Kemenkes: Novel Corona Virus di China Adalah Tipe Virus Mutasi
Merdeka.com - Dirjen P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit) Kemenkes dokter Anung Sugihantono mengatakan, virus corona sebenarnya sudah ada di Indonesia sejak lama. Namun virus korona tersebut berbeda jenisnya dengan yang mewabah di Wuhan, China.
"Kalau ditanya ada tidak virus koronanya? Ya ada wong sekarang yang kena unggas flu burung itu juga korona. Tapi yang sekarang kita ributkan adalah 2019 Novel Corona Virus itu adalah bagian dari Beta Korona Virus yang mengalami mutasi," kata Anung saat diskusi di FMB9 gedung Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
Anung melanjutkan, Beta Korona Virus adalah tipe berbeda dari korona lain yang telah diketahui sebelumnya di dunia medis. Menurut dia, ada empat tipe virus korona yakni tipe alpha, beta, delta, gama.
-
Bentuk virus apa saja? Bentuk virus berbeda-beda ada yang bulat, batang polihidris, dan seperti huruf T.
-
Virus itu apa? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Apa saja bentuk virus? Struktur dan bentuk virus bervariasi, tergantung pada jenis asam nukleat, jumlah dan susunan protein selubung, serta adanya atau tidaknya selubung membran.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri.
-
Dimana virus ada? Virus adalah parasit mikroskopik yang menginfeksiselorganisme biologis.
"Kita ngomong Beta Korona virus, kemudian Novel Korona Virus itu beda lagi, seperti teman-teman kalau batuk pilek bisa karena bakteri atau alergi atau karena virus, begitu," ujar Anung.
Oleh karena itu, Anung berharap masyarakat Indonesia tetap selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan. Sebab, bila sistem kekebalan tubuhnya baik maka hal itu menjadi penangkal virus menyerang.
"Saya ulang pernyataan pak menteri kesehatan, virus itu bisa sembuh sendiri apalagi daya tahan tubuh kita cukup jadi bagaimana kitanya untuk meningkat ketahanan daya tubuh kita," kata Anung.
China Klaim Sudah Sembuhkan 51 Pasien Virus Corona
Dia pun membenarkan pemberitaan 51 pasien terjangkit virus corona di China telah sembuh. Menurut dia, temuan tersebut sudah masuk kantong World Health Organization (WHO) untuk didalami lebih lanjut.
"Ya 51 orang dikabarkan itu sudah dilaporkan ke WHO dan kita sedang mengikuti sembuhnya kenapa," kata Anung.
Anung meminta setiap pihak jangan langsung terburu menyimpulkan. Tatkala, penyembuhan terhadap suatu penyakit memiliki versi berbeda.
"Jadi sembuhnya apakah yang dikelola gejala-gejalanya? Karena batuk pilek juga bisa dikelola dengan gejala. Tapi tidak untuk membunuh virus," tegas dia.
Namun demikian, Anung menyambut baik berita positif tersebut. Hal itu menjadi penguatan bagi dunia medis dalam melawan wabah virus korona.
"Jadi kalau dinyatakan sembuh, China belum sepenuhnya. Soal itu makanya kemarin WHO bertemu dengan presiden China untuk meminta keterbukaan yang lebih untuk informasi itu," tandasnya.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaVirus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
Baca SelengkapnyaVarian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaPemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Baca Selengkapnyavirus secara umum adalah mikroorganisme parasit yang tidak dapat bertahan hidup tanpa inang untuk mereproduksi diri.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai macam virus yang dapat membawa penyakit serius.
Baca SelengkapnyaVirus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.
Baca SelengkapnyaPeneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaVarian tersebut memicu ada peningkatan kasus Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca Selengkapnya