Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kepada Komnas HAM, Jessica ngadu diperlakukan kasar oleh polisi

Kepada Komnas HAM, Jessica ngadu diperlakukan kasar oleh polisi Jessica teman Mirna. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Jessica Kemala Wongso, saksi kunci dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) di Grand Indonesia, Jakarta, tiga pekan lalu, mendatangi Kantor Komnas HAM hari ini. Ditemani kuasa hukumnya, Yudi Wibowo, Jessica disambut hangat oleh komisioner Komnas HAM, Siane Indriani.

Kepada Siane, Jessica menceritakan keluh-kesah yang tengah dihadapinya. Jessica mengatakan, dia merasa tidak diperlakukan adil oleh polisi yang memeriksanya pasca-kematian Mirna.

"Ketika dia mau diambil polisi, dia (Jessica) diperlakukan kasar. Sabtu ia dibawa oleh polisi tanpa seragam dan surat. Itu yang buat dia ketakutan. Besoknya juga begitu. Bahkan dengan kata-kata kasar yang dilontarkan oleh polisi lewat telepon kepada keluarganya," cerita Siane usai bertemu Jessica.

Bahkan katanya, surat penangkapan Jessica baru dibuat di dalam mobil saat dia dibawa polisi pada malam hari. Tak hanya Jessica yang merasa tidak diperlakukan adil oleh polisi, kini semua tetangga ikut mengira bahwa Jessica tersangka dalam kasus kematian Mirna. Keluarga pun ikut shock karenanya.

Dari pengakuan Jessica, polisi yang banyak menanyakan hal-hal yang ditanyakan netizen. Seharusnya polisi tidak mencampur urusan hukum dengan opini publik yang berkembang.

"Permintaan Jessica dan keluarga, dipantau agar Jessica bisa diperlakukan adil dan memberitahukan kepada media untuk tidak mengekspos dirinya secara berlebihan," kata Siane.

Terkait sikap Jessica yang enggan bicara di hadapan media, ia memaklumi karena Jessica terbiasa hidup di luar negeri dan cenderung polos.

"Dia biasa hidup di luar negri. Dia itu orangnya polos. Bahkan dia heran kenapa polisi mempermasalahkan celana robek yang dibuang pembantunya," ujarnya.

Kepada media, Siane meminta agar kasus ini tidak menyudutkan Jessica. Ia menduga ada pihak lain yang juga menjadi tersangka namun tidak diketahui. "Jangan-jangan ada tersangka lain yg kita nggak tau," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perwira Polwan Cantik Tiba-Tiba 'Dibekuk' Bintara Polwan, Tangan Diborgol lalu Dimasukkan ke Kolam
Perwira Polwan Cantik Tiba-Tiba 'Dibekuk' Bintara Polwan, Tangan Diborgol lalu Dimasukkan ke Kolam

Seorang Perwira Polwan Ipda Jessica tiba-tiba dibekuk oleh anggota Polisi lain dan diceburkan ke kolam. Ternyata ia sedang berulang tahun.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pegi Bongkar Perlakuan Polisi Penyidik, Dipukul & Disekap Plastik Sulit Bernapas
VIDEO: Pegi Bongkar Perlakuan Polisi Penyidik, Dipukul & Disekap Plastik Sulit Bernapas

Selain dipukul, Pegi juga menyebut disekap kepalanya menggunakan plastik hingga tidak bisa bernapas.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel
Kronologi Pelecehan Seksual Anggota Polisi terhadap Tahanan Perempuan di Rutan Polda Sulsel

Tahanan perempuan FMB yang menjadi korban pelecehan seksual Briptu S di Rutan Polda Sulsel mengadu ke LBH Makassar. Dia meminta pendampingan hukum.

Baca Selengkapnya
Prosedur Laporan ke Polisi Dikeluhkan Korban KDRT
Prosedur Laporan ke Polisi Dikeluhkan Korban KDRT

Kondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.

Baca Selengkapnya
Berkaos Lusuh dan Mata Diperban, Begini Tampang Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Village Jaksel
Berkaos Lusuh dan Mata Diperban, Begini Tampang Penyandera Bocah di Pospol Pejaten Village Jaksel

Korban diculik dari kediaman orangtuanya di daerah Jakarta Timur pada Minggu (27/10).

Baca Selengkapnya
Kelakuan Preman Tengik Ngaku Diserempet Pemobil di Jakbar, Klaim Punya KTA Menantang ke Polsek Ditunggu Malah Tak Datang-datang
Kelakuan Preman Tengik Ngaku Diserempet Pemobil di Jakbar, Klaim Punya KTA Menantang ke Polsek Ditunggu Malah Tak Datang-datang

Saat tengah mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.

Baca Selengkapnya
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban
Bukan Ayah Kandung, Lansia Penyandera Bocah di Pos Polisi Pejaten Ternyata Rekan Bisnis Orangtua Korban

Pelaku telah diamankan di Polres Jakarta Selatan untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca Selengkapnya