Kemenkes akan Distribusikan 1 Juta Alat Rapid Test dari WHO ke Provinsi PPKM Mikro
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Kemenkes sudah mendistribusikan 653.575 peralatan rapid test ke 7 Provinsi yang melaksanakan PPKM mikro yakni DKI Jakarta, Banten, Bali, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Selain 650 ribu rapid test itu, Kemenkes akan mendistribusikan 1 juta alat rapid test dari World Health Organization (WHO) yang juga akan diberikan kepada 3 provinsi tambahan yang akan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ketiga provinsi itu yakni Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara.
"Kemenkes sudah mendistribusikan Rapid Test Antigen ke 7 Provinsi dalam tahap pertama, sejumlah 653.575. Ada 1 juta juga dari WHO yang sudah sampai dan akan didistribusikan, termasuk ke 3 Provinsi yang baru menjalankan PPKM besok," ujar Budi saat konferensi pers virtual 'Perpanjangan PPKM Mikro' Senin sore (8/3).
-
Bagaimana Pemprov DKI cek penerima KJMU? Selanjutnya, terhadap sisa 18.271 penerima KJMU juga bakal dilakukan verifikasi langsung di lapangan. 'Terhadap sisa plus minus 18.271 orang akan dilakukan verifikasi lapangan bersama dengan tim gabungan, baik dari Disdik, Dinsos, juga kewilayahan, untuk memastikan ketepatan sasaran. Jadi tadi berdasarkan data, kami akan cek langsung ke lapangan,' terangnya.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa yang diraih Jawa Tengah dalam SPI KPK 2023? 'Untuk provinsi, skor paling baik itu Jawa Tengah, untuk tipe anggaran dan jumlah pegawai besar,' kata Pahala saat membaca skor penilaian.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Budi mengatakan, pendistribusian alat rapid test ini merupakan salah satu bentuk penguatan 3T yakni testing, tracing, treatment dalam rangka perpanjangan PPKM mikro hingga 22 Maret mendatang. Budi menargetkan akan melakukan testing kepada 1 per 1.000 penduduk per minggu.
“Untuk pelaksanaan testing, akan dilakukan minimal kepada 1 per 1.000 penduduk setiap minggunya, dengan kecepatan keluar hasil ditargetkan kurang dari 24 jam sejak spesimen diterima," ujarnya.
Selain itu, dalam peningkatan pelacakan kasus atau tracing, rencananya akan dilakukan kepada 15-30 kontak erat per kasus. Dalam hal ini, dia mengatakan bahwa Kemenkes akan mengerahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas di bawah koordinasi Puskesmas.
"Kalau tracing ini konfirmasinya harus keluar dalam waktu kurang dari 72 jam,” harapnya.
"Kami butuh 80 ribu petugas pelacakan dan kami melatih 22.300 Babinsa dan 13.954 Bhabinkamtibmas di 7 provinsi," ungkapnya.
Sedangkan untuk penguatan treatment, Budi menjelaskan bahwa pelaksanaan isolasi akan dilaksanakan secara mandiri dan terpusat. Kemudian perawatan di fasilitas kesehatan akan dikoordinasikan oleh Pos Jaga Desa/Kelurahan.
"Untuk Isolasi, pasien yang tidak bergejala dan bergejala ringan dilakukan di luar RS. Namun yang bergejala sedang dan berat dirawat di RS, dan Pemerintah Desa/Kelurahan juga menyiapkan tempat isolasi mandiri," tutupnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan satuan layanan itu disiapkan jelang pelaksanaan program awal Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPinjaman itu untuk memperbaiki fasilitas perawatan kesehatan primer dan laboratorium kesehatan.
Baca SelengkapnyaSelain memiliki tingkat kemiskinan ekstrem yang tinggi, tiga daerah itu juga memiliki prevalensi stunting yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, sekitar 10.000 paket makanan telah diberikan dengan harga per boks berkisar dari Rp20.000 sampai Rp25.000.
Baca SelengkapnyaBelasan laboratorium tersebut tersebar di sejumlah kota besar yang terbagi dalam beberapa regional.
Baca SelengkapnyaSinergi di Jawa Timur sejauh ini sudah berhasil mewujudkan pendaftaran tanah 70,57% sejumlah 14.116.932 bidang dari total sekitar 20 juta bidang tanah.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca Selengkapnya