Kemenko PMK sebut pemerintah kerja senyap untuk hadapi ancaman pandemi
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyebut pemerintah Indonesia bekerja senyap untuk menghadapi ancaman pandemi atau wabah global terjangkitnya penyakit menular dalam geografis yang luas. . Pemerintah Indonesia juga sudah siap secara infrastruktur dan sumberdaya manusia untuk hadapi ancaman pandemi.
Deputi Peningkatan Kesehatan Kemenko PMK, Sigit Priohutomo mengatakan, salah satunya upaya dilakukan, pemerintah telah membuat kelompok koordinasi. Kemudian membentuk sistem informasi hingga ke daerah. Sehingga ketika nantinya ada masalah penyakit menular di daerah, baik itu pada binatang, maupun penyakit pada manusia langsung bisa gerak cepat.
"Kegiatan ini seperti tidak terdengar. Kami juga tidak ingin banyak terdengar, karena kalau terdengar artinya banyak masalah," ucap Sigit usai melakukan Pertemuan Koordinasi dan Penyusunan Rencana Kerja Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Berpotensi Pandemi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/9).
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa tugas Kementerian Kesehatan? Tugasnya membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
-
Mengapa Kemenkes RI fokus pada patogen satwa? Bonanza menekankan bahwa patogen-patogen ini sering kali terkait dengan spesies satwa seperti kelelawar, primata, rodent, dan burung yang menjadi inang dan vektor penyebaran penyakit.
-
Bagaimana Kementerian Kesehatan dibentuk? Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 47/2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara yang dikeluarkan pada 3 November 2009, mengubah semua bentuk Departemen, Kantor Menteri Negara dan Kantor Menteri Koordinator menjadi Kementerian Negara.
-
Bagaimana Kementan dibantu oleh Polri? Kapolri menambahkan bahwa pihaknya siap mem backup dan mendukung berbagai kegiatan Kementan melalui pengerahan para Kapolda, Kapolres hingga anggota babinkamtibmas yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
Sigit mengklaim, secara potensial, kemampuan pemerintah Indonesia untuk menghadapi ancaman pandemi ini sudah bagus, Misalnya kata dia, saat ini laboratorium sudah bagus, kemudian individual atau sumber daya manusia Indonesia di bidang kesehatan sudah baik. Banyak tenaga-tenaga ahli Indonesia di bidang kesehatan berkelas dunia.
"Kemudian cuma kita kekurangan kita masalah tadi, masalah kesatuan informasi dan koordinasi suntuk selalu bekerja sesuai standar. Kita tahu pandemi itu kia bisa tekan sekali supaya tidak terlalu banyak muncul. Ini sudah turun sekali," tutur Sigit.
Agus menambahkan, terkait menghadapi ancaman pandemi ini, secara internasional Indonesia sudah dinilai dunia internasional dan badan kesehatan internasional sudah bagus. Kata dia, saat ini sudah ada negara-negara yang sangat konsen sekali terhadap pandemi.
"Dan kita Indonesia sudah masuk masuk dalam itu, dan nilai kita itu baik-baik saja," imbuhnya.
Beberapa wabah penyakit yang berpotensi menjadi pandemi itu, kata Sigit biasanya berasal dari hewan liar di hutan. Terutama binatang liar di hutan. Dia mengimbau kepada yang hobi berburu di hutan agar lebih berhati-hati terhadap ancaman tersebut.
Misalnya, ketika berburu membawa anjing, kemudian anjing yang dibawanya itu berinteraksi dengan anjing liar di hutan dan hewan liar lainnya, lalu terjangkit infeksi atau virus. Lalu menular pada manusia.
"Banyak yang menganggap kalau hutan lindung itu angker. Kalau pulang dari hutan jadi sakit, dianggap karena makhluk halus. Padahal itu mungkin ada virus dari hewan liar," jelas Sigit.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPenyakit menular dari hewan ke manusia seperti rabies, antraks, leptospirosis, flu burung semakin meningkat.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaMengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaDemi mendukung percepatan transformasi digital dan layanan digital nasional, pemda diminta untuk menerapkan SPBE.
Baca SelengkapnyaKemenkes mulai melakukan surveilans untuk mewaspadai masuknya virus Nipah.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca Selengkapnya