Kisah amukan Krakatau hingga belah Pulau Jawa dan Sumatera
Merdeka.com - Kedahsyatan letusan Gunung Krakatau tersebar hingga ke seluruh penjuru bumi. Suara dentumannya yang terdengar sampai Diego Garcia di Samudra Hindia, bahkan gelombang tsunami yang ditimbulkannya dilaporkan mencapai pesisir Afrika Selatan dan Selat Channel yang membelah Inggris dan Prancis.
Banyak ahli menyebut letusan ini sebagai yang terparah dan terbesar di era modern. Meski, dampak yang dihasilkan tidak separah Gunung Tambora, yang membuat benua Eropa dipenuhi dengan kegelapan.
Kisah dahsyatnya letusan Gunung Krakatau ternyata pernah terjadi di tahun 416 Sebelum Masehi. Cerita ini dilukiskan dalam Kitab Pustaka Raja Purwa.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Di mana kebakaran hebat terjadi di Jakarta pada masa kolonial? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Bagaimana Gunung Batutara meletus? Letusan tersebut berupa abu vulkanik yang dimuntahkan ke dalam laut maupun letusan asap yang terus terjadi.
-
Bagaimana gempa bumi memicu letusan? Gempa ini terjadi ketika terjadi pergeseran lempeng tektonik di bawah permukaan bumi. Akibat pergerakan ini, magma yang tersimpan di dalam bumi dapat naik ke permukaan dan menyebabkan gunung meletus.
Kitab ini melukiskan dahsyatnya dampak yang ditimbulkan oleh letusan Krakatau hingga mampu memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera. Tulisan ini membuat banyak ahli percaya bahwa kedua pulau ini merupakan satu rangkaian.
"Suara menggelegar datang dari Gunung Batuwara (sekarang Pulosari), yang dijawab dengan suara serupa dari Gunung Kapi (Krakatau). Pijaran api menggelora, hingga mencapai langit, keluar dari gunung itu. Seluruh dunia terguncang dan suara guntur terus menggelegar, bersamaan dengan hujan deras dan kilat di tempat itu, tapi air itu bukan memadamkan api di Gunung Kapi, malah mengobarkan api lebih dahsyat. Suaranya sangat menakutkan, hingga membuat Gunung Kapi hancur berkeping-keping hingga ke dalam bumi. Air laut mulai membanjiri daratan, daerah di timur Batuwara hingga Rajabasa (gunung berapi di selatan Sumatera), tenggelam ke dalam laut. Kehidupan di bagian utara Sunda hingga ke Gunung Rajabasa tenggelam dan menghanyutkan harta benda mereka. Api telah memenuhi daratan itu, di mana Kapi telah berubah menjadi laut, dan Jawa dan Sumatera terbelah menjadi dua bagian."
Tulisan ini pernah menjadi pegangan bagi sejumlah ahli di dunia untuk menggambarkan betapa dahsyatnya letusan tersebut di masa lalu. Meski begitu, dalam penelitian yang dilakukan David Keys, Ken Wohletz dan rekan-rekannya meyakini tanggal yang tertera dalam Kitab tersebut tidak sepenuhnya tepat.
Mereka yakin, letusan Krakatau justru berlangsung di tahun 535, sebab tak ada bukti yang mengarahkan letusan terjadi di tahun 416 Sebelum Masehi. Letusan ini memberikan mengubah iklim dunia selama 535-536. Hal itu dicatat oleh sejarawan Kerajaan Bizantium di Eropa pada 536 di tengah pertempurannya dengan suku Vandal, Jerman.
"Sepanjang tahun ini merupakan pertanda yang paling menakutkan. Karena matahari mengeluarkan cahayanya tapi tak mencapai bumi, tampak seperti gerhana matahari."
Lewat bukunya 'An Investigation into the Origins of the Modern World', erupsi tersebut telah membentuk tiga pulau, yakni Verlaten (sekarang Sertung), Lang (sekarang Rakata Kecil) dan Rakata.
Sementara, Krakatau yang dikenal dengan nama 'Gunung Api' selama berdirinya Dinasti Sailendra di Pulau Jawa mencatat gunung ini telah meletus hingga tujuh kali dalam rentang abad ke-9 dan ke-16. Letusan itu berlangsung pada 850, 950, 1050, 1150, 1320, dan 1530.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Letusan Gunung Tambora merupakan letusan gunung api paling dahsyat dalam sejarah peradaban modern
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini Gunung Krakatau kembali erupsi pada Kamis (7/12) siang dengan tinggi kolom abu vulkanik 1.200 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaBegini suara letusan Krakatau pada tahun 1883 yang ledakannya 10 ribu kali lebih dahsyat dari bom atom Hiroshima.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (18/4) malam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu gempa megathrust, penyebab, dan dampaknya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaHanya satu catatan terkait letusan Gunung Krakatau yang dibuat oleh orang pribumi. Tulisan itu berjudul “Syair Lampung Karam”.
Baca SelengkapnyaPunahnya penduduk lokal ini terjadi pada Zaman Batu, sekitar 8.000 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah fakta meteor terbesar yang jatuh sepanjang sejarah Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini dikenal Tunguska Event. Dampaknya begitu luar biasa.
Baca SelengkapnyaDaryono menjelaskan, gempa di Garut, bukan gempa Megathrust dan tidak berpotensi tsunami.
Baca Selengkapnya