Kepada Komnas HAM, Jessica ngadu diperlakukan kasar oleh polisi
Merdeka.com - Jessica Kemala Wongso, saksi kunci dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) di Grand Indonesia, Jakarta, tiga pekan lalu, mendatangi Kantor Komnas HAM hari ini. Ditemani kuasa hukumnya, Yudi Wibowo, Jessica disambut hangat oleh komisioner Komnas HAM, Siane Indriani.
Kepada Siane, Jessica menceritakan keluh-kesah yang tengah dihadapinya. Jessica mengatakan, dia merasa tidak diperlakukan adil oleh polisi yang memeriksanya pasca-kematian Mirna.
"Ketika dia mau diambil polisi, dia (Jessica) diperlakukan kasar. Sabtu ia dibawa oleh polisi tanpa seragam dan surat. Itu yang buat dia ketakutan. Besoknya juga begitu. Bahkan dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh polisi lewat telepon kepada keluarganya," cerita Siane usai bertemu Jessica.
-
Bagaimana wanita tersebut meninggal? Dua kerangka ini telah dipindahkan untuk uji laboratorium, bertujuan untuk memastikan bagaimana pasangan ini meninggal dan mengapa wajah wanita itu bolong.
-
Kenapa wanita itu mengalami kondisi seperti itu? Wanita yang berasal dari Provinsi Henan itu diketahui telah ditegur oleh atasannya sebulan sebelumnya, yang mengakibatkan ia mengalami perasaan tidak bahagia yang berkepanjangan.
-
Apa yang dikenakan Jessica? Jessica juga membagikan potret dirinya saat menggendong bayi Julia Eden yang mengenakan dress tutu berwarna putih. Dengan blazer tweed berwarna putih, sang nenek memancarkan pesona yang anggun. Tatanan rambutnya yang rapi menambahkan sentuhan kemewahan pada penampilannya.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Siapa wanita tersebut? Wanita tersebut, berpostur sekitar 155 sentimeter diperkirakan hidup bersama suaminya pada abad ke-9.
Bahkan katanya, surat penangkapan Jessica baru dibuat di dalam mobil saat dia dibawa polisi pada malam hari. Tak hanya Jessica yang merasa tidak diperlakukan adil oleh polisi, kini semua tetangga ikut mengira bahwa Jessica tersangka dalam kasus kematian Mirna. Keluarga pun ikut shock karenanya.
Dari pengakuan Jessica, polisi yang banyak menanyakan hal-hal yang ditanyakan netizen. Seharusnya polisi tidak mencampur urusan hukum dengan opini publik yang berkembang.
"Permintaan Jessica dan keluarga, dipantau agar Jessica bisa diperlakukan adil dan memberitahukan kepada media untuk tidak mengekspos dirinya secara berlebihan," kata Siane.
Terkait sikap Jessica yang enggan bicara di hadapan media, ia memaklumi karena Jessica terbiasa hidup di luar negeri dan cenderung polos.
"Dia biasa hidup di luar negri. Dia itu orangnya polos. Bahkan dia heran kenapa polisi mempermasalahkan celana robek yang dibuang pembantunya," ujarnya.
Kepada media, Siane meminta agar kasus ini tidak menyudutkan Jessica. Ia menduga ada pihak lain yang juga menjadi tersangka namun tidak diketahui. "Jangan-jangan ada tersangka lain yg kita nggak tau," tandasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang Perwira Polwan Ipda Jessica tiba-tiba dibekuk oleh anggota Polisi lain dan diceburkan ke kolam. Ternyata ia sedang berulang tahun.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaSelain dipukul, Pegi juga menyebut disekap kepalanya menggunakan plastik hingga tidak bisa bernapas.
Baca SelengkapnyaTahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaKorban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).
Baca SelengkapnyaSaat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
Baca SelengkapnyaPelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.
Baca Selengkapnya