Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KNKT Mulai Unduh Data di FDR Black Box Sriwijaya Air, Begini Prosesnya

KNKT Mulai Unduh Data di FDR Black Box Sriwijaya Air, Begini Prosesnya Black Box Sriwijaya Air. ©2021 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah menerima Crash Survivable Memory Unit (CSMU). KNKT kemudian memaparkan proses pengunduhan data Flight Data Recorder (FDR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ182.

"KNKT telah menerima CSMU yaitu bagian dari blackbox yang tahan banting dan tahan benturan sampai dengan 250 G (Gibbs), dan tahan suhu sampai dengan 1.000 derajat celcius sampai dengan 1 jam," kata Nurcahyo saat konferensi pers, Rabu sore (13/1)

Seperti yang diketahui, CSMU merupakan satu unit memori tempat Flight Data Recorder (FDR) dan CVR (Cockpit Voice Recorder) berada. Sehingga, proses awal yang harus dilakukan sebelum mengunduh data FDR yaitu mengeluarkan unit memori tersebut.

"Proses diawali dengan mengambil atau mengeluarkan memory unit tersebut. Kemudian dibersihkan dari kotoran, terutama dari garam karena unit ini pernah terendam di laut. Dibersihkannya dengan air suling," ujarnya.

Setelah dibersihkan, unit memori tersebut harus dibersihkan kembali dengan alkohol. Sehingga proses pembersihan dilakukan secara dua tahap. Setelah dibersihkan, dilanjutkan proses pengeringan dengan menggunakan oven khusus selama delapan jam.

"Setelah kering, dilanjutkan dengan pengunduhan data yaitu menghubungkan memory unit ini dengan unit FDR yang masih bagus untuk diunduh datanya," kata Nurcahyo.

Nurcahyo menjelaskan, proses pengunduhan data FDR pesawat ini sama dengan proses pengunduhan data dari memory card ataupun CD (compact disk). Seperti yang diketahui, perangkat tersebut pada dasarnya adalah hard drive yang diperkuat untuk merekam segala sesuatu tentang penerbangan secara berkelanjutan.

Saat pesawat sedang terbang, FDR terus merekam beragam data tentang semua aspek pesawat. Sementara, CVR merekam percakapan dalam dek penerbangan dan suara lain, seperti transmisi radio serta alarm otomatis.

"Ini prosesnya seperti kita mengunduh data dari suatu memory card atau CD ataupun menggunakan player yang masih bagus," kata dia.

Proses pengunduhan data dari FDR ini diperkirakan memakan waktu dua jam bila semua proses berjalan lancar dan tidak ada kendala sama sekali.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Potret Rumah Penyimpanan Barang-barang Sitaan KPK dari Para Koruptor, di Dalamnya ada Lift Mobil dengan Kapasitas 4 Ton
Potret Rumah Penyimpanan Barang-barang Sitaan KPK dari Para Koruptor, di Dalamnya ada Lift Mobil dengan Kapasitas 4 Ton

Potret rumah penyimpanan barang sitaan dan perampasan dari kasus korupsi.

Baca Selengkapnya
KNKT Evakuasi Puing Pesawat PK-IFP yang Jatuh di BSD ke Pondok Cabe
KNKT Evakuasi Puing Pesawat PK-IFP yang Jatuh di BSD ke Pondok Cabe

Upaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Gedung Sekretariat DPR RI Digeledah, Penyidik KPK Bawa 3 Koper 1 Tas Ransel
Gedung Sekretariat DPR RI Digeledah, Penyidik KPK Bawa 3 Koper 1 Tas Ransel

Gedung Sekretariat DPR RI digeledah penyidik Komisi Pemberantaran Korupsi (KPK) pada Selasa (30/4) sore.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Penggeledahan Apartemen Firli Bahuri di Darmawangsa: Polisi Bawa Koper Besar
FOTO: Momen Penggeledahan Apartemen Firli Bahuri di Darmawangsa: Polisi Bawa Koper Besar

Polisi meninggalkan apartemen setelah 3 jam melakukan penggeledahan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Klaim Sudah Sita Seluruh Dokumen dari KPK Terkait Dugaan Syahrul Limpo Diperas
Polda Metro Klaim Sudah Sita Seluruh Dokumen dari KPK Terkait Dugaan Syahrul Limpo Diperas

Penyitaan dokumen dilakukan setelah memiliki dasar izin penyitaan khusus yang dikeluarkan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya