Kisah Bapak 7 Anak Keliling Jual HP Rusak Rp10 Ribu Buat Beli Beras Saat Corona
Merdeka.com - Sebuah postingan dari pengacara kondang Hotman Paris, memantik rasa iba setiap orang yang melihatnya. Hotman mengunggah sebuah seorang bapak dan anaknya yang diketahui menjual ponsel rusak seharga Rp10 ribu demi menghidupi keluarganya.
"Ini di Batam, tolong pengusaha Batam kasih bantuan!!! 10 kg beras akan berarti bagi mereka," tulis Hotman kepada pengikutnya di media sosial.
Sejurus kemudian, Dirkrimum Polda Kepri Kombes Arie Dharmanto, tergugah dan mengonfirmasi apakah unggahan tersebut benar adanya. Dikatakan, keluarga Ason tersebut berkeliling untuk menjual HP rusaknya seharga Rp10 ribu demi dapat membeli beras untuk makan keluarganya dan anak-anaknya.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Polda Bali memastikan informasi itu hoax? 'Kami langsung koordinasi dengan Kabiro Kompas wilayah Bali dan Kompas tidak ada berita di Website kompastv.com untuk tangga 13 Juni 2024, redaksionalnya juga berbeda dengan Kompas TV, dan itu berita hoaks karena logo Kompas TV di palsukan oleh oknum tersebut,' kata Kombes Jansen dilansir dari akun Instagram Polda Bali.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Bagaimana cara cek fakta informasi itu? Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan, pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Saya dapat share dari teman di-mention ada status Hotman Paris di IG (Instagram) dan berita di media lokal Batam, yang kasih saya mention itu teman sekolah dari Jakarta, minta tolong dicek dong benar tidak ini beritanya," kata Kombes Arie saat dihubungi, Kamis (16/4) malam.
Arie langsung tancap gas bersama beberapa anggota polisi dan mencari tahu keberadaan Bapak Ason dan keluarganya tinggal. Usai mendapat info, diketahui bahwa mereka tinggal di daerah Batu Aji, Desa Gulung.
"Saya kunjungi langsung siang tadi, berangkat dan setelah sampai keadaanya cukup memprihatinkan dan handphone itu masih ada tetapi rusak yang dijual Rp10 ribu," tutur Kombes Arie iba.
Arie mengaku tak bisa berkata banyak saat melihat kondisi mereka. Diketahui Ason tinggal sudah cukup lama di Batam dan harus menghidupi istri dan tujuh orang anak.
"Saya tak bisa beri apa-apa tadi, karena mendadak jadi ada ya tetapi sedikit," lanjut Kombes Arie.
Kombes Arie menceritakan, dua dari tujuh anak Ason adalah remaja, mereka semua putus sekolah. Pendidikan terakhir hanya sampai bangku SMP. Pilunya lagi, salah satu anaknya yang terbilang masih kecil adalah penyandang disabilitas.
Menurut Kombes Arie,Ason dulunya adalah seorang pekerja serabutan di bengkel las. Namun karena fisik yang semakin lemah, dia sering sakit-sakitan, dan menderita muntah darah.
Penderitaan Ason menjadi lebih berat seiring pandemi Covid-19. Tidak ada yang mau mempekerjakannya untuk saat ini. Sehingga terpaksa di rumah saja dan tidak ada pemasukan untuk makan sehari-hari.
Istri Buruh Cuci
Istri Ason, diceritakan Kombes Arie, hanyalah seorang buruh cuci. Tidak banyak pemasukannya dan diperparah dengan situasi saat ini.
Kombes Arie berharap, Bapak Ason dan keluarga mendapat bantuan sosial tunai pemerintah seiring masa tanggap darurat penanganan Covid-19. Dengan begitu, Kombes Arie meyakini, beban ekonomi keluarga malang ini bisa terbantu.
"Saya dengar akan ada bantuan dari pemerintah, tetapi sepertinya keluarga Bapak Ason belum terdata karena tempat tinggalnya ini dipinjamkan bukan atasnamanya, jadi saya berdoa semoga Bapak Ason bisa mendapat bantuan tersebut," tandas Kombes Arie.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya pecahan besar, ibu dan anak juga edarkan pecaan kecil. Waspada.
Baca SelengkapnyaPria berciri rambut kribo ini diketahui makan di Warung Tegal alias Warteg dengan membayar sesuka hati.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Peretasan HP Jenderal Bintang Dua: Pelaku Ayah & Anak, Belajar Meretas Otodidak
Baca SelengkapnyaPelaku BR juga baru keluar LP Pemuda Tangerang bulan Maret 2023 dalam kasus yang sama.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.
Baca Selengkapnya