Kerangka manusia di Jembrana diduga tahanan saat penjajahan Jepang
Merdeka.com - Temuan tulang belulang kerangka manusia di Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, membuka kembali kisah sejarah Indonesia di masa penjajahan. Kerangka manusia yang baru ditemukan beberapa hari lalu diduga sebagai korban tawanan Jepang yang dikubur massal.
"Peninggalan mercusuar berupa beton masih terlihat ada di tengah laut, itu dapat dilihat kalau air tidak pasang. Konon di sini dibangun mercusuar massa penjajahan jepang," kata Samsuri tokoh masyarakat desa Pengambengan Jembrana, Bali Sabtu (28/5).
Dia menuturkan, tak jauh dari lokasi temuan kerangka manusia, dulunya adalah markas tentara Jepang yang bertugas menjaga mercusuar. Di zaman penjajahan Jepang, banyak warga Jembrana yang dianggap membangkang hingga akhirnya ditawan oleh tentara Jepang di markas itu. Sejak ditahan hingga berakhirnya masa penjajahan Jepang, tidak diketahui nasib para tawanan yang tak terhitung jumlahnya.
-
Di mana kerangka manusia itu ditemukan? Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Di mana kerangka manusia prasejarah ditemukan? Belasan kerangka itu ditemukan di gua-gua di Lembah Nenggiri yang terpencil sekitar 215 kilometer di utara Kuala Lumpur.
-
Dimana kerangka tersebut ditemukan? Temuan ini adalah hasil dari kegiatan penggalian di Bukit Blossom yang merupakan sebuah situs pada zaman Holosen Akhir (4350-2980 SM) berlokasi di Lembah San Joaquin bagian utara California, Amerika Serikat.
-
Di mana kerangka prajurit ditemukan? Kerangka ini ditemukan di pemakaman abad ke-7 di sebuah desa di Hungaria.
-
Dimana kerangka manusia purba ditemukan? Kerangka ini ditemukan di Gua Lovelock, Nevada, Amerika Serikat.
-
Siapa yang menemukan kerangka tentara? Kerangka prajurit ini ditemukan saat penggalian arkeologi dilakukan Badan Arkeologi Yunani.
"Jadi kami yakin itu kerangka tawanan tentara Jepang yang dibunuh dan dikubur di pesisir pantai ini. Kalau korban Gestok setahu saya ada di pesisir patai Baluk," yakinnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra mengaku belum bisa memastikan apakah kerangka manusia yang ditemukan itu merupakan bukti penyiksaan di zaman Jepang atau Gestok.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis. Jika hasil pemeriksaan medis sudah keluar kemungkinan baru bisa diketahui usia kerangka tersebut," tutupnya.
Warga sekitar lokasi juga tidak pernah mengetahui perihal kuburan di dekat tempat tinggal mereka. Selama ini warga hanya mengetahui cerita dari para tetua. Cerita penjajahan dan penyiksaan zaman Jepang yang turun temurun dijelaskan. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaDi dalam goa tersebut ada sebuah lorong terlarang yang tak boleh dimasuki siapapun
Baca SelengkapnyaKonon tempat ini menjadi tempat penyekapan, penyiksaan, sekaligus pemerkosaan para wanita oleh tentara Jepang.
Baca SelengkapnyaBenteng Ulak Karang, aset peninggalan tentara Jepang di Padang.
Baca SelengkapnyaPenjara ini juga jadi saksi pembantaian para pemuda pejuang kemerdekaan Indonesia
Baca SelengkapnyaBagaimana cerita ada pasukan elite Jerman di Bogor? Lalu siapa saja yang dimakamkan di Makam Jerman di Megamendung.
Baca Selengkapnya10 Goa Jepang di Indonesia: Jelajahi stalaktit, stalagmit, dan sejarah menarik di destinasi ini!
Baca SelengkapnyaProses penampakan pun hingga kini masih dilakukan oleh tim, agar dapat mengetahui identitas ketiga kerangka manusia tersebut.
Baca SelengkapnyaGua ini jadi saksi kekuasaan Belanda dan Jepang di masa silam. Kini jadi wisata yang hits dan instagramable.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaKerangka tulang manusia itu diduga Enjo Darjo (90) yang sebelumnya dinyatakan hilang selama dua pekan
Baca SelengkapnyaSebanyak 3.000 tentara Jepang tewas pada sebuah goa di pulau itu
Baca Selengkapnya