Kesehatan membaik, 2 korban penembakan polisi diizinkan pulang
Merdeka.com - Kondisi kesehatan dua korban penembakan polisi di Lubuklinggau, Novianti (30) dan Dewi (35) dikabarkan semakin membaik. Pihak medis telah mengizinkan keduanya pulang dan menjalani rawat jalan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, rencananya kedua pasien akan pulang ke kampungnya di Lubuklinggau sore nanti. Dia berencana melepas langsung kepulangan korban dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel.
"Ya sudah, nanti sore saya sendiri yang melepas keberangkatan mereka," ungkap Agung, Selasa (25/4).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Di mana korban disekap? Menurut pengakuan dari korban, setelah pertemuan kedua dan seterusnya ini mereka tinggal satu rumah di daerah Solo. Nah pada saat itu mereka melakukan suatu hubungan dan membuat video ataupun foto-foto,' Arifin mengatakan pada 11 Mei 2023, ada video dan foto yang dikirim oleh terduga tersangka JR.
Menurutnya, di rumah sakit itu juga dirawat anak Novi yakni Genta (3) yang terluka di kepala. Sementara anak tertuanya, Galih (7) selamat dari insiden itu.
"Kalau anaknya sudah baikan dari kemarin-kemarin, tapi karena ibunya masih dirawat, jadi kita tambah satu kamar lagi untuk mereka menginap," ujarnya.
Menurut dia, konsentrasi saat ini adalah memulihkan kesehatan dan psikologis korban. Setelah itu, barulah dilakukan pengambilan keterangan.
"Kita fokus pemulihan. Jika benar-benar stabil baru diperiksa," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya