Ketua KPU Sleman Positif Covid-19
Merdeka.com - Ketua KPU Kabupaten Sleman, Trapsi Haryadi dinyatakan positif Covid-19. Trapsi diketahui sudah tak lagi mengantor di KPU Sleman sejak Senin (28/12).
Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman, Indah Sri Wulandari membenarkan kondisi Trapsi yang dinyatakan positif Covid-19. Meskipun demikian, Indah mengaku tak tahu sejak kapan Trapsi dinyatakan positif Covid-19.
"(Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi) Betul (terkonfirmasi COVID-19). Tapi, untuk surat kedokteran saya belum lihat," ujar Indah saat dihubungi, Selasa (29/12).
-
Apa yang ditemukan peneliti di Sirekap KPU? Peneliti Pusat Studi untuk Demokrasi, Kiki Rizki Yoctavian menyoroti sejumlah kejanggalan yang ditampilkan dalam aplikasi sistem rekapitulasi di situs website pemilu2024.kpu.go.id.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Indah menjabarkan usai ada temuan Trapsi dinyatakan positif, pihaknya pun melakukan skrining ke jajaran KPU. Dari skrining tidak ditemukan ada jajaran lain yang positif Covid-19.
Indah menyebut jika positifnya Ketua KPU Sleman tak membuat operasional pegawai KPU mengalami kendala. Saat ini, lanjut Indah, pegawai di KPU Sleman tetap bertugas seperti biasa.
Sementara itu, Kepala Dinkes Sleman, Joko Hastaryo menyebut jika Trapsi menjalani tes swab dan diumumkan positif terpapar virus Corona pada 22 Desember 2020 lalu. Joko menerangkan jika Trapsi sempat mengalami gejala ringan.
Joko menjabarkan bahwa tracing dilakukan ke 87 orang yang kontak erat dengan Trapsi. Dari hasil rapid tes antibodi diketahui hanya ada dua yang reaktif namun usai diswab diketahui hasilnya negatif Covid-19.
Joko menambahkan pihaknya sulit melacak asal mula penularan Covid-19 ke Trapsi. Joko menyebut aktifitas Pilkada 2020 yang padat ditengarai membuat Trapsi harus bertemu dengan banyak orang.
"Sulit untuk dipastikan karena aktivitas menjelang dan selama tahapan pilkada kan berhubungan dengan banyak orang. Setahu saya kondisinya baik dan sehat, tinggal menyelesaikan masa isolasinya," ungkap Joko.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dalam anggaran penyelenggara pemilu itu ada anggaran pemilu untuk situasi Covid," kata Hasyim
Baca SelengkapnyaKPU RI mewajibkan pemeriksaan kesehatan agar kondisi kesehatan maupun komorbid calon anggota KPPS dapat diketahui sedini mungkin.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang telah mendapatkan Program JKN telah mencapai 265 juta jiwa atau 95,76% dari jumlah Penduduk.
Baca SelengkapnyaTersangka HBR (49) merupakan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonogiri Kota.
Baca SelengkapnyaPuluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaPolri mengerahkan personel untuk menjaga gudang logistik surat suara selama pelaksanaan Pilkada berlangsung.
Baca SelengkapnyaKPK menggeledah sejumlah lokasi terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) penanganan Covid-19 di Kemenkes RI.
Baca SelengkapnyaKPK bakal segera menetapkan pihak yang akan dijadikan tersangka dan lakukan penahanan
Baca SelengkapnyaTahap pertama pengadaan logistik Pemilu telah mencapai separuhnya.
Baca SelengkapnyaSosok petahana Bupati Situbondo yang kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024 dengan statusnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKPU RI memutuskan untuk menunjuk Anggota KPU RI Mochammad Afifuddin sebagai Plt. Ketua menggantikan Hasyim Asy'ari.
Baca Selengkapnya236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.
Baca Selengkapnya