Bagir Manan: Masyarakat suka berita bohong
Merdeka.com - Ketua Dewan Pers periode 2010-2016 Bagir Manan mengungkapkan maraknya akun media sosial yang menyebarkan ujaran kebencian dan berita hoax. Salah satunya merupakan kelompok seperti Saracen yang telah ditangkap polisi. Maraknya berita hoax dan ujaran kebencian tak lepas dari sisi negatif kebebasan pers di tanah air.
"Itu sebagai satu aspek negatif dari kebebasan pers yang tidak bertanggung jawab. Bebas jadi bisa berbuat apa saja. Padahal pers harus bertanggung jawab ke publik," kata Bagir di gedung Dewan Pers, Senin (18/9).
Bagir Manan juga mengungkapkan alasan kenapa berita hoax selalu dapat menarik perhatian bagi masyarakat. "Kalau enggak ada orang yang baca mati sendiri. Masyarakat suka berita gosip, berita bohong, ada sebabnya juga suka sensasi atau sudah tidak punya harapan," ungkapnya.
-
Apa yang membuat gosip menarik? Beberapa gosip dianggap menarik bagi kita karena memberikan informasi tentang reputasi seseorang. Singkatnya, berita gosip bisa menarik jika terdapat orang baik yang tiba-tiba berbuat buruk atau sebaliknya.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Kenapa orang suka gosip? Manusia menyukai cerita-cerita yang mengungkapkan kehidupan rahasia orang lain, terutama ketika cerita-cerita itu memungkinkan kita untuk membuat penilaian moral tentang orang-orang yang terlibat. Kita juga tertarik dengan hal-hal kotor, terutama jika melibatkan skandal seksual atau masalah keuangan.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Mengapa teori konspirasi sering menarik perhatian? Meskipun terdengar mengada-ada dan mudah dibantah, teori konspirasi nyatanya menarik banyak pihak untuk mau mendengarkan pendapat mereka. Padahal, hampir semua tahu bahwa teori konspirasi tersebut hanyalah teori tanpa bukti yang jelas.
Mantan Ketua MA ini mengatakan perlu adanya verifikasi agar berita hoax tidak berkembang di masyarakat. Menurut dia, verifikasi itu ada tiga cangkupan, yakni pers umum, media non-per komunitas misalnya pers mahasiswa dan media abal-abal itu sendiri.
"Yang dipersoalkan yang ketiga ini orang bilang gampang membuatnya, tapi karena ada celahnya," ungkapnya.
Verifikasi menjadi penting untuk media itu sendiri, hal ini dapat membuktikan media itu benar sesuai dengan fakta dan professional. "Membuktikan kalau media bener pembaca lebih banyak, iklan jadi lebih banyak, kepentingan internal jadi lebih besar." (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat harus memiliki pemikiran kritis dalam membaca berita.
Baca SelengkapnyaBuzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks
Baca SelengkapnyaDi Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.
Baca SelengkapnyaBanyak orang tidak bisa melewatkan waktu tanpa bergosip atau ghibah tentang orang lain.
Baca Selengkapnya30 Kumpulan video lucu yang trending dijamin bikin ngakak
Baca SelengkapnyaMenurut Bery, hoaks menggunakan kecerdasan buatan memang sudah cukup meresahkan.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaBeredar video hoaks tentang peristiwa tawuran di daerah Sesetan, Kota Denpasar, Bali.
Baca SelengkapnyaBanyak orang mempercayai pseudoscience, bahkan walaupun ketika dia cukup terdidik.
Baca SelengkapnyaBuzzer adalah sekelompok orang yang menyebarkan informasi, sering kali melalui platform media sosial untuk mempromosikan ide, produk, atau yang lainnya.
Baca Selengkapnya