Komentari Awak KRI Nanggala-402, Anggota Polsek Kalasan Sleman Diperiksa Propam
Merdeka.com - Sejumlah anggota TNI AL mendatangi Polsek Kalasan, Sleman, Minggu (25/4) malam. Kedatangan anggota TNI AL ini karena ingin meminta konfirmasi atas unggahan seorang anggota Polri berinisial FI dengan pangkat Aipda yang bertugas di Polsek Kalasan.
Dalam unggahannya di facebook, Aipda FI menuliskan komentar berisi '### matio cookkk.. sy hidup di Indonesia smpe saat ini masih susahh kekurangann kesukarann..### ngopo kruu kapal kyoo ngonooo ditangisi.. ### urusss sendiri urusannmuuu...'
Kabid Humas Polda DIY Kombes Yuliyanto membenarkan kedatangan sejumlah anggota TNI AL ke Polsek Kalasan. Yuliyanto menyebut anggota TNI AL ini datang untuk meminta penjelasan apakah benar yang bersangkutan bertugas di Polsek Kalasan.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana KRI Nanggala (402) hilang kontak? Pada 21 April 2021, Panglima Tentara Nasional Indonesia Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan bahwa KRI Nanggala 402 telah gagal melaporkan statusnya setelah melakukan latihan penembakan torpedo di Laut Bali, sekitar 95 km (51 mil laut) di utara Pulau Bali.
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Apa yang disita KPK dari SYL? Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Apa yang dilakukan polisi setelah disekap? 'Korban beralasan akan menjual mobil miliknya sehingga para tersangka melepaskan korban dari ikatan dan membiarkannya pulang untuk menjual mobilnya,' kata Mikael.
"Anggota TNI ke sana silaturahmi minta penjelasan apa benar yang bersangkutan anggota Polsek apa bukan. Ya, benar yang bersangkutan memang anggota Polsek Kalasan. Yang bersangkutan sehari-hari bekerja di Polsek Kalasan sebagai staf. Berpangkat Aipda dan umurnya 41 tahun," ucap Yuliyanto, Senin (26/4).
Yuliyanto menerangkan bahwa semalam yang bersangkutan telah diamankan oleh Propam Polda DIY. Usai diamankan kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan Reskrimsus Polda DIY terkait unggahannya.
"Kaitan dengan postingan anggota dari Polsek Kalasan memang benar. Tadi malam yang bersangkutan posting seperti itu. Tadi malam yang bersangkutan sudah diamankan di Polda. Sudah diperiksa maraton sampai hari ini. Diperiksa di Propam Polda DIY. Diperiksa di Reskrimsus," ungkap Yuliyanto.
"Yang jelas yang bersangkutan saat ini akan dilakukan penindakkan di Propam. Diproses di Reskrimsus tentang ujaran kebenciannya. Apakah ujaran kebencian ini memenuhi unsur atau tidak akan kita lihat," imbuh Yuliyanto.
Yuliyanto menjabarkan jika pemeriksaan terkait pidananya akan ditangani oleh Reskrimsus Polda DIY. Sementara untuk dugaan pelanggaran etik akan ditangani oleh Propam Polda DIY.
Terkait kondusifitas di lapangan, Yuliyanto membeberkan sudah tidak ada masalah antara Polri dengan TNI AL. Yuliyanto menuturkan jika nanti malam pihak Polres Sleman akan ikut doa bersama untuk para awak kapal KRI Nanggala 402 di Lantamal TNI AL di DIY.
"Ya, kami dari Polda DIY menyampaikan dukacita yang mendalam untuk rekan-rekan kami awak dari KRI Nanggala 402. Semoga semua korbannya khusnul khotimah. Nanti malam kami akan ikut doa bersama dengan TNI AL untuk para awak kapal KRI Nanggala 402," kata Yuliyanto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kliennya akan menjalani pemeriksaan atas dugaan pemerasan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaPolisi kembali melakukan pemeriksaan terhadap Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar atas dugaan kasus pemerasan oleh pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKPK menangkap satu orang berinisial YS lantaran mengaku sebagai pegawai KPK dan melakukan pemerasan terhadap seorang ASN di Bogor.
Baca SelengkapnyaDiselisik soal penemuan dokumen saat penggeledahan kasus korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaFebri Diansyah membeberkan sejumlah kejanggalan dalam penangkapan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKepolisian telah melakukan pemeriksaan sebanyak enam orang.
Baca Selengkapnya