Ketua KPK & Kapolri mesra di tengah seteru Dirdik Aris-Novel Baswedan
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengakui pihaknya sedang mencari solusi, terkaitkonflik antara penyidik senior KPK Novel Baswedan dan Direktur Penyidikan KPK Brigjen (Pol) Aris Budiman. Agus juga mengatakan pihaknya tidak ingin melindungi salah satu pihak.
"Hubungan Aris dan Novel hari ini pengawas KPK sedang bekerja. Jadi mita menunggu dan akhir minggu ini sudah ada," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (19/9).
Lebih lanjut, Agus mengatakan jika pengawas internal KPK sudah menemukan hasil, pihaknya akan merundingkan kembali dengan Polri. Dia juga berharap win win solustion bisa ditempuh. "Nanti kami rundingkan kepada Pak Kapolri terkait rekomendasi pengawas internal itu. Dan saya harapkan win win solustion bisa ditempuh," ungkap Agus.
-
Bagaimana KPK dan Polri akan berkolaborasi? Kunjungan tersebut dalam rangka menandatangani kerja sama antara Polri dengan KPK terkait pemberantasan korupsi.
-
Siapa yang meminta kolaborasi KPK-Polri? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Apa harapan PKS dari pertemuan dengan relawan Anies? Syaikhu berharap pertemuan ini menjadi awal persatuan untuk memenangkan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Mengapa KPK menelaah laporan tersebut? 'Bila ada laporan/pengaduan yang masuk akan dilakukan verifikasi dan bila sudah lengkap akan ditelaah dan pengumpul info,' kata Tessa dalam keterangannya, Selasa (4/9).
-
Siapa yang optimis bisa menyelesaikan sengketa pemilu? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
-
Kenapa KPK dan Polri harus berkolaborasi? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi
Di tempat yang sama,Kapolri Jenderal Tito Karnavian, pihaknya berharap masalah tersebut bisa diselesaikan ditingkat KPK. "Sepanjang akan ada solusi yang kira-kira tidak mempengaruhi kedua figur ini juga bisa selesai cara yang elegan," pungkas Tito.
Sebelumnya, Kapolri memimpin serah terima jabatan sejumlah perwira tinggi. Di antaranya, Irwasum Polri Komjen Dwi Prayitno pensiun dari jabatannya. Komjen Putut Eko Bayuseno mengisi posisi Irwasum Polri, yang sebelumnya mengisi posisi Kabaharkam Polri.
Komjen Moechgiyarto yang menjabat Kalemdiklat Polri, saat ini diangkat menjadi Kabaharkam Polri. Sementara itu, Irjen Unggung Cahyono mengisi posisi Kalemdiklat Polri. Kemudian, Brigjen Asep Suhendar diangkat menjadi Asisten Logistik (Aslog) Kapolri. Selanjutnya, Brigjen Anton Wahono Sudarminto yang menjabat Kapolda Kepulauan Babel diangkat menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.
Lalu, untuk posisi Kapolda Kepulauan Babel diisi oleh, Brigjen Syaiful Zachri yang sebelumnya menjabat Irwil V Itwasum Polri. Lalu, Kombes Joko Irwanto akan mengisi posisi Irwil V Itwasum Polri.
Sementara itu, Kombes Tavip Yulianto yang menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Penmas Divhumas Polri diangkat menjadi Irbidjemenopsnal Itwil III Itwasum Polri.
Ada pemandangan tak biasa dalam serah terima jabatan kali ini. Nampak hadir empat pimpinan KPK dalam acara tersebut. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejagung dan Polri Bantah Tutup Pintu Koordinasi, Ini Respons KPK
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terbuka untuk bertemu dengan siapa saja. Namun, Jokowi ingin menghormati KPK sebagai institusi yang independen.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan tidak menutup ruang koordinasti dan surpervisi dan mempersilakan KPK mencari bukti apabila ada personel korps Adhyaksa.
Baca SelengkapnyaKPK dan Polri berkomitmen mendukung penegakan hukum khususnya perihal tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaHadi belum menyebut kapan waktu pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku sudah memanggil Kapolri Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung St Burhanuddin.
Baca SelengkapnyaKapolri Sigit datang bersama jajarannya sekitar pukul 12.07 WIB.
Baca SelengkapnyaPolri dan Kejagung sampai saat ini belum ada pernyataan resmi mengenai kabar Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah diduga dikuntit anggota Densus 88 Polri.
Baca SelengkapnyaKPK ingatkan pasangan Prabowo-Gibran dalam hal memperkuat KPK
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Ungkap Hubungan Kapolri dan Jaksa Agung usai Isu Jampidsus Dikuntit Densus 88
Baca SelengkapnyaPidato yang dimaksud yakni komitmen Ketua Umum Partai Gerindra terhadap pemberantasan korupsi sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya.
Baca Selengkapnya