Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kesaksian Pelajar SMA di Ciamis Soal Lingkaran Setan saat Pramuka

Kesaksian Pelajar SMA di Ciamis Soal Lingkaran Setan saat Pramuka Ilustrasi Pramuka. pinterest.com

Merdeka.com - Aksi perpeloncoan dalam kegiatan pramuka di SMAN 1 Ciamis, rupanya sudah berlangsung cukup lama, dan dilakukan turun temurun sehingga menjadi tradisi. Hal tersebut diceritakan salah seorang siswa SMAN 1 Ciamis kelas XI yang berinisial J (17).

J mengatakan bahwa aksi perpeloncoan memang terjadi saat dilakukan latihan pramuka di salah satu indekos alumni. Dalam kegiatan tersebut, siswa kelas X kemudian membuat 'lingkaran setan' untuk saling menampar sebagai tradisi menentukan sosok yang akan terpilih menjadi pimpinan sangga (Pinsa) pramuka.

"Memang itu tradisi kegiatan lingkaran setan, jadi mereka melingkar dan saling tampar. Memang sudah dari dulu seperti itu. Ada alumni juga," kata J.

Ia menjelaskan bahwa dalam pemahamannya, lingkaran setan dilakukan untuk membentuk karakter siswa kelas X, dan dia pun sempat mengalami hal tersebut. Bila saat kegiatan tersebut ada siswa yang terluka, maka pengurus pun melakukan pertolongan pertama.

J tidak pernah menyangka kalau kejadian tersebut akan menjadi besar, dan bahkan membuahkan laporan ke pihak kepolisian.

"Saya juga menyesal dengan kejadian ini. Inginnya tradisi ini dihilangkan. Tapi memang berprosesnya lama," jelasnya.

Tidak Berizin

Wakil Kepala SMAN 1 Ciamis Bidang Kesiswaan, Iim Imansyah kepada wartawan menyebut bahwa sekolah tidak mengetahui sama sekali adanya kegiatan di indekos milik alumni. Walau begitu, pekan lalu memang sempat dilakukan kegiatan kepramukaan di sekolah, namun kegiatannya berakhir Kamis (6/1).

Ia memastikan bahwa kegiatan kepramukaan di salah satu indekos milik alumni tidak ada izin dari sekolah.

"Saya baru dikasih tahu sama Wakasek (wakil kepala sekolah) urusan humas pada Minggu (9/1) sekitar pukul 10.00 WIB. Ternyata ada korban di kosan terluka parah. Kami langsung bawa ke rumah sakit," kata dia.

Selain itu juga, Iim mengaku bahwa pihak sekolah juga tidak mengetahui terkait tradisi lingkaran setan dalam kegiatan pramuka di sekolahnya. Hal tersebut baru diketahui setelah munculnya kasus tersebut.

"Saya di sini sudah mengajar 18 tahun, tidak tahu ada kegiatan itu," ujar dia.

Dengan adanya kejadian tersebut, Iim menyebut bahwa pihak sekolah akan terus melakukan koordinasi dengan para orang tua siswa dan Polres Ciamis untuk penanganan kejadian tersebut. Meski sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian, ia mengaku berharap agar kejadian tersebut bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Hal lainnya yang akan dilakukan oleh pihak sekolah, diungkapkan Iim, adalah mencari para alumni yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Seluruh kegiatan ekstrakurikuler pun akan dihentikan sementara.

"Kami akan hentikan dulu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Diagendakan sekitar enam bulan," tutup Iim.

Dilaporkan ke polisi

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyayangkan kejadian yang diberi nama Lingkaran Setan dalam kegiatan ekstrakulikuler Pramuka di SMAN 1 Ciamis, yang membuat tiga siswa terluka dan menjalani perawatan di rumah sakit.

"Yang disayangkan memang kejadian tindakan kekerasan ini berdampak, ada tiga orang yang masuk rumah sakit. Yang dua orang sudah keluar rumah sakit dan siap sekolah lagi. Sedangkan yang satu belum," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi ketika dimintai tanggapan soal insiden tersebut di Bandung, dilansir Antara, Kamis (13/1).

Orang tua seorang korban melapor ke Polres Ciamis, usai anaknya mengalami luka lebam lantaran mengikuti kegiatan tersebut. Menurut Dedi, dugaan penganiayaan dalam kegiatan ekstrakulikuler tersebut terjadi saat korban mengikuti kegiatan paskat atau pasukan tongkat yang sedang melatih kemampuan baris berbaris menggunakan tongkat.

"Jadi terkait kejadian Pramuka di SMKN 1 Ciamis, kejadian itu berawal dari hari Sabtu di luar sekolah. Jadi sebetulnya itu kegiatan di luar instansi pendidikan dan tidak ada izin dari sekolah," kata dia.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantra Dukun dan Semangat Pemuda Pacu Jalur Tepian Narosa
Mantra Dukun dan Semangat Pemuda Pacu Jalur Tepian Narosa

Pada masa kolonial belanda, pacu jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina dan dianggap sebagai sebuah festival.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar
Mengenal Tari Kain, Kesenian Tradisional Mirip Gerakan Silat dari Pesisir Selatan Sumbar

Tari Kain, kesenian tradisional yang mirip dengan gerakan-gerakan silat dan dimainkan oleh kaum pria di Pesisir Selatan.

Baca Selengkapnya
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi

Sejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya
Potret Siswa Kodiklatal Surabaya Jalani Ritual Unik Agar Diterima jadi Pelaut Sejati oleh 'Dewa Neptunus'
Potret Siswa Kodiklatal Surabaya Jalani Ritual Unik Agar Diterima jadi Pelaut Sejati oleh 'Dewa Neptunus'

Para siswa ini diketahui berlayar dengan KRI Surabaya (SBY) – 591 dan KRI dr. Soeharso (SHS) – 990 yang tiba di pangkalan Surabaya.

Baca Selengkapnya
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang
Mengenal Permainan Tradisional Jujungkungan di Kampung Cengkuk Sukabumi, Main Bola Pakai Egrang yang Seru dan Menantang

Tak pakai sepatu, anak-anak di Kampung Cengkuk bermain bola dengan egrang bambu.

Baca Selengkapnya
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan
Mengenal Peresean, Tradisi Adu Kuat Para Lelaki di Lombok Sambut Hari Kemerdekaan

Tarian adu kekuatan dan ketangkasan kaum laki-laki dengan menggunakan senjata berupa rotan sebagai alat pukul dan tameng yang terbuat dari kulit sapi.

Baca Selengkapnya
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu
Kisah Tari Cikeruhan yang Mampu “Hipnotis” Belanda, Jadi Media Pergaulan di Sumedang Tempo Dulu

Karena daya tariknya yang kuat, kalangan Belanda di sana bahkan sampai “terhipnotis”.

Baca Selengkapnya
Bukan Sekadar Olahraga, Intip Keseruan Jemparingan, Panahan Tradisional Dulu hanya Dilakukan Keluarga Kerajaan Mataram
Bukan Sekadar Olahraga, Intip Keseruan Jemparingan, Panahan Tradisional Dulu hanya Dilakukan Keluarga Kerajaan Mataram

Jemparingan merupakan olahraga panahan tradisional yang dulu hanya dilakukan oleh keluarga Kerajaan Mataram.

Baca Selengkapnya
Intip Potret Maulia Permata Putri, Gadis Minang Cerdas Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN
Intip Potret Maulia Permata Putri, Gadis Minang Cerdas Paskibraka HUT ke-79 RI di IKN

Maulia Permata Putri, gadis minang yang dikenal cerdas ini dikabarkan jadi pembawa baki bendera HUT ke-79 RI di IKN. Intip potretnya.

Baca Selengkapnya
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget
Meriah, Khitanan Gibran Diarak Pakai Kuda Renggong Sekampung Turun Ke Jalan Berjoget

Potret meriah Gibran diarak keliling kampung pakai Kuda Renggong.

Baca Selengkapnya