Kemenhub Imbau Pengguna Transportasi Gunakan Masker yang Benar Cegah Penularan Covid
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Update pada Jumat, 6 November 2020, ada penambahan sebanyak 3.778 kasus. Salah satu penyebab umum adalah masih kurang disiplinnya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu mengenakan masker ketika bepergian, baik memakai kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Pasalnya, di masa adaptasi kebiasaan baru banyak masyarakat yang sudah beraktivitas normal, termasuk berlibur dan pulang kampung.
Masker yang digunakan pun bukan sembarangan, Jika itu masker medis tentu tak perlu diragukan lagi, namun jika masker kain yang dipilih maka minimal masker tersebut memiliki 2 lapisan kain, sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh BSN.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
Dalam beberapa tinjuan ke terminal, stasiun dan bandara, Menhub Budi Karya Sumadi masih menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker yang dianjurkan.
"Saya melihat protokol kesehatannya sudah bagi, tapi masih banyak yang pakai masker scuba. Karena masker itu tidak bagus, makanya kita berikan masker yang benar agar mereka ganti," kata Menhub beberapa waktu lalu saat meninjau di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Dalam setiap peninjauan ke lapangan, Kemenhub kerap membagikan masker kepada para penumpang, petugas, dan pegawai baik di stasiun, terminal maupun bandara. Untuk mendukung penerapan protokol kesehatan, pemerintah juga telah menyediakan fasilitas seperti penyediaan tempat cuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizer, pengaturan jarak tempat duduk, dan informasi terkait kewajiban memakai masker.
Tersedianya fasilitas tersebut, diharapkan dapat menambah kepercayaan masyarakat untuk menggunakan transportasi publik. Ketika fasilitas sudah lengkap, maka tinggal kedisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak dan selalu memakai masker.
Konsisten mematuhi protokol kesehatan baik saat melakukan perjalanan jauh maupun dekat adalah kunci keselamatan kita.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaDengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca Selengkapnya