Keterangan ibu bocah 10 tahun tewas dianiaya ayah tiri berubah-ubah
Merdeka.com - Risnawati, ibu kandung HS, bocah 10 tahun yang tewas dianiaya ayah tiri masih menjali pemeriksaan di Polsekta Sungai Kunjang. Keterangan yang diberikan kepada penyidik kerap berubah-ubah.
"Keterangan ibunya ini (Risnawati) ini nggak jelas, bilang lupa. Maka dari itu, kita juga hadirkan anaknya yang lain, tak lain adalah kakak kandung korban," terang Wakapolsekta Sungai Kunjang AKP Dherrie Alim di rumah korban, Selasa (2/1).
Untuk itu, polisi mendatangi rumah korban yang juga ditempati pelaku Rahmatullah (31) di Jalan Jakarta 2 Blok D5, Lok Bahu, Sungai Kunjang, sekitar pukul 11.00 Wita. Kedatangan polisi untuk mengambil beberapa barang korban dan pelaku serta memeriksa seluruh sudut rumah.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa pemilik rumah yang digeledah? Video lengkapnya menunjukkan petugas sedang menggeledah dua rumah. Video itu dipublikasikan dengan keterangan yang menyebut bahwa kedua rumah itu dimiliki oleh 'Bobby' seorang pemimpin perusahaan yang bernama PT Bobby Jaya Perkasa.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang ditemukan di rumah tersebut? Tim penyelamat terkejut saat berhasil menggali dan mengumpulkan total 92 ular dalam dua kunjungan berbeda.
Pantauan merdeka.com, tiga mobil polisi tiba di lokasi. Di rumah yang dipasang garis batas polisi, kepolisian memeriksa satu persatu kamar, seluruh sudut rumah, mencari barang bukti, diantaranya pakaian korban HS, saat meregang nyawa.
Terlihat tempat tidur korban di dalam kamar, tempat awal HS saat meregang kesakitan, hingga dia dipindah ke ranjang di ruang
Kedatangan polisi ke lokasi kejadian, untuk mengungkap kasus itu secara gamblang. Sementara, istri siri dari tersangka Rahmatullah, Risnawati, terlihat hanya berada di dalam mobil polisi Fortuner KT 11 MY, sambil menggendong bayinya.
"Kita ke TKP ini, untuk kembali mengumpulkan barang bukti, yang belum kita ambil. Misalnya, kita amankan pakaian korban," kata Derrie.
Sebelum tewas, korban HS, juga sempat diikat di ranjang tidur. Peran ibunya sebelum kematian HS, terus diselidiki. "Posisi terakhir, dari keterangan orangtua korban ada di dalam kamar, diikat di ranjang. Saat ini, baru 1 tersangka, tapi kami terus dalami kasus ini, demikian Dherrie.
Diketahui, Rahmatullah diciduk polisi, Sabtu (30/12) malam, usai dilaporkan warga yang curiga bocah HS, meninggal tak wajar akibat dianiaya. Rahmatullah mengaku menganiaya HS karena kesal. "Anak saya itu, sering pulang larut, kadang subuh. Dicurigai juga sering curi uang tetangga," kata Rahmat kepada merdeka.com, Minggu (31/12).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengetahui peristiwa itu, ibu korban melaporkan kepada keluarganya dan pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dari hasil sementara autopsi ayah dan balita ditemukan tewas membusuk di Koja, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaTragis! Bocah Lima Tahun di Bekasi Tewas dengan 20 Luka Tusuk
Baca SelengkapnyaBocah berusia lima tahun di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka tusukan.
Baca SelengkapnyaPenyidik akan melakukan uji forensik seperti histopatologi forensik, dan toksikologi forensik guna memastikan penyebab kematian.
Baca SelengkapnyaKini ibu bocah tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaSang ibu, RY telah ditahan, tapi polisi menemukan kendala saat memeriksanya.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaKronologi Bocah Perempuan Ditemukan Tewas dalam Karung, Dibunuh Lalu Dibuang ke Lubang 2,5 Meter
Baca SelengkapnyaDelapan saksi sudah diperiksa terkait kasus pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaPenyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca SelengkapnyaDiduga orangtuanya melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3)
Baca Selengkapnya