Ketua PPS Kampung Makmur Jayapura Meninggal Dunia Kelelahan Kawal Pemilu 2019
Merdeka.com - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kampung Makmur, Distrik Fovi, Kabupaten Boven Digoel meninggal dunia. Petugas tersebut diduga kelelahan usai mengawal proses penghitungan dan rekapitulasi suara di lokasi.
"Kami baru selesai mengurus surat kematian dari dokter yang menangani Ketua PPS Kampung Makmur yang meninggal," kata Ketua KPU Kabupaten Boven Digoel, Helda Ambay ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Senin (22/4).
Lanjut Helda, petugas yang meninggal itu adalah Ketua PPS Kampung Makmur, Distrik Fovi, Kabupaten Boven Digoel.
-
Kapan Agus Salim meninggal? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa yang meninggal? Seperti dilaporkan, komika Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) di Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus, Jakarta Selatan, akibat penyakit Anemia Aplastik yang dideritanya.
Helda mengatakan, almarhum bernama Adrianus Sagi meninggal pada Sabtu, 20 April 2019 sekitar pukul 06.18 Wit. Dia menjelaskan, sesudah pencoblosan dan dalam tahapan penghitungan serta rekapitulasi suara di tempat pemungutan suara, almarhum pulang ke rumahnya.
"Menurut informasi dari keluarga, Andrianus pulang pada Sabtu (20/4) subuh dari TPS sampai di rumah langsung tidur karena lelah," katanya.
Menurut dia, baru diketahui bahwa pada pukul 06.00 Wit oleh isterinya kalau suaminya sudah meninggal ketika membangunkan suaminya namun sudah tak bernyawa.
Ia menambahkan, Adrianus meninggal karena lelah menjalankan tugasnya mengawal pemilu. Seperti diberitakan Antara.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaKetua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSatu petugas KPPS bernama Muh Fahriansyah (26) meninggal dunia usai 3 hari dirawat di RS.
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaKeduanya meninggal usai melakukan serangkaian proses persiapan pencoblosan.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaTiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
Baca Selengkapnya