Kena Razia Saat Cari Kerja, Mualaf Ini Malah Diganjar 'Hadiah' Hingga Bikin Haru
Merdeka.com - Saut Maruli Tua Aritonang (28) istrinya Meta Hutauruk (28) tak menyangka razia saat operasi zebra membuatnya dapat pekerjaan baru. Padahal saat itu, sepeda motornya ditindak langsung (tilang) oleh polisi lalu lintas Polres Bengkalis. Apalagi dia sudah 3 tahun tidak bayar pajak kendaraannya.
"Ibu itu bilang dia mualaf, dan sedang hamil dua bulan. Suaminya tetap saya tilang, tapi saya tawarkan jadi pengurus musala atau gharim di Mapolres Bengkalis," kata Kasat Lalu Lintas Polres Bengkalis, AKP Hairul Hidayat, kepada merdeka.com Senin (11/11).
Cerita berawal ketika Saut membonceng istrinya yang tidak menggunakan helm. Saat mau ditilang, Saut menemui Hairul yang kebetulan berada di lokasi. Hairul berdiri tak jauh dari tempat mereka terkena razia di Jl Hangtuah-Duri, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis. Kejadian itu pada Senin (4/11) lalu. Petugas kemudian meminta Saut menunjukkan kelengkapan surat kendaraan/
-
Bagaimana cara Polisi Lalu Lintas di Sumut menjalankan tugas? Polisi Lalu Lintas melaksanakan tugas Polri di bidang lalu lintas yang meliputi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan dalam pengendalian lalu lintas untuk mencegah dan menidakan segala bentuk gangguan serta ancaman agar terjamin keamanan dan keselamatan lalu lintas di jalan umum.
-
Dimana Polisi mengatur lalu lintas? Banjir mengakibatkan ruas jalan lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut) tepatnya di Kecamatan Tanah Putih Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) terendam air.
-
Kapan Wakapolda Banten bertugas di tempat baru? Suasana haru menyelimuti Markas Polda Banten pada hari Senin (8/7) ketika seluruh personel dengan penuh penghormatan mengantarkan kepergian Wakapolda Banten, Brigjen Pol Sabilul Alif yang akan melanjutkan pengabdian sebagai Wakapolda Kalimantan Timur.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
"Dia memohon agar saya membebaskannya dari tilang. Tentulah tidak bisa, saya tegaskan tetap ditilang," kata Hairul.
Saut kembali memohon kepada Hairul dengan menyebutkan bahwa dirinya adalah rakyat yang susah dan sedang mencari pekerjaan. Namun, Hairul tidak yakin karena melihat penampilan Saut sangat rapi, dengan sepatu dan pakaian yang bagus.
Hairul masih tidak percaya dengan alasan itu. Saut pun menjauh dari Hairul, dengan membujuk polisi lainnya. Tiba-tiba, istri Saut, Meta, mendatangi Hairul sambil memohon agar tidak ditilang. Meta menceritakan, dia menemani suaminya untuk mencari pekerjaan.
Meta juga mengaku seorang mualaf, dan sedang hamil 2 bulan. Meta dan Saut baru menikah sekitar 4 bulan lalu. Merasa iba, Hairul menawarkan pekerjaan pada pasangan suami istri itu.
"Saya tawarkan kepada Meta, agar suaminya bekerja sama kita sebagai gharim musala di Mapolres Bengkalis. Honornya saya lebihkan dari honor dia di tempat sebelumnya, tapi tetap saya tilang," kata Hairul.
Ternyata keluhan Meta bukan hanya soal pekerjaan suaminya. Sepeda motor yang mereka kenderai ternyata belum bayar pajak selama 3 tahun. Bahkan, pakaian bagus, dan sepatu yang digunakan Saut itu meminjam dari saudaranya khusus untuk melamar pekerjaan agar terlihat rapi.
Suami Sempat Salah Paham ke Polisi
Hairul kemudian berjanji akan membayarkan biaya tilang, sekaligus pajak motor mereka selama 3 tahun karena terbayang perjuangan mereka. Mendengar tawaran bantuan itu, Meta yang berdiri jarak selangkah dari Hairul langsung menangis tersedu-sedu.
Saut yang melihat dari kejauhan langsung berlari menuju Meta. Raut wajah emosi Saut tidak terbendung, dia bertanya kenapa Hairul membuatnya menangis. Saut juga menuding Hairul bekerja tidak professional, karena urusan tilang kendaraan membuat istrinya meneteskan air mata.
"Saya sadar, dia salah paham. Saya meminta agar istrinya menjelaskan kenapa dia menangis kepada Saut, tapi istrinya belum bisa ngomong dan masih terus menangis," kata Hairul.
Hairul pun bingung. Dia dihadapkan dengan dua perasaan. Si istri merasa terharu hingga menangis terisak-isak, sedangkan suaminya marah-marah karena menyangka Hairul yang membuatnya menangis.
Akhirnya Hairul menceritakan bahwa pajak kendaraan motor mereka yang mati pajak 3 tahun akan dibayarkan dan Saut juga akan diberikan pekerjaan dengan honor yang lebih layak. Ternyata tawaran itu tak membuat emosi Saut reda. Dia menolak karena istrinya sudah dibuat menangis oleh Hairul.
Dengan nada lirih, akhirnya Meta mengeluarkan kalimat kepada suaminya. Akhirnya Saut merasa bersalah dan meminta maaf kepada Hairul. Mereka diminta untuk datang ke kantor Satlantas Polres Bengkalis di Kota Duri.
Bagaimana dengan surat tilang itu?. Hairul tetap menilang kendaraan Saut, namun dia yang membayarkan biaya tilangnya. Karena bagi Hairul, pelanggaran tetaplah pelanggaran.
Usai operasi Zebra, Saut dan istrinya menuju Kantor Satlantas Polres Bengkalis pukul 13.00 Wib. Mereka bersyukur masih ada orang yang prihatin dengan nasibnya.
Saya tawarkan kepada mereka, agar berangkat segera ke Bengkalis, untuk menjadi Garim di Musala Dzikirullah. Karena di sana juga tidak ada gharimnya," kata Hairul.
Keesokan harinya, Saut dan Meta diberangkatkan menuju Pulau Bengkalis dengan mobil anggota kepolisian. Mulai 5 November, Saut bekerja di musala itu dan mendapat tempat tinggal di Mess kepolisian Polres Bengkalis.
Selain tempat tidur yang nyaman, ruangannya juga menggunakan Air Conditioner. Tak hanya itu, Saut juga akan diberi pekerjaan tambahan jika suatu waktu tenaganya dibutuhkan polisi di kompleks Mapolres Bengkalis. Tentunya dengan honor yang ditambah pula, di luar dari gajinya sebagai gharim.
"Saya tidak menyangka semua ini terjadi. Selain kita juga butuh tenaga Bang Saut, juga merasa ingin membantu orang yang sedang membutuhkan pekerjaan. Pak Kapolres (AKBP Sigit Adiwuryanto) juga setuju saya ajak Bang Saut bekerja. Sesama manusia, siapapun orangnya wajib kita bantu," tutup Hairul.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bripka Arifudin dapat undian umrah gratis. Awalnya ia tak tahu masjid ini mengadakan undian umrah.
Baca SelengkapnyaSeorang ABK kapal asal Indonesia mengaku bahagia ketika kapal tempatnya bekerja ditangkap oleh KKP.
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang pegawai jaksa, kini alami gangguan jiwa hingga tidur di Masjid. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaSementara itu, ketiga korban yakni BN (29) asal Tasikmalaya, O (40) asal Subang dan A (28) asal Subang. Kedua pelaku disinyalir untung Rp2 juta per korban.
Baca SelengkapnyaKini upah atau gaji yang didapatinya mencapai jutaan rupiah. Selama bekerja di sana, ia juga difasilitasi tempat tinggal dalam bentuk mess karyawan.
Baca SelengkapnyaIa harus bekerja sebagai SPG sebelum menjadi perawat di Saudia Arabia.
Baca Selengkapnya