Kemenkes Diminta Libatkan IDI Analisis Penyebab Tingginya Angka Kematian Covid
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Slamet Budiarto meminta agar Kementerian Kesehatan melibatkan IDI untuk menganalisis penyebab tingginya angka kematian Covid-19. Sebab, Kemenkes memiliki data soal angka kematian.
"Kami belum bisa melakukan analisis (faktor kematian), karena data itu ada di Kementerian Kesehatan harusnya secepatnya dilakukan analisis secara bersama-sama dan tentunya Kementerian Kesehatan melibatkan IDI untuk menganalisis hal tersebut," ujarnya dalam diskusi 'Suara Nakes untuk Indonesia', Sabtu (21/8).
"Belum, belum, dilibatkan (IDI), jadi angka kematian kita masih tertinggi dibanding luar negeri, per hari, per minggu," sambungnya.
-
Kenapa IDI di Kaltim meningkat? “Peningkatan angka ini, membuat Kaltim menduduki peringkat 4 nasional. Setelah sebelumnya peringkat 5 nasional,“ terang Sufian Agus.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Apa penyebab peningkatan kasus DBD di Jakarta? Angka kasus DBD di DKI Jakarta mengalami peningkatan sebanyak 1.102 orang dari sebelumnya hanya 627 kasus pada 19 Februari 2024.
-
Kenapa angka DBD di Indonesia terus meningkat? Demam berdarah dengue terus menjadi beban serius di Indonesia. Setiap tahun, ribuan kasus dilaporkan di seluruh negeri, menyebabkan beban yang signifikan pada sistem kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, Kementerian Kesehatan punya sumber daya hingga ke daerah untuk mendapatkan data kematian. Kemudian, bisa mencari tahu faktor dominan tingginya orang meninggal karena Covid-19.
"Misalnya Jawa Tengah nih ada kematian, yang punya resources sampai Jawa Tengah kan Kementerian Kesehatan kenapa sih meninggalnya banyak sekali, atau di Jawa Barat atau Jawa Timur, kalau itu dilakukan saya kira bisa menekan," tuturnya.
Slamet mengingatkan, bahwa output penanganan pandemi Covid-19 sebenarnya adalah angka kematian. Menurutnya, tidak jadi masalah ketika orang terpapar virus selama bisa ditangani agar tidak meninggal.
"Mau seluruh Indonesia terinfeksi, pilek pilek saja jadi masalah gak? tidak jadi masalah. Tapi karena dia sakit, sesak, meninggal itu baru jadi masalah, jadi nomor satu adalah indikatornya adalah angka kematian," ujarnya.
Slamet menegaskan, bahwa angka kematian corona di Tanah Air masih terlalu tinggi. Dia mengibaratkan sudah lampu merah.
"Masih terlalu tinggi kita bandingkan dengan negara lain itu masih sangat tinggi, jadi istilahnya masih lampu merah, sudah lampu merah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, penyebab kematian terbesar karena stroke dan serangan jantung.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaPolusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaJelang Pilpres 2024, Ikatan Dokter Indonesia mengungkapkan sosok calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pilihan mereka.
Baca SelengkapnyaAulia Risma ditemukan tewas di kamar kosnya pada Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaPenanganan inflasi umumnya menggunakan instrumen perbankan.
Baca SelengkapnyaHasto yang menjadi narasumber pada Rakernas IDI itu menyebutkan, peran dokter dalam percepatan penurunan stunting sangat penting.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDokter Aulia diduga bunuh diri karena dibully senior.
Baca Selengkapnya