Kesal, dua penagih utang hajar korban pakai airsoft gun
Merdeka.com - Aksi kekerasan dilakukan 2 debt collector (penagih utang) di Karanganyar, Jawa Tengah. Dengan berlagak layaknya seorang koboi, Ardian Mohmamad Safrudin dan Adi Prasetyo menodongkan senapan airsoft gun ke mulut dan memopor muka dan kepala korban dengan gagang senapan. Mereka menagih utang Rp 1,5 juta ke korban.
Atas perlakuan semena-mena itu, korban bernama Aris Munandar, warga Blulukan, Colomadu, Karanganyar melaporkannya ke Polsek setempat. Unit Reskrim Polsek Colomadu Polres Karanganyar pun bergerak cepat dan menangkap keduanya di rumah masing-masing tanpa perlawanan.
"Mereka dikenai tuduhan melakukan penganiayaan secara bersama-sama kepada korban Aris Munandar. Tak hanya menodongkan moncong senapan ke mulut korban, keduanya juga melakukan penganiayaan," ujar Kapolres AKBP Ade Safri Simanjuntak, Jumat (24/2).
-
Siapa yang ditembak dengan air softgun? Benyamin, salah seorang Ketua RT di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara menjadi korban penembakan air softgun saat menggagalkan aksi pencurian sepeda motor, Senin (15/1).
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Dari tangan kedua tersangka itu, polisi menyita sebuah senapan airsoft gun yang dibeli secara online oleh pelaku seharga Rp 2,5 juta. Senapan itu kini menjadi barang bukti kejahatannya.
"Pada awalnya kedua orang itu datang secara baik-baik untuk menagih utang korban kepada koperasi di Solo.
Karena korban tak punya uang, keduanya lalu marah, dan mengeluarkan airsoft gun laras panjang jenis Mini UZI warna hitam. Senjata itu ditodongkan bahkan dimasukkan ke mulut korban sehingga korban pucat pasi," terangnya.
Namun karena benar-benar tidak punya uang, dia hanya diam saja sehingga semakin menyulut kemarahan kedua debt colector itu. Senapan panjang itu, lanjut Ade, kemudian dipoporkan ke kepala dan muka korban sehingga luka cukup parah dan langsung pergi meninggalkan korban.
"Korban sambil menunjukkan lukanya melapor ke Mapolsek Colomadu. Laporan kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan. Sekitar beberapa jam kemudian, kedua pelaku ditangkap," tandasnya.
Kepada petugas, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Mereka mengaku jengkel korban selalu mengelak dan tidak segera melunasi utangnya. Menurut Ade, senapan dengan peluru gotri itu sebenarnya hanya untuk menakut-nakuti saja.
"Karena jengkel akhirnya dipukulkan ke kepala dan muka korban," jelasnya.
Ade menegaskan, kedua pelaku dikenai pasal 170 KUHP ayat 2(e) tentang penganiayaan secara bersama-sama kepada seseorang. Selain itu juga dikenai pasal kepemilikan senjata karena meski hanya mainan, namun memiliki senjata itu ada aturannya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedangkan untuk korek api yang berbentuk senjata, lanjut David, juga dibeli HRR ke temannya
Baca SelengkapnyaAiptu FN mengaku tidak mengetahui mobil tersebut menunggak selama dua tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lhokseumawe, Aceh, Syarbani (45) menjadi korban penculikan yang dilakukan tiga orang pria. Penculikan itu dilatarbelakangi utang-piutang.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaSenjata api ilegal itu dijualbelikan di marketplace setelah mendengarkan pengakuan para tersangka.
Baca SelengkapnyaDari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku lantaran ingin menakuti korban usai keduanya terlibat cekcok.
Baca SelengkapnyaTersangka membeli senjata airsoft gun buat gaya-gayaan.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Baca SelengkapnyaSaat ini pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap keluarga agar FN untuk menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaTerduga teroris RJ dan AM pernah mengibarkan bendera ISIS sebagai upaya melakukan propaganda menggalang dukungan.
Baca Selengkapnya