Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KH Maimun Zubair, Ulama Ahli Fikih yang Menjadi Rujukan Ulama Indonesia

KH Maimun Zubair, Ulama Ahli Fikih yang Menjadi Rujukan Ulama Indonesia Ganjar dan KH Maimun Zubair. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kiai Haji Maimun Zubair tutup usia saat sedang melaksanakan ibadah haji di Mekkah. Ulama sepuh asal Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu dikenal menjadi rujukan para ulama Indonesia terutama dalam ilmu fikih. Mbah Moen juga aktif di dunia politik dengan menjadi ketua Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan.

Mbah Moen meninggal dunia di usia 90 tahun. Perjalanan panjangnya di dunia politik Indonesia berawal saat menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang selama 7 tahun. Setelah berakhirnya masa tugas, ia mulai berkonsentrasi mengurus pondok pesantrennya Al Anwar Sarang, di Desa Karangmangu, Sarang, Rembang. Tapi rupanya tenaga dan pikiran ia masih dibutuhkan oleh negara sehingga ia diangkat menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah selama tiga periode.

Sebagai ulama, Mbah Moen dikenal sebagai ulama yang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak). Selama ini, Kiai Maimun merupakan rujukan ulama Indonesia, dalam bidang fikih. Hal ini, karena Kiai Maimun menguasai secara mendalam ilmu fiqh dan ushul fiqh. Kiai Maimun merupakan kawan dekat dari Kiai Sahal Mahfudh, yang sama-sama santri kelana di pesantren-pesantren Jawa, sekaligus mendalami ilmu di tanah Hijaz.

Dikutip dari NU.or.id, Kiai Maimun lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Kiai Maimun merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Kiai Zubair merupakan murid dari Syaikh Said al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Kedalaman ilmu dari orang tuanya, menjadi basis pendidikan agama Kiai Maimun Zubair sangat kuat. Mbah Moen hingga saat ini menjadi rujukan ulama Indonesia, khususnya dalam bidang fiqh dan ushul fiqih. Sebelum menginjak remaja, beliau diasuh langsung oleh ayahnya untuk menghafal dan memahami ilmu Shorof, Nahwu, Fiqih, Manthiq, Balaghah dan bermacam Ilmu Syara’ yang lain. Ayahanda beliau, Kyai Zubair, adalah murid Syaikh Sa’id Al-Yamani serta Syaikh Hasan Al-Yamani Al- Makky.

Kemudian, ia meneruskan mengajinya di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim. Selain itu, selama di Lirboyo, ia juga mengaji kepada Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.

zubair©2014 merdeka.com/efendi

Pada umur 21 tahun, Maimun Zubair melanjutkan belajar ke Makkah Mukarromah. Perjalanan ini, didampingi oleh kakeknya sendiri, yakni Kiai Ahmad bin Syuaib. Di Makkah, Kiai Maimun Zubair mengaji kepada Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya.

Kiai Maimun juga meluangkan waktunya untuk mengaji ke beberapa ulama di Jawa, di antaranya Kiai Baidhowi, Kiai Ma'shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban), dan beberapa kiai lain. Kiai Maimun juga menulis kitab-kitab yang menjadi rujukan santri. Di antaranya, kitab berjudul al-ulama al-mujaddidun.

Dua tahun lebih menetap di Mekkah, sekembalinya dari tanah suci, Maimun muda juga meluangkan waktunya untuk mengaji ke beberapa ulama di Jawa, di antaranya Kiai Baidhowi, Kiai Ma'shum Lasem, Kiai Bisri Musthofa (Rembang), Kiai Wahab Chasbullah, Kiai Muslih Mranggen (Demak), Kiai Abdullah Abbas Buntet (Cirebon), Syekh Abul Fadhol Senori (Tuban), dan beberapa kiai lain. Kiai Maimun juga menulis kitab-kitab yang menjadi rujukan santri, di antaranya, kitab berjudul al-ulama al-mujaddidun.

Pada 1965, Kiai Maimun kemudian istiqomah mengembangkan Pesantren al-Anwar Sarang. Pesantren ini pun kemudian menjadi rujukan santri untuk belajar kitab kuning dan mempelajari turats secara komprehensif. Sekitar tahun 2008, mendirikan Pondok Pesantren Al-Anwar 2 di Gondan Sarang Rembang, yang kemudian diasuh oleh kepada putranya KH Ubab Maimun.

KH Maimun Zubair mempunyai 2 istri, yang pertama yaitu Hj Fahimah putri KH Baidhowi Lasem, dari sini beliau dikaruniai 7 anak, empat di antaranya meninggal pada waktu masih kecil. Sedangkan 3 yang lainnya yaitu KH Abdullah Ubab, KH Muhammad Najih, Neng Shobihah.

Setelah istri pertama meninggal beliau memutuskan untuk menikah lagi, kali ini beliau memperistri Nyai Masthi'ah Putri KH Idris asal cepu Blora. Dari pernikahan ini, beliau dikaruniai 6 anak putra, dan 2 anak putri.

Mereka di antaranya adalah KH Majid Kamil, Gus Ghofur, Gus Ro'uf, Gus Wafi, Gus Yasin, Gus Idror, Neng Shobihah (meninggal), dan Neng Rodhiyah. Salah satu putranya, Taj Yasin kini menjadi wakil gubernur Jawa Tengah.

Politik dalam diri Kiai Maimun bukan tentang kepentingan sesaat, akan tetapi sebagai kontribusi untuk mendialogkan Islam dan kebangsaan.

Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini mengatakan, KH Maimun Zubair merupakan sosok yang gigih untuk memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan ke-Indonesia-an. Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh KH. Maimun Zubair adalah menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas perjuangan yang penuh dengan kesungguhan dan menghapuskan penjajahan.

"Semoga jejak keteladanan yang diwariskan oleh KH Maimun Zubair bisa kita serap sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," tutupnya.

Dihimpun dari berbagai sumber

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno
Mengenal Sosok KH Saifudidn Zuhri, Pemimpin Laskar Hisbullah yang Menjadi Menteri Agama Era Presiden Soekarno

Ia lahir dari keluarga petani yang taat beragama. Ia kemudian dibesarkan dalam pendidikan pesantren di daerah kelahirannya.

Baca Selengkapnya
Diusung Partai Gerinda Maju dalam Pilkada Jateng, Ini Sosok Taj Yasin Maimoen
Diusung Partai Gerinda Maju dalam Pilkada Jateng, Ini Sosok Taj Yasin Maimoen

Taj Yasin Maimoen sendiri bukan orang baru dalam jajaran pemerintahan Provinsi Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda
Keturunan Sultan Banten, Begini Potret Lawas Ma’ruf Amin Wakil Presiden RI saat Muda

Wapres Ma'ruf Amin merupakan sosok kelahiran Desa Kresek, Tangerang.

Baca Selengkapnya
Plt Ketum PPP Bicara Wasiat Mbah Moen: Tidak Boleh Tinggalkan Kiai dan Santri
Plt Ketum PPP Bicara Wasiat Mbah Moen: Tidak Boleh Tinggalkan Kiai dan Santri

Mardiono memastikan PPP menjalankan amanah yang diberikan Mbah Moen.

Baca Selengkapnya
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP
Pramono Cerita Kedekatan dengan Zainuddin MZ, Kenang Bareng Bangun Bamusi PDIP

Pramono mengatakan, Zainuddin MZ turut andil dalam mendirikan Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia
Mahfud MD Bicara Perjuangan Kiai Abdul Hamid Pasuruan: Kaum Muslim Hidup Maju di Indonesia

Mahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.

Baca Selengkapnya
Profil Fauzan, Mantan Rektor UMM Jadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Profil Fauzan, Mantan Rektor UMM Jadi Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi

Fauzan akan membantu Satriyo Soemantri Brojonegoro yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Baca Selengkapnya
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus
Mengenal KH Zainul Arifin, Tokoh Pejuang dan Politik Indonesia Keturunan Raja Barus

KH Zainul Arifin, tokoh nasional yang berkutat di bidang politik dari Barus.

Baca Selengkapnya
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang
Didirikan Oleh KH Maimoen Zubair hingga Lahirkan Ribuan Ulama, Ini Fakta Menarik Ponpes Al-Anwar Sarang Rembang

Ponpes Al-Anwar Sarang menawarkan sistem dan model pendidikan yang beragam

Baca Selengkapnya
Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai
Saat Cak Imin Sapa Mantan Panglima TNI Sebut Orang Sakti Keturunan Kiai

Cak Imin menyinggung garis keturunan Hadi yang memiliki darah Kiai Besar dari Pondok Pesantren Miftahul Falah Bungkuk Singosari, Malang.

Baca Selengkapnya
6 Fakta Kiai Marzuki Mustamar, Mantan Ketua PWNU Jatim yang Pernah Jadi Duta Perdamaian Internasional
6 Fakta Kiai Marzuki Mustamar, Mantan Ketua PWNU Jatim yang Pernah Jadi Duta Perdamaian Internasional

Sosoknya pernah jadi sorotan media usai melakukan baiat NU pada Ustaz Hanan Attaki

Baca Selengkapnya