Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi I DPR tagih janji Jokowi tambah anggaran alutsista TNI

Komisi I DPR tagih janji Jokowi tambah anggaran alutsista TNI JK buka Indo Defence 2016. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP Syaifullah Tamliha menagih komitmen Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan 1,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) dalam UU nomor 15 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional sebesar. Desakan itu dimunculkan agar anggaran pengadaan alutsista TNI bisa ditambah. Tujuannya agar TNI tidak membeli alutsista bekas semisal pesawat Hercules.

"Saya juga mendesak presiden agar komitmen beliau dalam UU RPJM 2015-2020 itu sebaiknya diwujudkan yaitu 1,5 persen dari PDB. jika PDB kita 12.000 sampai 13.000 triliun maka semestinya anggaran TNI minimal Rp 180 triliun," kata Tamliha di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/12).

Tamliha menilai, alokasi anggaran untuk TNI masih jauh dari harapan. Dia memaparkan, TNI diberi anggaran sekitar Rp 80 triliun yang harus dibagi dalam 3 satuan, TNI AU, AL, dan AD. Nominal itu terbilang kecil dibandingkan dengan alokasi anggaran untuk Polri.

Orang lain juga bertanya?

"Kita lihat anggaran sampai 2017 saja masih kurang lebih Rp 100 triliun, jauh dari harapan. Oleh karena itu, komitmen nawacita maupun yang tertuang dalam UU RPJM sebaiknya diwujudkan dalam anggaran 2017," jelasnya.

Oleh sebab itu, Tamliha menyebut komisi I telah memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait rencana penambahan anggaran itu. Menkeu, kata dia, akan mengevaluasi pos-pos anggaran yang bakal dipangkas untuk dialokasikan untuk TNI.

"Ibu Sri Mulyani bahkan akan mengevaluasi kembali mana-mana anggaran yang sekiranya bisa mendorong penambahan anggaran bagi TNI. salah satu yang dikurangi komponennya adalah dana pendidikan, ada 20 persen. Nah semua kegiatan pelatihan dan pendidikan di TNI itu sebaiknya menggunakan dana 20 persen bukan dana TNI," terang dia.

Opsi lainnya, lanjut Tamliha, mendorong agar PT Dirgantara Indonesia untuk memproduksi alutsista sendiri. Namun, dia menyayangkan kebijakan Menteri BUMN yang tidak menempatkan PT Dirgantara Indonesia sebagai industri strategis.

"PT Dirgantara Indonesia kan sudah ada kemampuan sendiri untuk membuat alat-alat alutsista. Saya menyayangkan juga menteri BUMN tidak menggolongkan jadi industri yang strategis," tegas dia.

"Saya berharap ada keberanian dari panglima TNI atau Menhan untuk menghentikan pembelian alutsista bekas-bekas itu agar kita tidak mengorbankan lebih banyak prajurit," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Ada Skala Prioritas Belanja Alutsista: Apakah Kita akan Berperang, kan Tidak
Jokowi Minta Ada Skala Prioritas Belanja Alutsista: Apakah Kita akan Berperang, kan Tidak

Presiden Jokowi meminta agar belanja alutsista bisa lebih bijak.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Modernisasi Alutsista TNI Sangat Diperlukan, Tapi APBN Kita Terbatas
Jokowi: Modernisasi Alutsista TNI Sangat Diperlukan, Tapi APBN Kita Terbatas

Jokowi mengingatkan pembelian alutsista TNI harus dilakukan dengan bijak.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR Bahas Ini
Panglima TNI Rapat Tertutup dengan Komisi I DPR Bahas Ini

Rapat ini juga dihadiri Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri
Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Jenderal Agus Minta ke Jokowi Uang Lauk Pauk Prajurit TNI Rp200.000, Sama Dengan Polri

Baca Selengkapnya
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah
VIDEO: Miris DPR Pelototi Anggaran Polri, Ada Polsek Minta Rp50 Miliar Renovasi Tapi Anggota Masih Susah

Lembaga kepolisian dalam paparannya dipimpin Wakapolri Komjen Agus Andrianto, meminta anggaran naik menjadi Rp165 triliun lebih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Wamenhan dan Panglima TNI Rapat dengan Komisi I DPR Bahas Kenaikan Gaji TNI-Polri
FOTO: Momen Wamenhan dan Panglima TNI Rapat dengan Komisi I DPR Bahas Kenaikan Gaji TNI-Polri

Secara khusus, rapat ini membahas kenaikan gaji TNI-Polri sebesar 8 persen. Sesuai dengan usulan Presiden Joko Widodo untuk menaikan gaji TNI-Polri tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Andika Perkasa Soal Anggaran Pertahanan: Sekarang Masih Banyak Terjadi Kebocoran
Andika Perkasa Soal Anggaran Pertahanan: Sekarang Masih Banyak Terjadi Kebocoran

Andika menilai tunjangan kinerja yang ditujukan untuk prajurit belum mencapai 100 persen

Baca Selengkapnya
VIDEO: Utut PDIP Beberkan Masalah Utama Panglima TNI & Kepala Staf soal Anggaran
VIDEO: Utut PDIP Beberkan Masalah Utama Panglima TNI & Kepala Staf soal Anggaran

Anggota DPR dari fraksi PDIP, Utut Adianto mengingatkan hal penting untuk Panglima TNI beserta jajarannya

Baca Selengkapnya
VIDEO: Siul Bambang Pacul Soal Anggaran Polri Sampai Matikan Mic hingga Bandingkan TNI & Kemenhan
VIDEO: Siul Bambang Pacul Soal Anggaran Polri Sampai Matikan Mic hingga Bandingkan TNI & Kemenhan

Ketua Komisi III DPR dari Fraksi PDIP, Bambang Pacul, menegaskan pihaknya cinta terhadap Polri

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panglima Agus 'Colek' Jokowi Minta Uang Lauk TNI Setara Polri Hampir Rp300 Ribu
VIDEO: Panglima Agus 'Colek' Jokowi Minta Uang Lauk TNI Setara Polri Hampir Rp300 Ribu

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meminta uang lauk pauk (ULP) prajurit TNI disamakan dengan uang lauk anggota Polri.

Baca Selengkapnya
Rapat Kerja Anggaran Bersama DPR, Kemenhan: Kebutuhan Anggaran Keamanan dan TNI Tahun 2025 Sebesar Rp353,525 Triliun
Rapat Kerja Anggaran Bersama DPR, Kemenhan: Kebutuhan Anggaran Keamanan dan TNI Tahun 2025 Sebesar Rp353,525 Triliun

Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi I dari Fraksi PKS Abdul Kharis Almasyhari dan diikuti beberapa anggota Komisi I lainnya.

Baca Selengkapnya