KM Marina karam, Polair bantu cari ratusan penumpang yang hilang
Merdeka.com - Kapolda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Irjen Pol Pudji Hartanto langsung memerintahkan Direktorat Kepolisian Perairan untuk bantu mencari Kapal Motor (KM) Marina yang kehilangan kontak sejak sore tadi.
"Bapak Kapolda setelah mengetahui laporan dari anggota langsung berkoordinasi dengan anggota Polair untuk ikut membantu mencari kapal yang hilang kontak itu," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Sabtu (19/12) dikutip dari Antara.
Dia mengatakan, melalui Direktorat Kepolisian Perairan (Ditpolair) kemudian meneruskan perintah itu ke Polair Siwa untuk segera ikut menyisir lokasi atau koordinat yang dinyatakan putus kontak.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
Barung menyebutkan, Kapal Motor (KM) Marina mulai berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan sekitar pukul 11.00 Wita.
Kemudian setelah berlayar beberapa saat, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar Pukul 16.00 Wita jika kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.
"Berdasarkan informasi yang kami terima jika KM Marina yang berlayar sejak Pukul 11.00 WITA itu belum juga bisa kontak komunikasi sampai saat ini," katanya.
Jumlah penumpang kapal masih simpang siur. Ada yang menyebutkan 122 orang termasuk Anak Buah Kapal (ABK), ada juga yang menyebut total penumpang KM Marina berjumlah 1o6 orang terdiri dari 94 dewasa dan 12 anak-anak.
Barung mengaku jika kontak terakhir terjadi Pukul 16.00 WITA. Hingga saat ini, tim SAR dan regu lainnya belum bisa menemukan KM Marina milik PT Balibis Putra Siwa tersebut.
"Sampai saat ini belum ada informasi dari sana tetapi Tim SAR dan lainnya juga masih mengitari koordinat, lokasi komunikasi terakhir dengan syahbandar. Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Tim SAR gabungan juga terus melakukan kontak komunikasi dengan kami," jelas Frans Barung Mangera.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Sulsel, Roky Asikin yang dikonfirmasi menjelaskan, kapal cepat terbuat dari fiber ini berlayar dari Kolaka, Sulawesi Tenggara tujuan Siwa, Kabupaten Wajo. Laporan kecelakaan laut ini diterima Pukul 15.00 wita tadi. Terakhir laporannya kapal belum tenggelam, para penumpang masih bertahan di atas kapal.
"Kapal ini dihantam badai di tengah gelombang ombak yang cukup tinggi mengakibatkan palka depan rusak dan kemasukan air," kata Roky Asikin yang saat ini sementara menuju lokasi kejadian di Kabupaten Wajo.
Laporan terakhir kapal sudah nyaris tenggelam. Proses penyelamatan berkejaran dengan waktu. Saat ini, kata Roky, satu kapal fery digerakkan menuju lokasi. Berikut tim SAR dari SAR Siwa, Basarnas Sulsel sendiri dan Polair sudah bergerak.
"Juga telah diturunkan Kapal Negara (KN) Pacitan yang memang stay di Kendari yang jadi pangkalan SAR wilayah timur Indonesia. Kita berharap kapal itu belum tenggelam sehingga tim segera bisa lakukan penyelamatan," kata Roky Asikin. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaKapal pengangkut barang, KM Lintang Timur Selatan, karam di Selat Malaka, Senin (31/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Sebelas awaknya pun hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaArif menuturkan, usai dievakuasi di dermaga setempat, beberapa korban yang membutuhkan perawatan medis dibawa ke rumah sakit dan dijemput keluarga.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaKapal yang memuat 40 ton beras dan 30 tabung elpiji tenggelam usai dihantam ombak saat berada di Perairan Selayar.
Baca Selengkapnya