Kepala BMKG: Energi Gempa di Sulbar Masih Tersisa, Belum Keluar Semua
Merdeka.com - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memprediksi gempa susulan masih akan terjadi di Mamuju, Sulawesi Barat. Prediksi ini berangkat dari penglihatan BMKG bahwa energi gempa di Mamuju belum seluruhnya keluar.
"Energi gempa saat ini diperhitungkan masih tersisa, belum keluar semua," katanya, Minggu (17/1).
Dwikorita menyebut, kemungkinan gempa susulan yang akan terjadi mencapai magnitudo 6,2 seperti yang terjadi kemarin. Namun, dia kembali mengingatkan bahwa hal tersebut masih sebatas prediksi.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kenapa Indonesia rawan gempa? Indonesia berada dalam batas 3 lempeng tektonik besar, yaitu: lempeng India-Australia, Eurasia, dan Pasifik.
-
Kenapa gempa Batang terjadi? Bisa jadi gempa yang terjadi di Batang berkaitan erat dengan keberadaan Patahan Weleri.
"Tapi ini potensi, tidak 100 persen kepastiannya. Karena gempa itu sulit untuk dipastikan," ucapnya.
Dwikorita kemudian meluruskan informasi yang beredar bahwa BMKG meminta masyarakat keluar dari Mamuju karena gempa susulan akan terjadi lebih besar dari kemarin. Dia menegaskan, informasi tersebut tidak benar.
BMKG, kata dia, hanya mengimbau masyarakat untuk menjauhi bangunan yang sudah ambruk.
"Yang kami imbau adalah jauhi lah bangunan-bangunan yang sudah runtuh. Jauhi lah lereng yang rawan longsor dan cukup jauh dari pantai," jelasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Makna kalimat tinggal menunggu waktu muncul lantaran Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memang dalam kondisi geografis yang dapat memicu gempa besar.
Baca SelengkapnyaGempa yang mengguncang Kabupaten Sukabumi berlokasi di titik koordinat 7,81 LS, 106,55 BT.
Baca SelengkapnyaPotensi Megathrust memang nyata adanya tetapi belum ada pengetahuan dan teknologi yang dapat memprediksikan kapan.
Baca SelengkapnyaPenting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mempersiapkan langkah-langkah mitigasi untuk mengurangi dampak dari gempa megathrust.
Baca SelengkapnyaContohnya pernah terjadi pada tahun 2000 di Pulau Sumatera hingga tahun 2007 dengan range 7,9 Skala Ritcher (SR) sampai dengan paling besar 9,2 SR.
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat sebanyak 26 kali gempa susulan pasca-gempa bermagnitudo 5,0 di Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGempa bumi ini menjadi perhatian serius BNPB untuk mempelajari titik sesar gempa yang belum terpetakan untuk meminimalisir banyaknya korban jiwa.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca Selengkapnya