Khofifah: LGBT bisa disembuhkan
Merdeka.com - Penderita Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di Jawa Timur diprediksi terus mengalami kenaikan. Prediksi tersebut ditandai munculnya fenomena grup-grup di berbagai media sosial yang belakangan ramai dibicarakan, termasuk di Ponorogo dan Malang.
Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa mengatakan, LGBT bisa disembuhkan dengan sebuah terapi khusus. Sehingga kasus per kasus yang ditemukan tersebut harus melalui proses penanganan secara khusus.
"Perlu ada konseling. Saya dulu pernah mendapatkan tim yang membantu konseling itu. Mereka punya tes tertentu dengan derajat LGBT tertentu, ternyata bisa disembuhkan," terang Khofifah Indar Parawansa usai hadir di Festival Pesona Lokal Malang di Lapangan Rampal Malang, Minggu (15/10).
-
Tren apa yang sedang terjadi di Jawa Timur? Anya mencuri perhatian setelah tampil lebih ramping di beberapa unggahan terbarunya.
-
LGBTQ adalah apa? LGBTQ adalah singkatan dari Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer. Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Siapa yang termasuk dalam LGBTQ? Ini merupakan komunitas yang merujuk pada jenis identitas seksual lain selain heteroseksual.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Apa yang viral di Jawa Timur? Viral Momen Murid Pindah Sekolah Ditangisi Teman Sekelas, Kisah di Baliknya Bikin Haru
-
Apa yang sedang tren di Indonesia? Hati ayam adalah sebuah bahan makanan yang cukup populer di Indonesia.
"Di Kementerian Sosial, kita punya tim yang bisa memberikan terapi untuk itu," tegas Khofifah yang mundur sebagai Menteri Sosial lantaran maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018 itu.
Khofifah juga menegaskan, bahwa berdasarkan undang-undang yang berlaku perkawinan di Indonesia hanya mengakui laki-laki dan perempuan. Sehingga memang tidak ada ruang untuk kemungkinan ke sana dan dibutuhkan penanganan yang sistematis oleh pemerintah.
"Kalau soal LGBT kita punya undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Itu masih berlaku. Bahwa perkawinan adalah laki-laki dan perempuan dalam ikatan perkawanan yang sah, itu undang-undangnya. Masih berlaku sampai hari ini," terangnya.
Sebelumnya marak menjadi perbincangan di media tentang munculnya grup di media sosial tentang komunitas LGBT, baik di Malang maupun di Ponorogo. Fenomena tersebut memunculkan reaksi sejumlah pihak termauk para tokoh agama dan masyarakat lain yang melihat hal tersebut sebagai perilaku menyimpang.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tua diminta untuk mengawasi handphone anak jika memiliki tiga aplikasi sebagai media komunikasi mereka.
Baca SelengkapnyaProses penerapan Perbup itu berupa langkah preventif. Tindakan yang diambil lebih pada pembinaan kepada mereka yang dianggap dalam kondisi LGBT.
Baca SelengkapnyaSetiap orang memiliki pendapat dan sudut pandang masing-masing dalam melihat keberadaan LGBTQ.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di Indonesia saat ini mencapai 14. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 hanya satu kasus.
Baca SelengkapnyaSejumlah pendidik di Garut Jawa Barat dibuat resah dengan berkembangnya kasus LGBT pelajar.
Baca SelengkapnyaKasus HIV/AIDS di Kota Banda Aceh Meningkat dari tahun 2008 hingga Mei 2024
Baca SelengkapnyaDokter spesialis mengatakan bahwa koreng-koreng yang muncul akibat Mpox juga bisa sembuh.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk meminimalisai masuknya mpox.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaKemenkes melaporkan kasus cacar monyet di Indonesia bertambah menjadi tujuh.
Baca SelengkapnyaHanny menjabarkan, hubungan seksual sesama jenis atau sering berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan risiko penularan virus tersebut.
Baca Selengkapnya