Kisah Monther Rasheed mahasiswa UMM asal Palestina rayakan Lebaran di Malang
Merdeka.com - Monther Rasheed memutuskan meninggalkan Kota Ramallah, Palestina, sejak akhir Agustus 2017. Tekad bulatnya untuk mencari ilmu menjadi awal dari kisah perjalanan panjang selama di Indonesia.
Monther, demikian biasa dipanggil, menjadi salah satu penerima beasiswa Darmasiswa angkatan 2017 yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia. Pria kelahiran Hebron, Palestina ini harus tinggal selama satu tahun di Indonesia.
"Saat saya tahu saya mendapatkan beasiswa di Indonesia, saya yakin dengan negara ini. Bagi kami orang-orang Palestina, orang-orang di Indonesia sangat peduli dengan kami," jelas Monther Rasheed saat ditemui tiga hari sebelum Hari Raya Idul Fitri lalu.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa UGM? Muhammad Arifin Ilham (18), punya tekad besar untuk melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Butuh biaya besar untuk mewujudkan tekad Ilham. Padahal ia berasal dari keluarga yang kurang mampu.
-
Kapan MA Goes to Campus di UIN Jakarta berlangsung? Acara ini sendiri berlangsung di Auditorium Hasan Nasution, Kampus I UIN Jakarta, Rabu (27/09/2023) lalu.
-
Siapa yang beri beasiswa? Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan beasiswa untuk 4 Paskibraka.
-
Siapa yang mendapatkan beasiswa di Kaltim? Para penerima beasiswa ini bahkan juga datang dari kalangan tenaga pengajar, dosen, praktisi, atau bahkan profesi lain yang ingin menambah kompetensi melalui peningkatan jenjang pendidikan magister dan doktoral.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Kika, anak dari Ersa, dan Jema, anak dari Novita, Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana sumbangan ini membantu mahasiswa? 'Memastikan tidak ada siswa yang harus membayar uang sekolah lagi,' lanjut pada keterangan akun X Fakultas Kedokteran Albert Einstein @montefioreNYC.
Perjalanan beasiswa Monther dimulai dari Kota Malang, setelah memutuskan menempuh ilmu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Ia dianugerahi 'generasi baru' Kampus Putih, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) 2017 dengan mendapatkan keluarga baru di Indonesia.
"Sejak pertama kali saya di UMM, saya sangat bangga dengan kampus ini. Semua orang baik dan anggap saya adalah keluarga baru mereka," tuturnya.
Monther yang selalu membawa bendera Palestina kemana pun pergi dengan menggebu-gebu mengisahkan semangat Palestina saat merayakan Hari Raya. Itu yang tahun ini tidak dirasakan bersama saudara-saudarannya, lantaran harus menempuh ilmu di Indonesia.
"Kami di Palestina tidak pernah bersedih lama-lama. Bagi kami, hidup kami harus berjalan terus. Pada Hari Raya pun, kami juga merayakannya seperti orang lain lakukan," kisahnya dengan raut wajah bahagia.
Hari Raya tahun ini, Monther mengaku sengaja tidak segera kembali ke Palestina. Ia ingin merasakan ber-Hari Raya dengan keluarga Achmad Habib, yang menjadi keluarga barunya.
Achmad Habib adalah dosen UMM, yang menjadi keluarga baru bagi Monther Rasheed. Keluarga Achmad Habib dirasakannya sangat terbuka untuk memberikan Monther dan beberapa kawannya untuk tinggal bersama di kediamannya.
"Keluarga baru saya adalah Pak Habib, beliau memberikan kami tempat tinggal dan dia juga sangat baik dengan kami. Dia merasa kami keluarganya dan saya juga senang bisa punya ayah di sini," tutur mahasiswa Bahasa Indonesia UMM ini.
Pria dengan kegemaran fotografi ini juga memaparkan bagaimana kebiasaannya bersama keluarganya saat Hari Raya. Ia mengaku Hari Raya di Indonesia tahun ini laksana tetap di Palestina, karena diisi dengan mengunjungi ke rumah beberapa temannya di Indonesia.
"Saya rasa Hari Raya saya di sini menjadi Hari Raya seperti di Palestina, karena saya juga akan berkunjung ke rumah teman," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahasiwi ini tak menyangka akan dapat hadiah umrah saat jalani ospek atau PKKMB 2023.
Baca SelengkapnyaMomen pelajar asal Palestina mendapat beasiswa dari Kemenhan RI.
Baca SelengkapnyaMoses bersama ayahnya tinggal di sebuah rumah kayu yang berada di pelosok Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Baca SelengkapnyaRektor Unhan didampingi sejumlah pejabat Kemhan, berinteraksi dengan para calon Kadet dalam suasana kekeluargaan
Baca SelengkapnyaIndonesia melalui Kementerian Pertahanan memberikan beasiswa kepada 22 kadet calon mahasiswa dari Palestina untuk menempuh pendidikan S1 di Unhan.
Baca SelengkapnyaTradisi Ramadan di Indonesia membuat mahasiswa asing UI terkesan.
Baca SelengkapnyaMuhadjir mengaku senang karena dapat memiliki kesempatan untuk berkumpul bersama teman-teman seperjuangan.
Baca SelengkapnyaPendiri Ponpes ini ingin lembaga pendidikan islam miliknya bisa seperti Universitas Al Azhar Mesir hingga Universitas Harvard.
Baca SelengkapnyaPendaftar baik calon mahasiswa S1 maupun pascasarjana
Baca SelengkapnyaProgram UB-Palestine Solidarity yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya sudah dijalankan sejak Desember 2023.
Baca SelengkapnyaSaat mengungkap alasannya, hal ini membuat orang di sekitarnya tak bisa berkata-kata.
Baca SelengkapnyaCerita gadis Palestina yang mengaku bahwa senang bisa tinggal di Indonesia. Paras cantiknya curi perhatian.
Baca Selengkapnya