Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pengukir seni kayu di Bali puluhan tahun setia pada profesinya

Kisah pengukir seni kayu di Bali puluhan tahun setia pada profesinya Pemahat kayu di Pantai Mertasari Denpasar. ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Di sepanjang jalan berpaving di Pantai Mertasari, Denpasar Selatan, berderet puluhan Art Shop yang menjajakan baju atau kerajinan khas Bali. Namun di ujung paling timur di antara deretan toko tersebut, terdapat sebuah Art Shop yang berukuran sekitar 3x4 meter yang hanya menjual kerajinan Wood Carving atau kerajinan ukiran kayu khas Bali.

Sore itu, pria paruh baya bernama Ragum (50) di depan Art Shop miliknya yang tanpa nama itu bekerja memahat batang kayu untuk membuat Patung Siwa.

Sesekali dia berhenti memahat kayu yang belum berbentuk sempurna, lalu memandang laut dan mengisap rokok di tangannya. Tak sampai hitungan menit dia kembali mengambil palu dan alat pahatnya kemudian melanjutkan pekerjaannya.

"Saya sudah sejak umur 15 tahun kerja memahat dan mengukir kayu. Saya tahu kerja ini dari orangtua, sudah turun-menurun," ucap pria asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali ini, Kamis (23/8).

pemahat kayu di pantai mertasari denpasar

Pemahat kayu di Pantai Mertasari Denpasar ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Ragum sudah puluhan tahun menekuni sebagai pengrajin ukiran kayu. Hari-harinya dia habiskan untuk memahat dan mengukir kayu. Hasil karyanya sudah tak terhitung, hal itu bisa dilihat di dalam Art Shop miliknya, ribuan karyanya yang dipajang dan digantung dengan rapi.

Jika dilihat hasil karyanya pun beraneka ragam bentuk. Mulai dari ukiran Patung Budha, Patung Garuda Wisnu Kencana, hingga yang berbentuk binatang, seperti burung Garuda, Naga, Komodo dan masih banyak lainnya.

"Kalau yang saya buat sudah tidak tahu ada berapa, sudah banyak. Saya bikin saja buat koleksi kesenian saya. Kalau bahan kayunya saya dapat dari sini (Bali), ada Mahoni, Jati dan banyak juga kayu yang lain," imbuhnya.

Untuk proses ukiran kayu, awalnya dia memahat sesuai dengan bentuk yang ingin dibuatnya. Selanjutnya setelah terbentuk, dia mulai mengukir agar terlihat jelas patung tersebut. Usai diukir, patung tersebut diamplas agar serat kayu yang kasar menjadi halus dan proses terakhir disemir mengkilat.

pemahat kayu di pantai mertasari denpasar

Pemahat kayu di Pantai Mertasari Denpasar ©2018 Merdeka.com/Moh Kadafi

Dalam sebulan, Ragum mengatakan, bisa membuat kesenian ukirnya sebanyak 5 buah. Namun, jika membuat patung Garuda Wisnu Kencana atau patung lainnya lebih lama karena proses mengukirnya yang lumayan sulit.

"Kalau barang-baranya tidak rumit seperti buat binatang iya bisa tiga hari baru selesai. Kalau yang lainnya seperti patung unik bisa sebulan baru dapat 5 buah," ujar Ragum.

Setiap harinya, hasil karya Ragum yang dipajang dalam Art Shop ada saja yang dibeli oleh para turis. Untuk kisaran harga karya seni ukirnya bervariasi mulai dari harga Rp 200 ribu sampai Rp 6 juta. Tergantung ukuran kecil besarnya dan unik atau rumitnya ukiran tersebut.

"Kalau peminatnya ada saja dari bule-bule itu, iya ada dari Jerman, Australia Inggris. Kalau bule Belanda itu sukanya patung Buddha, kalau bule Perancis suka beli bentuk binatang seperti Komodo," tutupnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Yuda Herliansyah Asal Sumedang Berhasil Sulap Kayu Jadi Cuan, Sebulan Bisa Kantongi Rp5 Juta
Cerita Yuda Herliansyah Asal Sumedang Berhasil Sulap Kayu Jadi Cuan, Sebulan Bisa Kantongi Rp5 Juta

Dari keterampilannya ini, rata-rata ia mampu mengumpulkan cuan hingga Rp5 juta per bulannya.

Baca Selengkapnya
Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri
Seniman Probolinggo Bikin Lukisan Pakai Daun Jati Kering, Hasilnya Mengagumkan sampai Dipesan Orang Luar Negeri

Ddi tangan santri ini daun jati jadi sumber cuan. Ia membuat lukisan dari daun jati bernilai seni tinggi.

Baca Selengkapnya
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara
Kisah Perajin Seni Liping di Sukoharjo, Mulai dari Jualan di Jalanan Hingga Produknya Terkenal ke Mancanegara

Bejo Wage Suu pada awalnya merupakan seorang teknisi bengkel yang belajar seni liping secara otodidak

Baca Selengkapnya
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi
Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi

Budi menjual anyaman atap ilalang buatannya yang berukuran sekitar 2,5 meter x 1,5 meter seharga Rp 15 ribu per lembar.

Baca Selengkapnya
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu

Dua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
Cerita Abah Djani Bertahan jadi Pembuat Wayang Golek Purwakarta, Setia Lewati Masa-masa Sulit
Cerita Abah Djani Bertahan jadi Pembuat Wayang Golek Purwakarta, Setia Lewati Masa-masa Sulit

Walaupun tidak seramai dulu, abah Djani tetap setia menjadi pembuat wayang golek Purwakarta

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno
Kisah Mbah Man, Sang Pencari Batu Candi Ikut Lestarikan Warisan Jawa Kuno

Mbah Man sendiri sudah berpengalaman selama puluhan tahun dalam pemugaran candi.

Baca Selengkapnya
Cara Raup Cuan Rp20 Juta Tiap Bulan dari Pelepah Pisang
Cara Raup Cuan Rp20 Juta Tiap Bulan dari Pelepah Pisang

Fatah Hasan (20) mengaku belajar membuat kerajinan dari sosok ayahnya.

Baca Selengkapnya
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul
Kini Mulai Tertelan Zaman, Ini Kisah Mbah Atmo Sang Pelestari Perajin Mainan Anak Tradisional di Bantul

Nenek berusia 86 tahun ini merupakan satu-satunya perajin mainan tradisional yang masih eksis bertahan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon
Demi Memenuhi Kebutuhan Ekonomi, Pria Ini Rela Bekerja di Bawah Tanah Bikin Pawon

Sebuah video memperlihatkan beberapa pria yang rela bekerja di bawah tanah membuat pawon demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral, Ini Sosok di Balik Patung Bung Karno yang Kini Bentuknya Berubah
Sempat Viral, Ini Sosok di Balik Patung Bung Karno yang Kini Bentuknya Berubah

Sempat viral patung Bung Karno di Banyuasin yang tembem dan gempal. Kini sudah berubah bentuk berkat pemahat ini.

Baca Selengkapnya