Kesiapan TNI Amankan Aksi 22 Mei, Siapkan Pasukan Gultor & Heli Caracal
Merdeka.com - TNI bersama Polri telah siap mengamankan aksi 22 Mei 2019 yang bertepatan dengan pengumuman hasil resmi Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sejumlah persiapan dan latihan terus digelar oleh aparat keamanan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.
“Peran TNI di dalam pelaksanaan pesta demokrasi adalah memberikan perbantuan kepada KPU dan Polri guna menjamin agar rangkaian tahapan Pemilu tahun 2019 ini berjalan aman, lancar dan damai,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pada Jumat (17/5) lalu, TNI menggelar latihan dengan melibatkan Pasukan Gultor di Lapangan Monas. Satuan elite tersebut disiapkan untuk menyelamatkan anggota KPU, tamu VIP serta data-data penting. Berikut kesiapan tersebut.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang diimbau TNI-Polri untuk menjaga keamanan? Mereka mengimbau agar warga berpartisipasi aktif dalam kegiatan siskamling.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI menjelang Pilkada? Pangdam mengatakan TNI tidak boleh terlibat baik secara langsung dengan mendukung salah satu pasangan calon pada pilkada, maupun juga menggunakan fasilitas TNI.
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
TNI siap amankan kondisi Jakarta pada 22 Mei 2019. Inilah yang akan dilakukan TNI saat 22 Mei:
Gultor Beraksi dari Helikopter
Dalam latihan Gultor tersebut, disimulasikan bahwa terjadi kerusuhan di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Menteng, Jakarta Pusat, oleh massa yang sedang melakukan aksi unjuk rasa terkait hasil penghitungan suara Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019.
Dengan bergerak cepat, Satuan Gultor TNI tiba di kantor KPU dengan menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU. Anggota Gultor menggunakan teknik fast rope atau meluncur dengan cepat menggunakan tali untuk menyelamatkan anggota KPU dan dokumen serta server hasil penghitungan suara. Personel dan materiil KPU tersebut diamankan ke suatu tempat yang telah ditentukan.
Latihan Evakuasi Korban
Disimulasikan juga ada anggota masyarakat yang terkena tembakan dalam aksi unjuk rasa. Dengan cepat Satuan Kesehatan TNI yang sedang melaksanakan pengamanan di kantor KPU memberikan pertolongan pertama kepada korban dan mengevakuasi korban menggunakan mobil Ambulance Yonkes 1/Yudha Krida Husada Kostrad menuju titik jemput helikopter untuk dievakuasi ke kapal rumah sakit KRI dr. Soeharso 990 yang bersandar di Dermaga JICT, Tanjung Priok.
Latihan Pengamanan ini merupakan implementasi dari Tactical Floor Game (TFG) pengamanan Tahap Penghitungan Suara Pemilu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 di Mabes TNI pada Kamis (16/5). TFG ini dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi pada proses penghitungan suara, dengan mengerahkan personel dan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista), baik TNI AD, TNI AL dan TNI AU.
Total Pasukan Gabungan 34 Ribu
Jumlah personel gabungan TNI-Polri yang diturunkan saat ini sebanyak 34 ribu. Jumlah personel itu untuk pengamanan di wilayah Jakarta saja. Jika situasi mendesak, aparat menyiagakan tambahan 20 ribu pasukan lagi.
"Hampir 34 ribu Jakarta saja itu ya. TNI-Polri, justru mempersiapkan 20 ribu pasukan cadangan apabila betul dibutuhkan pada situasi tertentu, tapi situasi kita amanlah lancar," ujar Karopenmas Mabes Polri Dedi Prasetyo.
Dia pun menyebut, massa yang akan datang melakukan aksi unjuk rasa dari Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Lampung dan Kalimantan Timur. Mengetahui hal itu, pihaknya pun langsung berkoordinasi terhadap perwakilan massa aksi. Namun aparat menyebut situasi masih aman terkendali.
Dilarang Pakai Peluru Tajam
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan aparat TNI- Polri dilarang menggunakan senjata atau amunisi tajam saat aksi 22 Mei 2019. Selain itu, aparat juga disarankan menghindari kontak langsung dengan massa.
"Kami rapat di Menko Polhukam menyepakati hindarkan TNI-Polri dari senjata amunisi tajam. Enggak ada lagi sekarang amunisi tajam itu. Dilarang. Berikutnya kita menghindari kontak langsung dengan massa," kata Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Senin (20/5).
Moeldoko menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan agar tak ada upaya adu domba pada tanggal 22 Mei. Hal ini juga untuk menghindari TNI-Polri tak menjadi korban tuduhan oleh kelompok yang ingin memanfaatkan kumpulan massa.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu pesawat intai Boeing 737 dari Skuadron Udara 5 Pangkalan Udara (Lanud) Hasanuddin dikerahkan untuk berpatroli di wilayah udara Jakarta
Baca SelengkapnyaUpacara parade dan defile HUT ke-78 TNI 2023 ini akan mengerahkan 4.630 personel pasukan dan 130 alutsista.
Baca SelengkapnyaPolri menyiapkan 79.000 pasukan yang akan dilibatkan dalam operasi ini. Selain itu, dari unsur TNI menyiapkan 59.000 personel di seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPengamanan nantinya dilakukan dengan bersinergi antara Polri dengan TNI.
Baca SelengkapnyaTonny menjelaskan, pihaknya menyediakan pesawat Boeing 737, Boeing 400, Hercules tipe H dan tipe J.
Baca SelengkapnyaTidak akan ada penutupan jalan pada saat pelaksanaan pembagian sembako dan selama kegiatan tersebut berlangsung.
Baca SelengkapnyaDi antara persiapan yang dilakukan, akan ada pembahasan terkait pengelolaan media peliput KTT ASEAN yang dilakukan oleh pihak Istana Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaGeladi bersih digelar menjelang puncak perayaan HUT TNI.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaOperasi Ketupat 2024 digelar dalam rangka pengamanan prose mudik lebaran di Idul Fitri 1445 Hijriah
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca Selengkapnya