Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah nenek Masmatum, 30 tahun jaga perlintasan tanpa palang

Kisah nenek Masmatum, 30 tahun jaga perlintasan tanpa palang Nenek berusia 70 tahun jaga perlintasan kereta. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Masmatum, seorang nenek 70 tahun secara sukarela menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kampung Kemang, Kecamatan Cipocok, Kota Serang. Seharusnya perempuan berusia senja itu tak pantas melakukan kegiatan tersebut.

Fisik Masmatum tidak bugar. Sudah tiga puluh tahun lebih, semenjak dirinya menggunakan sebidang tanah milik PT Kereta Api Indonesia untuk membangun rumah bersama keluarganya, Maspatum menjalankan hari-harinya seperti itu.

Aktivitasnya menjaga perlintasan kerata api tak berpalang sebagai bentuk terima kasih kepada pemerintah yang telah mengizinkannya membangun rumah tepat di samping perlintasan kereta api.

"Secara sukarela sudah lebih dari tiga puluh tahun, karena pemerintah sudah baik ngasih saya bangun rumah di tanah ini. Jadi saya membalas kebaikan pemerintah dengan cara seperti ini," ujar Masmatum, yang di temui di sela-sela aktivitasnya menjaga pintu perlintasan kereta api.

Selama menjaga pintu perlintasan kereta, Masmatum mengaku melakukannya secara ikhlas tanpa mengharapkan bayaran dari pihak PT KAI ataupun dari pengendara.

"Sama sekali enggak minta uang ke siapa pun, ikhlas ngelakuinnya. Kalau ada yang ngasih ya diterima alhamdulillah. Kalau enggak ada, ya ga mau minta," katanya.

Tubuh rentanya tak menghalangi niat tulusnya untuk menjaga perlintasan. Dalam sehari lebih dari 6 kereta penumpang termasuk kereta batu bara melintas di perlintasan tersebut. Melakukan kegiatannya Masmatum tak mengenal siang ataupun malam, hingga jadwal kereta melintas pun dia sudah hafal.

"Jadwal kereta sudah hafal, jadi kalau kereta sudah dekat saya lari dari dalam (rumah) sambil teriak berhentiin mobil sama motor yang mau lewat," tandasnya. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Mak Sombret yang Antar Tetangganya Naik Haji dari Pekalongan ke Solo Naik Ojol, Ternyata Buka Pintu Rezeki
Kisah Mak Sombret yang Antar Tetangganya Naik Haji dari Pekalongan ke Solo Naik Ojol, Ternyata Buka Pintu Rezeki

Berkat kisahnya yang viral itu juga, Mak Sombret juga mendapat hadiah umrah gratis.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Lulus Sekolah, Nenek 116 Tahun Masih Segar Bugar saat Wisuda
Akhirnya Lulus Sekolah, Nenek 116 Tahun Masih Segar Bugar saat Wisuda

Baru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.

Baca Selengkapnya
Sosok Nenek Usia 70 Tahun Lebih ini Bak Malaikat, Tiap Hari Ikhlas Bersihkan Masjid Tapi Tak Mau Digaji
Sosok Nenek Usia 70 Tahun Lebih ini Bak Malaikat, Tiap Hari Ikhlas Bersihkan Masjid Tapi Tak Mau Digaji

Berikut sosok nenek usia 70 tahun lebih yang tiap hari ikhlas bersihkan Masjid dan tak mau digaji.

Baca Selengkapnya
Aksi Prajurit TNI Bantu Wanita Paruh Baya Bawa Rumput dari Ladang Menuai Pujian Warganet
Aksi Prajurit TNI Bantu Wanita Paruh Baya Bawa Rumput dari Ladang Menuai Pujian Warganet

Video merekam momen prajurit TNI membantu wanita paruh baya membawa rumput dari ladang.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Aksi Aipda Ralon Bantu Nenek 93 Tahun Mencoblos di TPS, Sampai Digendong
Aksi Aipda Ralon Bantu Nenek 93 Tahun Mencoblos di TPS, Sampai Digendong

Hatinya tergerak saat melihat seorang nenek lansia yang tidak sanggup berdiri hingga berjalan.

Baca Selengkapnya
Kisah Nanik Yuliati, Pensiunan Guru yang Usahanya Berkembang Berkat Mekaar
Kisah Nanik Yuliati, Pensiunan Guru yang Usahanya Berkembang Berkat Mekaar

Nanik sejak muda memang suka mengolah empon-empon atau aneka rempah menjadi jamu tradisional.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo
Kisah Mbah Soiman, Nenek yang Hidup Sebatang Kara di Desa Terpencil Ponorogo

Walau usianya telah renta, namun Mbah Soiman masih bekerja keras di ladang

Baca Selengkapnya