Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tragis La Gode diduga tewas dianiaya di markas tentara karena mencuri singkong

Kisah tragis La Gode diduga tewas dianiaya di markas tentara karena mencuri singkong Ilustrasi Mayat. ©2015 Merdeka.com/Angeline Agustine

Merdeka.com - Nasib tragis dialami seorang warga Desa Lede, Kecamatan Lede, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara. La Gode (34) ditemukan tewas di Pos Satgas 732 Banua, Pulau Taliabu.

Pihak keluarga menemukan kejanggalan terhadap kematian La Gode. Temuan itu selanjutnya dilaporkan ke Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Maromoi.

KontraS dan LBH Maromoi menerima pengaduan keluarga atas dugaan terjadinya penyiksaan terhadap La Gode sebelum tewas. Peristiwa berawal saat La Gode tertangkap tangan mencuri singkong oleh anggota kepolisian setempat pada 10 Oktober 2017. Namun karena alasan tidak ada ruang tahanan di polsek setempat, La Gode dititipkan ke Pos Satgas 732 Banua.

"Anehnya tidak ditahan di kantor polisi, malah dibawa ke pos satgas. Alasan TNI menerima La Gode karena dilakukan proses pembinaan," ujar Kepala Divisi Pembelaan HAM Arif Nur Fikri di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (6/12).

Berselang lima hari, korban melarikan diri dari Pos Satgas. Kemudian pada tanggal 23 Oktober 2017, La Gode ditangkap bersama temannya yang juga saksi kunci bernama LM di Desa Kramat oleh anggota kepolisian dan dua orang anggota Satgas.

KontraS menyebut korban menerima siksaan seperti pemukulan dengan kabel dan selang, serta tendangan. Bahkan Komandan Kompi (Danki) melakukan pencabutan gigi dengan alat perkakas. Sehari setelahnya korban dikabarkan meninggal dunia.

"Pada saat di pos satgas saksi melihat bagaimana praktik-praktik penyiksaan yang diduga oleh anggota Satgas 732 kepada La Gode berupa pemukulan, penendangan, hingga pengikatan di pohon agar korban mengakui tindak pidana kejahatan," ungkap Arif.

Kejanggalan lainnya ditemukan KontraS terkait pemeriksaan saksi kasus kematian La Gode. Delapan saksi keberatan untuk memberikan keterangan lantaran tidak didampingi penasihat hukum.

Arif mengatakan, padahal seharusnya mereka diberikan pendampingan hukum mengingat masyarakat tinggal di pulau terluar yang jauh dari akses informasi dan hukum. Serta agar menghindari adanya tekanan psikologis dan intimidasi terhadap saksi.

"Kita soroti beberapa hal pada pemeriksaan saksi, beberapa saksi menolak diminta keterangan dengan alasan keamanan dan kenyamanan saksi," ujar Arif.

Lalu tiga hari pasca kematian, pihak Satgas 732 Banua empat kali mendatangi korban agar tidak dibawa ke ranah hukum. Keluarga korban juga didesak dengan uang belasungkawa sebesar Rp 1,4 juta selama sembilan bulan serta sembako.

"Sekitar empat kali mendatangi keluarga menawarkan uang belasungkawa," sambung Arif.

Selain itu, pasca kejadian, Pos Satgas 732 meminta tandatangan warga setempat untuk surat dukungan tak menuntut kematian La Gode. Serta surat dukungan dari kepala desa atas kematian La Gode terhadap Satgas 732.

Pada tanggal 20 November 2017, keluarga La Gode bersama KontraS dan LBH Maromoi melaporkan ke Denpom Ternate dengan LP bernomor LP/30/XI/2017. Keluarga juga melaporkan dugaan tindak pidana ini ke Polda Maluku Utara dengan laporan nomor STPL/40/XI/2017/SPKT dan laporan ke Propam atas dugaan penyelewengan wewenang oleh anggota kepolisian dengan laporan nomor STPL/29/XI/2017/Yanduan, pada tanggal 22 November 2017.

Menindaklanjuti ini Denpom Ternate melakukan pemeriksaan terhadap delapan saksi pada tanggal 2-3 Desember 2017. Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate mengaku secara intensif telah melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus kematian La Gode di Taliabu. Mereka telah memeriksa sejumlah pihak sebagai saksi baik dari pihak TNI, Polri maupun masyarakat sipil.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Danrem 152/Babullah Kolonel Inf Sachono yang disampaikan Ws. Kapenrem 152/Babullah Kapten Inf Heru Darujito. Danrem 152/Babullah telah memerintahkan Dandenpom XVI/1 Ternate untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan maupun penyidikan dan TNI tidak akan menutup-nutupi.

"Apabila memang benar terbukti ada keterlibatan oknum TNI dalam kasus Lede maka TNI akan mengambil langkah tegas sesuai aturan hukum yang berlaku. Hal ini sekali lagi menegaskan bahwa TNI tak main-main dalam kasus Lede," kata Kapten Heru.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Lima Sekuriti Ancol Keroyok Hasanuddin Hingga Tewas
Kronologi Lima Sekuriti Ancol Keroyok Hasanuddin Hingga Tewas

Kelima tersangka mengeroyok korban hanya dasar curiga. Sebab ada beberapa laporan pencurian yang diterima pihak keamanan sekuriti Ancol.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri
Kronologi Pembunuhan Sadis Sekdes Tuban, Pelaku Sewa Mobil untuk Tabrak Korban usai Lihat Chat di Ponsel Istri

Seorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.

Baca Selengkapnya
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi
Dua TNI Diduga Ikut Aniaya Terduga Pencuri Besi hingga Tewas, Makam Korban Dibongkar untuk Autopsi

Korban sebelumnya dituduh mencuri besi proyek perumahan.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI AD di Bogor Nekat Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang
Anggota TNI AD di Bogor Nekat Gantung Diri, Diduga akibat Terlilit Utang

Anggota TNI AD berinisial PSG ditemukan tewas gantung diri dalam OB RS Lapangan Yonkes Divisi Infanteri 1 Kostrad, Selasa (5/6) dini hari.

Baca Selengkapnya
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan
Badan Penuh Luka, Pencuri Biji Kakao Ditemukan Tewas di Tahanan

Kasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas
Kronologi Penemuan Mayat Ajudan Wakapolres Sorong, Gantung Diri di Dapur Rumah Dinas

RN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban

Baca Selengkapnya
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi
Terungkap, Tahanan Kasus KDRT yang Tewas di Penjara Palu Ternyata Dianiaya 2 Polisi

Motif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.

Baca Selengkapnya
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi
Tahanan Jaksa Tewas Dikeroyok 20 Narapidana di Lapas Jambi

Kejadian diketahui itu saat menghitung jumlah penghuni tahanan yang ternyata kurang satu.

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Pria Makassar Tewas dengan Tubuh Terluka di Lahan Bekas Gudang, Awalnya Diduga Tertimpa Pohon
Pria Makassar Tewas dengan Tubuh Terluka di Lahan Bekas Gudang, Awalnya Diduga Tertimpa Pohon

Warga Jalan Baji Minasa, Kota Makassar digegerkan penemuan mayat pria di sebuah lahan bekas gudang milik PT Berdikari pada Senin malam (20/11).

Baca Selengkapnya
Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditenggelamkan Pakai Batu Ternyata Pacar Korban, Ini Motifnya
Pembunuh Wanita yang Jasadnya Ditenggelamkan Pakai Batu Ternyata Pacar Korban, Ini Motifnya

Sebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.

Baca Selengkapnya