Kemenristek pangkas waktu tempuh capai gelar doktor jadi empat tahun
Merdeka.com - Pendidikan tinggi Indonesia saat ini kalah bersaing dari negara maju lainnya di dunia. Salah satu indikator adalah sedikitnya tenaga dosen dengan status doktor di tanah air.
Untuk mengejar itu, Kemenristek Dikti saat ini tengah menggenjot Program Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU). Nantinya pemerintah memangkas waktu tempuh pendidikan doktoral menjadi empat tahun. Itu dilakukan dari sebelumnya selama enam tahun, dua tahun menempuh magister dan empat tahun untuk doktor.
"PMDSU adalah program percepatan pendidikan bagi sarjana unggul yang meringkat waktu pendidikan doktoral dari enam tahun (magister 2 tahun, doktor 4 tahun) menjadi empat tahun untuk keseluruhannya," kata Menristek Dikti Muhamad Nasir di kampus ITB Jalan Ganeca, Bandung, Kamis (8/10).
-
Kenapa jumlah dokter di Indonesia masih rendah? Mengutip pernyataan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD, PhD, KEMD saat memberikan materi di acara yang sama, saat ini rasio jumlah dokter Indonesia masih tergolong sangat kecil, yaitu 0,47 dokter per 1.000 penduduk. 'Angka ini jauh di bawah standar WHO yang minimalnya 1 dokter per 1.000 penduduk,' ujar Dante.
-
Mengapa realisasi perlinsos Kemensos tahun 2023 rendah? 'Ini yang menjelaskan pada saat kami menjelaskan kenaikan 2 bulan pada bansos Kemensos mencapai cukup tinggi adalah akibat baseline 2023 dari bansos Kemensos pada bulan Januari—Februari yang memang waktu itu rendah akibat masih adanya penataan kembali kerja sama antara Kemensos dan perbankan,' ujarnya seperti dilansir dari Antara.
-
Apa itu persentase? Persen atau persentase adalah sebuah cara untuk menyatakan perbandingan antara sebagian dan keseluruhan dalam bilangan per seratus.
-
Mengapa IKD di Kaltim belum mencapai target? Kendala implementasi IKD di Bumi Etam, menurut Sulekan adalah sulitnya akses geografi antar daerah. Belum lagi luas Kalimantan Timur yang jauh lebih luas dari provinsi-provinsi di Pulau Jawa, serta akses jaringan telekomunikasi yang masih terbatas.
-
Apa itu data statistik? Data statistik sangat diperlukan dalam sebuah survey atau perhitungan. Namun apa itu data statistik? Simak jenis data statistik dan contohnya berikut ini.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
Data Kemenristek-Dikti pada 2013 tenaga Doktor masih jauh dari proporsional yakni 20 persen. Tercatat dari 154.968 dosen dengan komposisi kualifikasi akademis ; sebanyak 54 persen berasal dari magister (S2), sarjana 36 persen dan doktor 11 persen.
Menurut Natsir, jika mengandalkan program reguler, Indonesia membutuhkan 14 tahun untuk mencapai angka proporsional yakni 20 persen. Sejauh ini per tahunnya Indonesia hanya menghasilkan 1.000 doktor.
"Sehingga dalam konteks ini PMDSU dikembangkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dengan kualifikasi doktor juga menjadi salah satu program untuk menghasilkan berbagai temuan," jelasnya. Langkah itu juga untuk memperkuat inovasi nasional dan daya saing bangsa.
Dia menegaskan, Meski durasi yang relatif pendek namun karakteristik pendidikan tidak boleh ditawar. Paling tidak dua karakteristik harus bisa dikuasai yakni advance dan scholarly.
Sehingga nantinya menyandang gelar doktor harus bisa menemukan teori. "Jadi doktor harus bisa sebagai penemu dan kontributor bagi pengembangan ilmu pengetahuan," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia masih kekurangan 120 ribu dokter umum sesuai rasio ideal yang diharapkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
Baca SelengkapnyaHal itu bisa terjadi karena pada formasi tahun 2023, lowongan dokter lebih banyak PPPK, sehingga para dokter tidak terlalu tertarik.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJumlah formasi ini mempertimbangkan kebutuhan tenaga ajar di institusi pendidikan.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Effendy mengklaim angka kemiskinan ekstrem di Indonesia turun drastis dari 4 persen menjadi 0,8 persen dalam satu dekade
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaDi akhir masa jabatan yang kurang dari empat bulan, Nadiem wajib melaksanakan Permendikbudristek No. 19/2024 secara maksimal.
Baca Selengkapnya