjadi kenaikan nilai yang signifikan pada Reformasi Birokrasi Kemendagri yaitu 75,03 pada tahun 2017 sedangkan tahun 2016 baru pada skor 69," tutur Moenoek.

Ronald Anas Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas dan Pengawasan KemenpanRB sangat mengapresiasi kemajuan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkup Kemendagri.

Dalam kesempatan tersebut, Ronald sekaligus memberi masukan agar Kemendagri harus lebih meningkatkan penerapan zona integritas untuk mewujudkan pelayanan yg bersih dari korupsi.

Terkait dengan akuntabilitas kinerja, Risnandar Mahiwa Kabag Perencanaan Ditjen Polpum mengungkapkan bahwa sasaran dan kinerja Ditjen Polpum yang tercermin dalam dokumen pohon kinerja mengacu pada urusan pemerintahan umum sesuai amanat UU 23/2014 dimana menyikapi dinamika politik, keormasan, konflik sosial, kehidupan berbangsa dan bernegara, serta ekososbud harus bijak.

"Menghadapi tahun-tahun politik saat ini sangat rawan terjadi isu-isu hoax dan SARA maka dari itu peningkatan aspek partisipasi politik masyarakat dan peningkatan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila sangat penting," tegasnya.

Rapat hari ini dihadiri oleh jajaran pejabat eselon I, II, III dan IV Kemendagri serta tim evaluator dari Kemenpan RB.