Keraton Surakarta bersolek sambut Jumenengan PB XIII
Merdeka.com - Dua hari jelang upacara ulang tahun naik tahta ke-13 atau Tinggalan Dalem Jumengan Paku Buwono (PB) XIII, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mulai bersolek. Selain penataan di dalam lingkungan keraton, juga di gapura keraton yang ada di Gladag, Jalan Slamet Riyadi.
Pantauan di lokasi, penataan dilakukan dengan menambahkan atau pemasangan tanaman hias pot di Jalan Paku Buwono hingga Alun-alun Utara. Puluhan PKL juga ditata rapi. Penegecatan gapura juga dilakukan dengan dibarengi pemasangan penjor atau janur hias.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan persiapan peringatan naik tahta raja sudah mencapai 99 persen. Pihaknya sudah melakukan pengecekan di lokasi bersama Sekda dan SKPD pada Rabu (19/4) kemarin.
-
Gimana Pasuruan bikin PKL di Alun-alun lebih rapi? Tak hanya itu, Gus Ipul juga mengatakan nantinya para PKL akan diberi pakaian yang seragam sehingga telihat rapi dengan harapan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Alun-Alun Kota Pasuruan.
-
Bagaimana revitalisasi Keraton Surakarta dilakukan? Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu Proses revitalisasi Keraton Surakarta yang rencananya menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) akan dimulai pada September 2023.
-
Bagaimana ornamen keramik disusun di Keraton Kasepuhan? Keramik ditumpuk dalam beberapa susunan, kemudian di bagian atasnya dibuat mengerucut layaknya kubah masjid.
-
Bagaimana pembangunan pura di kampung Bali dilakukan? Uniknya, pembangunan pura ini tidak bisa sembarang orang. Artinya, setiap tukang harus dari orang Bali dan bahkan datang jauh-jauh dari kota asal untuk proses pembangunan Pura.
-
Apa yang dibangun di Surakarta oleh Kemenaker? Demi mendukung berkembangnya sektor pariwisata, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
-
Apa saja yang direvitalisasi di Keraton Surakarta? “September mulai minggu depan sudah tender, target Juni 2024 jadi,“ kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dikutip dari ANTARA pada Selasa (4/7). Gibran mengatakan bahwa revitalisasi Keraton Surakarta akan dimulai dari bagian luar terlebih dahulu, yaitu kawasan Alun-Alun Utara dan Alun-Alun Selatan.
Rudy, sapaan akrab wali kota mengaku telah meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hasta Gunawan untuk mengecat gapura Gladag. Ia juga meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU dan PR) menambal sejumlah lubang di pinggir Jalan Pakoe Boewono serta mengganti paving block rusak.
"Akses ke keraton harus dipersiapkan. Ada pemasangan atribut merah putih, penjor, pembersihan Demangan dan toilet sebagai fasilitas tamu jumenengan. Jumat besok harus sudah selesai persiapannya," ujar Rudy, Kamis (20/4).
Sekda Budi Yulistianto selaku Ketua Panitia Eksternal Jumenengan menambahkan keterlibatan Pemkot dalam jumenengan adalah sebagai panitia eksternal. Pihaknya hanya membantu persiapan acara di luar adat jumenengan.
"Sesuai hasil rapat koordinasi kita menyesuaikan dengan rundown jumenengan dari panitia internal keraton," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Revitalisasi akan dimulai dari luar terlebih dahulu
Baca SelengkapnyaSejumlah pusaka termasuk belasan kerbau bule keturunan Kiai Slamet akan diarak keliling tembok luar istana
Baca SelengkapnyaAda sejak tahun 1782 Masehi, Kori Brajana Lor berusia sekitar 3 abad lebih.
Baca Selengkapnya1.000 tumpeng dibawa ke Sriwedari untuk diserahkan Pemkot Solo. Usai didoakan para ulama keraton, tumpeng dibagikan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaSpanduk, baliho hingga bendera mulai dipasang sejak beberapa hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaPanggung Sangga Buwana dulunya dibuat untuk mengintai musuh dari ketinggian.
Baca SelengkapnyaSelama kirab, peserta tidak boleh mengenakan alas kaki dan dilarang berbicara
Baca SelengkapnyaAcara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaPembangunan alun-alun ini menelan anggaran Rp45 miliar.
Baca SelengkapnyaJakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaLokasi tersebut nantinya menjadi jembatan pertama penghubung Jalan Tol Jogja-Solo dan Jalan Tol Trans-Jawa.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat Jawa, malam pergantian tahun baru ini merupakan ajang perenungan diri.
Baca Selengkapnya