Kisah nenek Masmatum, 30 tahun jaga perlintasan tanpa palang
Merdeka.com - Masmatum, seorang nenek 70 tahun secara sukarela menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Kemang, Kecamatan Cipocok, Kota Serang. Seharusnya perempuan berusia senja itu tak pantas melakukan kegiatan tersebut.
Fisik Masmatum tidak bugar. Sudah tiga puluh tahun lebih, semenjak dirinya menggunakan sebidang tanah milik PT Kereta Api Indonesia untuk membangun rumah bersama keluarganya, Maspatum menjalankan hari-harinya seperti itu.
Aktivitasnya menjaga perlintasan kerata api tak berpalang sebagai bentuk terima kasih kepada pemerintah yang telah mengizinkannya membangun rumah tepat di samping perlintasan kereta api.
-
Bagaimana cara penulis menunjukkan rasa terima kasih? Aku sangat menghargai usaha dan kerja keras Kakak dalam membantu kami beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Kegiatan MPLS yang Kakak susun juga sangat seru dan bermanfaat, sehingga kami bisa mengenal lebih banyak teman dan memahami budaya sekolah dengan baik.
-
Bagaimana cara mengucapkan terima kasih yang tulus kepada orang tua? Memberikan kata terima kasih untuk orang tua, tentu harus dilakukan dengan hati yang tulus sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan bagi orang tua.
-
Bagaimana cara penulis mengungkapkan rasa terima kasih? Kamu adalah sosok tebaik, yang tidak bisa tetap acuh pada masalah orang-orang yang membutuhkan bantuan. Betapa beruntungnya aku bertemu denganmu di jalan hidupku.
-
Apa contoh sikap berbakti ke orang tua? Sebagai anak agar senantiasa lemah lembut ketika berbicara kepada orang tua. Hindari perkataan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar atau dengan cara berteriak-teriak.
-
Bagaimana cara membalas kebaikan pemberi zakat? Rasulullah SAW sendiri dalam hadisnya menganjurkan untuk mendoakan seseorang yang telah memberi zakat sebagai ucapan terima kasih.
-
Bagaimana cara berbakti pada orang tua? Membacakan doa dan memohon keselamatan untuk orang tua adalah salah satu cara kita untuk membahagiakan orang tua. Islam sendiri mengajarkan kita untuk selalu membahagiakan orang tua dan jangan sampai menyakiti hati mereka.
"Secara sukarela sudah lebih dari tiga puluh tahun, karena pemerintah sudah baik ngasih saya bangun rumah di tanah ini. Jadi saya membalas kebaikan pemerintah dengan cara seperti ini," ujar Masmatum, yang di temui di sela-sela aktivitasnya menjaga pintu perlintasan kereta api.
Selama menjaga pintu perlintasan kereta, Masmatum mengaku melakukannya secara ikhlas tanpa mengharapkan bayaran dari pihak PT KAI ataupun dari pengendara.
"Sama sekali enggak minta uang ke siapa pun, ikhlas ngelakuinnya. Kalau ada yang ngasih ya diterima alhamdulillah. Kalau enggak ada, ya ga mau minta," katanya.
Tubuh rentanya tak menghalangi niat tulusnya untuk menjaga perlintasan. Dalam sehari lebih dari 6 kereta penumpang termasuk kereta batu bara melintas di perlintasan tersebut. Melakukan kegiatannya Masmatum tak mengenal siang ataupun malam, hingga jadwal kereta melintas pun dia sudah hafal.
"Jadwal kereta sudah hafal, jadi kalau kereta sudah dekat saya lari dari dalam (rumah) sambil teriak berhentiin mobil sama motor yang mau lewat," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkat kisahnya yang viral itu juga, Mak Sombret juga mendapat hadiah umrah gratis.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok nenek usia 70 tahun lebih yang tiap hari ikhlas bersihkan Masjid dan tak mau digaji.
Baca SelengkapnyaVideo merekam momen prajurit TNI membantu wanita paruh baya membawa rumput dari ladang.
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaHatinya tergerak saat melihat seorang nenek lansia yang tidak sanggup berdiri hingga berjalan.
Baca SelengkapnyaNanik sejak muda memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional.
Baca SelengkapnyaWalau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang
Baca Selengkapnya