Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika Cak Imin sepelekan rusuh TKI di Jeddah

Ketika Cak Imin sepelekan rusuh TKI di Jeddah Gedung KJRI di Jeddah dibakar TKI. ©youtube.com

Merdeka.com - Ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mengamuk karena kesal mengantre di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, Arab Saudi untuk mengurus mengurus Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai syarat mendapatkan amnesti atau pemutihan. Satu orang TKI meninggal. Sayangnya, respons Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar atas insiden ini terkesan menyepelekan dan menyebut hal itu sebagai masalah kecil yang dibesar-besarkan.

Minggu (9/6) kemarin, ribuan TKI datang secara bersamaan ke gedung KJRI di Jeddah yang terletak di Jalan Al Rehab Distrik. Awalnya mereka mengantre dengan tertib. Namun, pelayanan yang lambat dari petugas konsulat membuat mereka marah.

Antrean itu bermula dari keputusan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi secara resmi mengumumkan pemberlakuan kebijakan amnesti/pemutihan bagi seluruh warga negara asing di Arab Saudi yang tidak memiliki izin tinggal.

Ditambah lagi, ada isu jika hari itu merupakan hari terakhir pelayanan pembuatan SPLP. Padahal, kebijakan tersebut berlaku mulai minggu kedua bulan Mei 2013 hingga 3 Juli 2013.

Kabar itulah yang memancing amarah para TKI yang sebagian besar berstatus overstayers alias izin masa tinggal mereka telah kedaluwarsa. Diperkirakan ada 12 ribu TKI yang sedang mengantre saat itu.

Keributan terjadi, massa membakar benda-benda yang ada, seperti pembatas jalan dari plastik. Api membumbung tinggi, sebagian tembok gedung KJRI ikut terbakar. Sebagian staf KJRI sudah menyiapkan evakuasi untuk menyelamatkan diri karena massa semakin beringas dan mendesak masuk ke dalam gedung.

"Sejumlah tenaga kerja pria memaksa masuk dan sebagian di antaranya melempar berbagai benda ke dalam KJRI Jeddah dan bahkan terdapat beberapa orang yang mencoba untuk memanjat tembok KJRI dan merusak kawat berduri untuk membuka pintu gerbang kantor KJRI Jeddah," demikian pernyataan pers KJRI Jeddah seperti diterima merdeka.com, Senin (10/6).

"Beberapa jam suasana mencekam, pintu gerbang yang terbuat dari besi kokoh hampir dapat ditembus namun pihak keamanan dapat mengatasi situasi," tulis pernyataan pers itu.

Untungnya, kepolisian Arab Saudi yang diminta bantuan, berhasil mengendalikan suasana dan menghalau para perusuh. Namun akibat insiden itu, satu orang TKW meninggal dan seorang satpam KJRI mengalami luka parah.

"Pada sore hari tanggal 9 Juni 2013 terjadi dorong mendorong di antrean yang menyebabkan satu orang TKW atas nama Marwah binti Hasan berusia 57 tahun dan seorang satpam atas nama Mustafa mengalami luka serius. Marwah lalu meninggal dunia," ujar Deputi Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Iqbal, di Gedung Kemlu, Jakarta, Senin (10/6).

Sayangnya, komentar Menakertrans Muhaimin Iskandar atas kejadian itu sungguh sangat mengecewakan. Soal pembakaran yang dilakukan para TKI, dia menyebutnya insiden kecil.

"Itu hanya plastik yang dibakar, dilebih-lebihkan saja," jelas pria yang akrab disapa Cak Imin ini sebelum menghadiri rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Senin (10/6).

"Ya sebetulnya karena terlampau banyak yang antre kemudian terjadi (pembakaran). Kita sudah mengirim Irjen ke sana, dan staf untuk memperkuat penanganan dan pelayanan yang disediakan Kemlu," imbuhnya.

Demikian juga soal TKW yang meninggal. Muhaimin menyatakan, hal itu tanggung jawab Kementerian Luar Negeri. "Itu karena sakit sebelumnya, dia ikut antre. Kemlu yang lebih tahu sih sebetulnya, karena semua informasi yang paling akurat dari Kemlu," cetus Muhaimin.

Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah menanggapi sinis pernyataan Cak Imin . Baginya, pemerintah dalam hal ini Kemenakertrans sudah tidak menganggap permasalahan TKI sebagai masalah lagi.

"Ketika sebuah masalah sudah tidak dianggap lagi sebagai masalah, bagaimana mau keluar dari masalah itu? Jadi kita, TKI, publik, yang masih logis ini menilai ini kan sebuah masalah. Ada TKI yang kepanasan yang sudah mengantre berminggu-minggu dan mereka tidak diperhatikan," ujar Anis ketika dihubungi merdeka.com, Senin (10/6) malam.

KJRI, lanjut Anis, merupakan perwakilan dari pemerintah Indonesia. Ada pejabat atase ketenagakerjaan yang bertanggung jawab mengurusi masalah tersebut.

"Ini sudah berlangsung satu bulan. Minggu pertama kami masih bisa toleransi, tapi setelah Minggu kedua dan ketiga, tidak ada perbaikan dalam pelayanan kepada para TKI itu. Pemerintah tidak mengantisipasi ini dan menyiapkan langkah-langkah untuk memberikan pelayanan terbaik. Susah kalau sejak awal political will dari pemerintah untuk melayani rakyatnya tidak ada. Kami prihatin dengan kejadian ini," kata Anis.

Baca juga:

Cak Imin: TKI yang meninggal di Jeddah karena sakit

Ricuh TKI di Jeddah, ke mana Menlu?

Cak Imin sebut insiden KJRI Jeddah hanya plastik yang dibakar

Menko Polhukam & Menlu jumpa pers terkait kerusuhan KJRI Jeddah

Kepala BNP2TKI: Ada mafia yang provokasi TKI di Jeddah (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gibran ‘Slepet’ Cak Imin soal Tumpengan di IKN, Ini Pembelaan PKB
Gibran ‘Slepet’ Cak Imin soal Tumpengan di IKN, Ini Pembelaan PKB

PKB tidak ada perubahan sikap terhadap IKN, meski Cak Imin menjadi Cawapres dari Anies.

Baca Selengkapnya
Rumah Pemenangan AMIN Mendadak 'Hening' saat Gibran 'Skakmat' Cak Imin soal IKN
Rumah Pemenangan AMIN Mendadak 'Hening' saat Gibran 'Skakmat' Cak Imin soal IKN

Ketika Cak Imin menanggapi pernyataan Gibran dengan menyinggung skala prioritas.

Baca Selengkapnya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya
Dicecar Kritik untuk Wapres Ma'ruf Amin, Cak Imin Tak Berani: Pertanyaan yang Bahaya

etapi ia menyatakan bersama Anies Baswedan bertekad untuk membawa perubahan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Kritik Penyelenggaraan Haji, Harap Waketum PKB Jadi Menag
Cak Imin Kritik Penyelenggaraan Haji, Harap Waketum PKB Jadi Menag

Cak Imin mengungkapkan, Jazilul pernah menyebut bahwa semakin sulit ibadah haji.

Baca Selengkapnya
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji
KJRI Jeddah Akui Tak Punya Wewenang untuk Menindak WNI Nakal yang Nekat Berhaji Tanpa Visa Haji

Jemaah yang nekat seperti menunaikan ibadah haji tanpa memiliki visa haji dan tasreh atau surat izin dari Kerajaan Arab Saudi.

Baca Selengkapnya
Tokoh Muhammadiyah dan NU Nilai Pansus Haji Tak Perlu, Ini Alasannya
Tokoh Muhammadiyah dan NU Nilai Pansus Haji Tak Perlu, Ini Alasannya

Sejumlah tokoh Muhammadiyah dan NU sepakat menilai Pansus Angket Haji belum perlu dilakukan, kenapa?

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota
Blak-blakan Cak Imin Dulu Ikut Potong Tumpeng di IKN, Kini Berbalik Menolak Pemindahan Ibu Kota

Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak

Baca Selengkapnya
Gibran ‘Skakmat’ Cak Imin soal Pembangunan IKN Nusantara, Jubir AMIN Respons Begini
Gibran ‘Skakmat’ Cak Imin soal Pembangunan IKN Nusantara, Jubir AMIN Respons Begini

Perihal anggaran membangun IKN sebesar Rp500 triliun seharusnya bisa digunakan untuk membangun jalan dan kota-kota di seluruh Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Ungkap Rumah Sakit Haji Indonesia di Arab Saudi Cuma Dipakai Musiman, Alat-Alat Pada Rusak
Menko PMK Ungkap Rumah Sakit Haji Indonesia di Arab Saudi Cuma Dipakai Musiman, Alat-Alat Pada Rusak

Akibat penggunaannya yang musiman tersebut membuat fasilitas di rumah sakit mengalami kerusakan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Pejabat yang kepanasan, Bukan Berlindung Masuk Rumah Tapi Mataharinya Dipindah
Cak Imin: Ada Pejabat yang kepanasan, Bukan Berlindung Masuk Rumah Tapi Mataharinya Dipindah

Ia menyampaikan cerita terakhir. Ada orang yang tidak mau berhenti di lampu merah. Lampu merahnya malah dipindahkan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons KPK Soal Korupsi KPK, Cawapres Cak Imin dan Kontestasi Politik
VIDEO: Respons KPK Soal Korupsi KPK, Cawapres Cak Imin dan Kontestasi Politik

KPK menggelar konferensi pers terkait dugaan korupsi di lingkungan Kemeterian Ketenagakerjaan, Kamis, 25 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak
Cak Imin: Tak Terlalu Penting Buat PKB Ada di Kabinet atau Tidak

PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.

Baca Selengkapnya