Kepergok hendak perkosa mahasiswi, bapak satu anak dipukuli
Merdeka.com - Seorang bapak beranak satu bernama Zailani alias Jai (20 tahun) dihakimi massa dan harus berurusan dengan polisi akibat perbuatan tak senonoh kepada seorang perempuan. Jai yang juga warga Jalan D.I. Panjaitan, Lorong Keramat RT 24, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, itu nekat hendak memperkosa seorang mahasiswi berinisial AN (20 tahun).
Peristiwa itu terjadi di kos AN di kawasan Lorong Kolam, Plaju Palembang, pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 09.00 WIB. Jai berdalih mengaku tidak tahan melihat kemolekan tubuh AN saat sedang menjemur pakaian.
Menurut Jai, kejadian itu bermula saat dia bertandang ke rumah mertuanya yang tak jauh dari lokasi kos AN. Di perjalanan, dia melihat AN sedang menjemur pakaian di depan rumah kos. Birahi Jai memuncak saat melihat baju korban sedikit terbuka. Lantas, Jai berusaha mendekati korban dengan mengendap-endap di sekitar rumah kos ditempati korban. Begitu korban masuk dalam kos, Jai menyusup dari pintu belakang dengan membawa pisau di dapur.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku. Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
-
Apa yang dilakukan polisi kepada korban? “Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,“ kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
"Korban lagi tiduran di kamar. Aku ancam dia pakai pisau agar tidak teriak. Dia menurut, tapi katanya mau mandi dulu sebelum diperkosa," kata Jai kepada wartawan, Sabtu (25/1).
Ternyata, AN berhasil mengelabui Jai. Saat di dalam kamar mandi, korban langsung mengunci pintu dan berteriak minta tolong. Jeritan korban mengundang warga sekitar yang kemudian mendatangi tempat tinggal AN. Jai pun panik dan mencoba kabur. Sialnya, warga telah berkerumun di lokasi sekitar kos korban. Tak pelak, bapak satu anak ini langsung menjadi bulan-bulanan warga yang emosi. Setelah dipukuli, warga lantas menggelandang Jai ke Mapolresta Palembang.
"Aku sudah dikepung, tidak bisa lari lagi," ujar Jai.
Kepala Unit Reserse Kriminal Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Palembang, Inspektur Dua Imelda, menyatakan, akibat perbuatannya Jai dijerat Pasal 285 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang percobaan perkosaan. Jai terancam hukuman penjara 12 tahun.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ardi menerangkan kasus ini terungkap usai korban menceritakan peristiwa yang dialaminya kepada tetangganya.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban diperkosa sebanyak dua kali oleh ayahnya di tahun 2021 dan 2022.
Baca SelengkapnyaKorban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaBegitu menyayat hati, anak korban mengungkapkan isi hatinya.
Baca Selengkapnya