Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Korban Pencabulan hingga Hamil di Gresik Disogok Rp1 Miliar

Kisah Korban Pencabulan hingga Hamil di Gresik Disogok Rp1 Miliar ilustrasi pencabulan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang gadis berumur 16 tahun di Gresik diduga menjadi korban pencabulan. Akibat kejadian tragis tersebut, ia kini harus menanggung kehamilan yang sudah berusia 7 bulan berjalan.

Ibu kandung korban, berinisial IS, bercerita kejadian nahas yang menimpa putrinya itu terjadi sekitar bulan Februari awal tahun 2019 lalu. Saat itu, ia mengaku sedang membantu sang keponakan yang hajatan lamaran.

"Waktu itu, tanggal 3 bulan 2 tahun 2019, di rumah ponakan saya ada acara mengembalikan lamaran. Kemudian istri (terduga pelaku) ikut bantu dirumah, Kemudian anak saya diminta untuk mengambil kue dirumahnya," katanya, Kamis (14/5).

Orang lain juga bertanya?

Karena dimintai tolong, korban lantas mendatangi rumah terduga pelaku berinisial SG, untuk mengambil kue. Namun, setelah kue diambil, korban kemudian dipanggil oleh terduga pelaku dan menyuruhnya untuk masuk kamarnya.

Tak merasa curiga dengan sikap terduga pelaku, korban pun menurutinya. Setelah masuk kamar, SG minta korban agar minum air pemberiannya. Akibat minum air tersebutlah, korban mengaku tidak sadar diri.

"Anak saya ini ambil kue, setelah dikasihkan, dia dipanggil lagi sama pelaku. Lalu anak itu diremas dan disuruh masuk kamar. Di kamar katanya diberi minuman yang kemudian membuat anak saya ini tidak sadar, tidak ngerti apa-apa," tegasnya.

Usai melampiaskan nafsu bejatnya, korban mengaku sempat diancam oleh SG. Jika ia tidak mau mengulangi perbuatan itu lagi saat diajak, maka ibunya akan mati.

"Kalau kamu gak mau kesini ibumu mati. Anak seumuran segitukan takut kalau diancam-ancam," katanya.

Setiap usai melakukan perbuatan bejatnya, SG selalu memberikan uang dengan nominal yang berbeda. Mulai dari Rp50 ribu hingga Rp150 ribu. Padahal, sang ibu yang sudah berstatus janda ini mengaku tidak pernah memberikan banyak uang pada sang putrinya. Ia sempat curiga, saat sang putri memiliki uang dengan jumlah yang sudah terbilang banyak untuk ukuran seusianya.

Kecurigaannya menjadi, lantaran melihat setelah beberapa bulan lamanya, ada perubahan pada tubuh sang anak. Bahkan, perutnya sudah terlihat membuncit.

"Ketahuannya tanggal 24, Rabu kemarin, bulan 4. Sudah enam bulan berjalan. Kemudian saya periksakan katanya 7 bulan berjalan. Saya kaget," ujar IS.

Tak terima dengan kondisi tersebut, ia lantas meminta pada sang anak agar berterus terang. Saat itu lah, sang anak mengakui jika ia telah dihamili oleh SG. Mendengar pengakuan sang putri, ia pun mengambil langkah hukum dengan melaporkan SG ke polisi. "Laporannya Jumat bulan (Maret) lalu," tegasnya.

IS mengaku, disaat upaya hukum itu ditempuhnya, ada seorang anggota DPRD Gresik yang mengaku hendak memberikan uang sebesar Rp1 miliar pada sang anak. Uang tersebut, katanya untuk mencabut perkara yang dilaporkannya ke polisi.

"Dia bilang, bu Is, sampean engkok lek gelem njabut iki sam pean dikei (anda nanti kalau mau mencabut (laporan) ini nanti anda dikasih) warisan SG, Rp1 M itu, langsung ke notaris nanti aku sing nguati. Alasannya mau menolong saya katanya," tegasnya.

Ia pun mengaku kesal dengan langkah anggota dewan asal Partai Nasdem tersebut. Sebab, ia merasa kasus yang menimpa sang anak hanya dinilai dari uang. Padahal, ia menuntut keadilan, agar pelaku segera diperiksa dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Melibatkan Anggota DPRD dari Partai NasDem

Terpisah, Nur Hudi Didin Ariyanto, anggota DPRD Gresik yang disebut-sebut menyodorkan uang Rp1 miliar pada keluarga korban pemerkosaan agar mau mencabut laporannya, memberikan klarifikasi.

Menurutnya, apa yang dilakukannya itu hanya berniat membantu keluarga korban. Sementara soal proses hukum, ia berharap terus dilanjutkan sesuai undang-undang yang berlaku.

Ia menyebut, apa yang sudah terjadi itu, sebagai upaya mediasi perdamaian yang secara undang-undang dibenarkan, meski proses hukum nantinya tetap berjalan.

"Niat saya sebetulnya ingin membantu korban. Makanya saya mendatangi korban dulu, barang kali untuk masa depannya. Nanti tak negokan ke tersangka (pelaku) gitu. Jadi sampai saat ini, tersangka (pelaku) ndak tahu mau memberi Rp500 juta, Rp1 miliar ya kaget. Wong memang itu inisiatif saya sendiri. Saya tahu itu sudah dilaporkan, sesuai UU PA 23 proses (hukum) ini tetap berjalan," kata Nur Hudi saat jumpa pers di Kantor DPD NasDem Gresik, Jalan Veteran.

Nur Hudi juga mengakui telah mendatangi rumah korban. Sebab, ketika menyampaikan maksudnya melalui saudara korban, ia tidak mendapat perhatian dari keluarga korban.

"Ya memang inisiatif saya tak datangi. Karena saya coba dengan saudaranya kok, oh masih keras, saya ke sana sendirian apa endak. Akhirnya barangkali dengan saya bisa dirunding," lanjut Nur Hudi.

Nur Hudi menambahkan, niatnya membantu korban tidak dipahami keluarga korban. Ia pun akhirnya mengurungkan niat dan memilih tidak ikut campur urusan itu lagi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayah Perkosa Anak Kandungnya Sendiri saat Antar ke Sekolah, Alasannya Tak Kuat Lihat sudah Dewasa
Ayah Perkosa Anak Kandungnya Sendiri saat Antar ke Sekolah, Alasannya Tak Kuat Lihat sudah Dewasa

Seorang siswi SMA di Ogan Komering Ulu, MA (18), menjadi korban pencabulan oleh ayah kandungnya sendiri, ER (48).

Baca Selengkapnya
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku
2 Gadis Kembar di Banyuasin Diperkosa Ayah Kandung sejak Tahun 2012, Terbongkar Setelah Ibu Dipukuli Pelaku

Perkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone
Duduk Perkara Anak di Batam Dianiaya Ibu Kandung, Leher Dirantai hingga Muka Lebam Gara-Gara Sembunyikan Handphone

Video anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siswi SMP di Mojokerto Digauli Ayah Tiri dan Kakak Ipar Hingga Hamil 3 Bulan
Siswi SMP di Mojokerto Digauli Ayah Tiri dan Kakak Ipar Hingga Hamil 3 Bulan

Kedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.

Baca Selengkapnya
Ibu di Kediri Bunuh 2 Anak Kandung Akibat Kemiskinan, Ini Kata Pemkot
Ibu di Kediri Bunuh 2 Anak Kandung Akibat Kemiskinan, Ini Kata Pemkot

Dari hasil penelusuran si ibu tersebut tidak masuk dalam pendampingan Dinsos bagi mereka yang orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).

Baca Selengkapnya
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah
Ditetapkan Tersangka, Begini Sadisnya Ortu di Jaktim Aniaya Bocah 5 Tahun hingga Lebam & Berdarah-darah

Penganiayaan terhadap RML (5) dilakukan berbulan-bulan. Akibatnya, korban luka-luka di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu
Miris Banget Bocah Perempuan Terbaring Lemas di Trotoar Tak Berani Pulang, Ternyata Ditarget Ortu Ngemis Rp200 Ribu

Bocah perempuan ditemukan lemas di trotoar lantaran takut dipukuli orang tua karena hasil mengemis tak mencapai target.

Baca Selengkapnya
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh
Ayah Siswi SD Korban Colok Mata di Gresik Diintimidasi Pejabat, Dipaksa Minta Maaf karena Buat Gaduh

Sang pejabat bahkan sudah membuatkan draf susunan kalimat yang diminta untuk dibacakan di hadapan awak media.

Baca Selengkapnya
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!
Perkataan Kejam Paspampres Praka RM Saat Bicara sama Ibu Pemuda Aceh, Tak Punya Hati!

Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.

Baca Selengkapnya
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar
Predator Anak Berkeliaran di Tangsel, Incar Pelajar Sekolah Dasar

Korban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.

Baca Selengkapnya
Ayah Korban Pemerkosaan Ngaku Diminta Ongkos oleh Polisi untuk Menangkap Pelaku
Ayah Korban Pemerkosaan Ngaku Diminta Ongkos oleh Polisi untuk Menangkap Pelaku

Menurut dia, polisi tidak memaksa. Namun, Kanit PPA Polres Tebo mengatakan pada LM akan mencari pinjaman dana untuk penanganan kasus.

Baca Selengkapnya
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai
Tragis, Bocah Putus Sekolah di Sumsel jadi Budak Seks Ayah Tiri karena Takut Ibu Dicerai

Kasus ini terbongkar setelah ibunya curiga dengan perubahan perilaku korban yang cenderung murung dan tak mau bergaul.

Baca Selengkapnya