KKB Bakar Gedung Sekolah dan Tembak Aparat di Pegunungan Bintang
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali membuat resah warga Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. KKB melakukan pembakaran gedung sekolah dan melakukan penembakan kepada Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor.
"Pada hari pukul 08.30 WIT personel Satgas Pamrahwan Batalyon A Resimen III Pelopor mendengar suara tembakan sebanyak tiga kali," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal dalam siaran pers yang diterima, Selasa (14/12).
Mendengar tembakan tersebut para personel melakukan pemantau asal tembakan. Namun tidak diketahui.
-
Siapa yang mendengar suara ketukan itu? Yang Liwei, yang menjadi astronot (taikonaut) pertama China pada 16 Oktober 2003.
-
Dimana suara ketukan itu terdengar? 'Satu kejadian tanpa sebab yang saya temui di luar angkasa adalah ketukan yang muncul dari waktu ke waktu,' katanya, seperti dilaporkan Xinhua dan dilansir IFL Science.
-
Dimana suara ledakan terdengar? Di Ganges Delta dan Teluk Bengal, fenomena ini dikenal sebagai Barisal guns, di Shikoku Jepang disebut 'yan', dan di Belgia dinamai 'mistpouffers' atau letusan kabut.
-
Bagaimana aparat keamanan merespon serangan KKB? 'Tindakan tegas aparat gabungan melakukan pengamanan wilayah di Kampung Yigi, merupakan upaya menjaga stabilitas keamanan dalam rangka kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,' kata Penkogabwilhan III, Letjen TNI Richard Tampubolon.
-
Di mana KKB menyerang? Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kelompok Egianus Kogoya kembali buat onar di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
"Pada pukul 09.00 WIT, personel Satgas Pamrahwan melihat kumpulan asap yang membumbung tinggi berasal dari bangunan SMP Negeri Serambakon yang dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata," katanya.
Selanjutnya, selang 30 menit petugas kembali mendengar tembakan yang mengarah ke Pos Satgas Pamrahwan.
"Dari jarak 700 m sehingga personel Satgas Pamrahwan melakukan tembakan balasan dan terjadi kontak tembak," ujarnya.
Kamal menegaskan, tak ada korban jiwa atas baku tembak itu. Petugas hingga kini masih mengejar para pelaku.
"Perlu diketahui, bahwa 1 hari sebelumnya, KKB juga sempat melakukan penembakan ke arah Pos Brimob Distrik Serambakon," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembakaran gedung sekolah itu dilakukan Rabu malam (9/10) sekitar pukul 19.20 WIT.
Baca SelengkapnyaPembakaran ini dilakukan saat sekolah tidak ada kegiatan belajar mengajar pada Jumat ini hari.
Baca SelengkapnyaTeror itu terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 dilakukan oleh anggota KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin dan Enos Kakyarmabin.
Baca SelengkapnyaKKB juga sempat terlibat kontak tembak dengan TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaAparat keamanan masih melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan ini.
Baca SelengkapnyaTerbaru, sekolah di kawasan Pegunungan Bintang dibakar pada 12 Juli 2024 kemarin.
Baca SelengkapnyaKKB Papua sempat kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri
Baca SelengkapnyaJenazah para korban kini sudah berada di Kenyam, Papua.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaSepekan terakhir, kobaran api terjadi di sejumlah titik di Papua. Mulai dari bangunan kantor pemda hingga area komplek DPR Papua.
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaKontak senjata tersebut berlangsung hingga pukul 15.25 WIT, dan sudah tidak terdengar lagi bunyi letusan senjata.
Baca Selengkapnya