Kemenkes Tegaskan Varian Omicron Belum Masuk Indonesia
Merdeka.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menegaskan, varian B.1.1.529 atau Omicron belum terdeteksi di Indonesia. Pernyataan ini menanggapi dugaan varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu sudah masuk ke Tanah Air.
"Belum," tegasnya saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (30/11).
Sebelumnya, sejumlah ahli epidemiologi menduga varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Varian ini kemungkinan dibawa oleh pelaku perjalanan internasional.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
"Kalau kemungkinan bisa saja karena pelaku perjalanan internasional kan ada yang masuk Indonesia selama ini," kata Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair) Windhu Purnomo kepada merdeka.com, Selasa (30/11).
Windhu mengatakan, pemerintah melaporkan belum menemukan varian Omicron berdasarkan whole genome sequencing. Biasanya, proses surveilans terhadap varian baru membutuhkan waktu paling lama sebulan.
"Saat ini dengan instrumen yang makin baik, mestinya bisa 1 sampi 2 minggu saja,” ujarnya.
Epidemiolog dari Centre for Environmental and Population Health Griffith University Australia Dicky Budiman juga menduga hal serupa. Sebab, aktivitas perjalanan internasinal dari Afrika Selatan tidak dibatasi dalam beberapa pekan terakhir.
Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan pada 9 November 2021. Baru diinvestigasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO pada 24 November 2021.
Dua hari setelahnya atau 26 November 2021, WHO menetapkan Omicron menjadi varian of concern (VoC).
"Artinya, pelaku perjalanan yang membawa virus ini ke beberapa kawasan atau negara di dunia tentu sudah terjadi sebelumnya, termasuk ke Indonesia atau ke ASEAN lah," ujarnya
Menurut Dicky, surveilans whole genome sequencing di Indonesia membaik. Namun, masih lebih rendah dibandingkan negara lain. Data sementara, whole genome sequencing di Tanah Air hanya 0,2 persen dari total kasus yang diperiksa.
"Kalau mengklaim enggak ada (Omicron) tapi juga surveilans genomik kita setidaknya di kisaran 1 persen atau mau disamakan dengan Afrika Selatan 0,8 persen tentu akan juga lebih memiliki argumen kuat," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaMohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca Selengkapnya