Kemendikbud Harus Terus Evaluasi & Pantau Sekolah Tatap Muka di Zona Kuning
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa sekolah yang berada di zona kuning dapat melakukan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Zona kuning berarti wilayah dengan risiko penyebaran Covid-19 rendah.
Ketua Departemen Penelitian dan Pengabdian Masyarakat PB PGRI, Catur Nurrochman Oktavian, memahami kebijakan yang diambil pemerintah dikarenakan berbagai alasan dikemukakan. Tetapi, katanya, perlu kehati-hatian ketika sekolah kembali dibuka, agar tidak menjadikan sekolah sebagai klaster baru dalam penyebaran Covid-19.
Menurutnya, Pemerintah Daerah memiliki peranan penting untuk memastikan kegiatan sekolah di zona kuning mematuhi protokol kesehatan yang ada seperti kesiapan masker, hand sanitizer, tempat cuci tangan, thermo gun. Sebab kesehatan dan juga keselamatan murid serta guru adalah prioritas utama.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah? 'Guru berperan penting dalam adaptasi anak di sekolah karena guru sebagai pengganti figur orang tua selama anak di sekolah yang memberikan perlindungan dan kenyamanan pada anak,' jelas Vera.
-
Siapa yang bisa bantu anak supaya aman di sekolah baru? Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mengatasi situasi sulit.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
"Selain berkoordinasi dengan Pemda, Kemendikbud juga perlu memantau dan melakukan evaluasi terus menerus agar sekolah tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Apabila ditemukan kasus, maka kegiatan belajar tatap muka harus diberhentikan kembali," ungkap Catur saat dihubungi merdeka.com, Sabtu(8/8).
Diakuinya, di satu sisi kebijakan itu menjadi jawaban permasalahan yang muncul akibat Pengajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti murid yang tidak memiliki ponsel, biaya kuota dan terbatasnya jaringan internet. Di sisi lain, kondisi ini bisa menjadi masalah baru jika protokol kesehatan tidak dijalankan dengan tepat dan ketat.
"Pemerintah pasti telah mendengar berbagai keluhan dari banyak pihak terkait PJJ. Namun, mengizinkan pembelajaran tatap muka juga bukanlah sebuah persoalan mudah. Karena itu, semua pihak perlu berperan untuk menghadirkan pembelajaran yang terbaik dengan menempatkan perlindungan kesehatan kepada guru dan murid sebagai prioritas utama," jelas Catur.
Hingga 2 Agustus 2020, terdapat 163 daerah yang masuk zona kuning yang akan bisa dilakukan pembelajaran tatap muka. Terhadap sekolah-sekolah itu, dibutuhkan pengawasan secara periodik dan ketat ketika keputusan ini akhirnya diberlakukan.
"Apabila Pemda memang mengizinkan sekolah kembali dibuka, maka semua pihak harus membantu pemerintah dengan mematuhi protokol kesehatan," lanjutnya.
Reporter Magang: Febby Curie Kurniawan
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaKeputusan evaluasi itu diambil setelah beberapa minggu belakangan, Abdul Mu'ti beraudiensi ke beberapa organisasi yang menyelenggarakan pendidikan.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaJalur zonasi ini pertama kali diimplementasikan tahun 2017 pada masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaIa mengatakan pemetaan tersebut penting untuk memastikan semua anak mendapatkan hak pendidikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi mempertimbangkan ulang keinginanya untuk menghapus sistem zonasi pada PPDB.
Baca SelengkapnyaPenerapan sistem zonasi PPDB menimbulkan perdebatan di lingkungan masyarakat.
Baca Selengkapnya