Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

'Kesehatan Mental Anak-Anak dan Remaja Sangat Terdampak Oleh Pandemi'

'Kesehatan Mental Anak-Anak dan Remaja Sangat Terdampak Oleh Pandemi' Bermain di RPTRA Kalijodo. ©2019 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Sudah satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda banyak negara termasuk Indonesia. Pandemi tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat dan kondisi ekonomi suatu negara, tetapi mental anak.

Dokter spesialis kedokteran jiwa dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Anggia Hapsari, menegaskan pentingnya deteksi dini dan mengenali gejala gangguan kesehatan mental pada anak dan remaja di tengah pandemi.

"Kesehatan mental anak-anak dan remaja sangat terdampak oleh pandemi, kesejahteraan mereka harus diprioritaskan, jangan ditunggu hingga menjadi krisis," kata Anggia dalam webinar kesehatan. Demikian dikutip dari Antara, Selasa (29/6)..

Konsultan psikiatri anak dan remaja ini menuturkan, gejala kesehatan mental pada anak yang harus diwaspadai orangtua. Seperti mengalami kesulitan tidur dan makan, mimpi buruk, berubah sikap menjadi agresif atau menarik diri.

Anak yang sudah belajar buang air di toilet bisa jadi akan kembali mengompol. Anak dapat merasa marah atau kesal dan tidak mau bersosialisasi dengan teman-temannya, dia memilih untuk berkomunikasi dengan orang-orang di dunia maya yang tak dikenal ketimbang berbincang secara virtual dengan kawan-kawannya.

Gejala lain yang harus diperhatikan adalah adanya keluhan fisik tanpa penyebab yang jelas, misalnya sakit perut atau pegal-pegal tanpa sebab.

"Anak juga takut sendirian, selalu ingin berada di dekat orang tua dan sangat ketergantungan. Clingy, apa-apa minta diladeni," katanya.

Selain itu, orang tua juga harus mewaspadai bila tiba-tiba anak punya ketakutan baru. Seperti mendadak takut kegelapan atau berubah jadi anak yang serba sangat ketakutan, serta kehilangan minat untuk bermain atau mengerjakan hobi yang biasanya dilakukan penuh semangat. Anak yang mengalami gangguan kesehatan mental biasanya terlihat sedih dan sering menangis lebih dari biasa tanpa alasan jelas.

Perhatikan juga apakah anak menjadi sulit bergabung dengan orang lain dan sulit membedakan mana khayalan dan kenyataan. Anak yang terdampak batinnya biasanya tidak bisa mengungkapkan banyak emosi. Ketika diajak berkomunikasi oleh orang terdekat, dia hanya merespons seadanya.

Anggia menegaskan, pandemi COVID-19 tak hanya berdampak kepada kesehatan mental orang dewasa, anak-anak dan remaja juga ikut merasakan akibatnya. Setahun lebih menjalani karantina dengan ruang gerak terbatas, anak yang biasanya bebas bersosialisasi kini hanya bisa bersekolah secara daring dan menjalani hidup yang serba tidak pasti. Anak menjadi tidak berdaya dan merasa kesepian.

"Tapi kesepian ini tidak selalu diekspresikan secara verbal, mereka bilangnya bosan," kata dia.

Faktor lainnya adalah rasa cemas anak atas kesehatan diri sendiri serta keluarga. Anak-anak bisa merasa ketakutan ketika orangtuanya harus bekerja di luar rumah dan khawatir atas kondisi ibu dan ayahnya, apakah akan pulang dalam keadaan sehat. Masalah bisa muncul karena rutinitas yang jauh berbeda selama pandemi, perubahan pola asuh hingga masalah sosial ekonomi yang dihadapi keluarga.

"Kekerasan dalam rumah tangga juga jadi masalah selama pandemi," katanya.

Interaksi 24 jam dapat menimbulkan konflik antar pasangan, masalah-masalah yang tadinya bisa disembunyikan di hadapan anak akhirnya jadi kasat mata karena semua orang berada di rumah saja.

Oleh karena itu, orangtua diajak untuk waspada dan memprioritaskan kesejahteraan kesehatan mental buah hati demi menekan risiko dampak negatif yang tak diinginkan, seperti dorongan anak untuk melukai diri sendiri.

Ketika gejala-gejala masalah kesehatan mental sudah timbul, lekas bawa anak kepada ahlinya untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesepian Artinya Perasaan Kesendirian, Begini Dampak dan Cara Mengatasinya
Kesepian Artinya Perasaan Kesendirian, Begini Dampak dan Cara Mengatasinya

Kesepian artinya kesendirian, atau ketika merasa sendiri.

Baca Selengkapnya
Cara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua
Cara Mempersiapkan Diri Mencegah Kesepian di Usia Tua

Semakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.

Baca Selengkapnya
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari

Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.

Baca Selengkapnya
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan
Efek Psikologis Anak Korban Perang, Kecemasan hingga Trauma Kehilangan

Anak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan
Bagaimana Cara Mengatasi dan Melawan Kesepian di Musim Liburan

Pada musim liburan seperti sekarang banyak orang yang merasakan kesepian. Berikut cara untuk mengatasi dan melawan perasaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Kesepian Kronis: Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampaknya
Mengenal Kesepian Kronis: Ciri-ciri, Penyebab, dan Dampaknya

Kesepian kronis adalah istilah untuk menggambarkan kesepian yang dialami dalam jangka waktu yang lama.

Baca Selengkapnya
Tanda-tanda Stres pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua, Jangan Diabaikan
Tanda-tanda Stres pada Anak yang Jarang Disadari Orang Tua, Jangan Diabaikan

Stres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Kesehatan Mental Generasi Z Lebih Rapuh Dibanding Milenial dan Boomers
Kesehatan Mental Generasi Z Lebih Rapuh Dibanding Milenial dan Boomers

Survei pada 2023 menunjukkan kesehatan mental generasi Z lebih rentan atau rapuh dibandingkan dengan generasi milenial dan boomers.

Baca Selengkapnya
10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu
10 Alasan Mengapa Anak Zaman Sekarang Lebih Mudah Cemas Dibanding di Masa Lalu

Anak zaman sekarang cenderung lebih mudah mengalami kecemasan dibanding di masa lalu karena sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying & Ciri-Ciri yang Rentan Terkena, Orang Tua Harus Tahu
Kenali 7 Tanda Anak Jadi Korban Bullying & Ciri-Ciri yang Rentan Terkena, Orang Tua Harus Tahu

Berikut tanda anak menjadi korban bullying dan ketahui ciri-ciri anak rentan terkena bullying.

Baca Selengkapnya
Tanda Anak Kurang Kasih Sayang, Perlu Dipahami Orangtua Sebelum Buah Hati Semakin Terlupakan
Tanda Anak Kurang Kasih Sayang, Perlu Dipahami Orangtua Sebelum Buah Hati Semakin Terlupakan

Seorang anak yang kurang kasih sayang bisa menunjukkan berbagai hal yang penting diketahui orangtua.

Baca Selengkapnya
Broken Home: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya
Broken Home: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Rumah adalah fondasi yang kokoh, tempat di mana anak belajar, tumbuh, dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Namun, sayangnya, tidak semua seperti itu.

Baca Selengkapnya