Komisi IX DPR duga ada unsur politik di balik polemik Dokter Terawan
Merdeka.com - Ketua Komisi IX Dede Yusuf menduga ada yang sengaja 'mengadu domba' antara lembaga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan lembaga lainnya terkait permasalahan Mayjen TNI Dokter Terawan Agus Putranto. Sebab, kata dia, permasalahan Dokter Terawan berawal dari bocornya surat pemberian sanksi terhadap Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto tersebut.
"Itu kan berawal dari bocornya surat ya kan? Artinya apa? mungkin ada niatan-niatan mengadu antara kedua lembaga ini atau institusi ini. Bisa saja politik," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).
Dede menyarankan pada IDI untuk menyelesaikan masalah internal terlebih dahulu untuk mencegah adanya kebocoran. Sehingga saat meluas ke masyarakat itu akan menjadi masalah dan menjadi kewenangan DPR untuk menyelesaikannya.
-
Kenapa Dede Sunandar mencoba terjun ke dunia politik? Sama seperti kebanyakan karier artis, Dede juga mencoba peruntungannya di dunia politik.
-
Siapa yang melaporkan Dewas KPK? 'Saya laporkan pada tanggal 6 Mei 2024 ke Bareskrim dengan laporan dua pasal, yaitu Pasal 421 KUHP adalah penyelenggara negara yang memaksa untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Kedua, pencemaran nama baik, Pasal 310 KUHP, itu yang sudah kami laporkan,' ungkap Ghufron di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (20/5).
-
Siapa yang menggugat Dewas KPK? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantisipasi gugatan pimpinan KPK Nurul Guhfron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) untuk menguji materi etiknya karena membantu mutasi ASN di Kementan dari pusat ke daerah.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Menurut kami kalau belum selesai urusannya di dalam jangan sampai bocor karena itu bagian dari proses internal. Kita tidak akan menanggapi kalau tidak menjadi konsumsi publik kalau sudah jadi konsumsi publik maka itulah tadi rekomendasi DPR," ucapnya.
Untuk menyelesaikan masalah ini Komisi IX, kata Dede, akan memanggil Dokter Terawan, hal itu akan dilakukan setelah Terawan kembali dari luar negeri.
"Panggil pasti dipanggil. Nanti dia pulang dipanggil tapi kalau sudah pasti pemerintah menjembatani untuk membentuk tim," ujarnya.
Dokter Terawan adalah dokter spesialis yang menggunakan metode 'cuci otak' untuk merawat pasien stroke. Sudah ribuan orang disembuhkan dengan metode ini. Atas tindakannya IDI memberikan sanksi pemecatan selama 12 bulan pemecatan dari kepengurusan IDI.
Namun, IDI menunda pelaksanaan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang menjatuhkan sanksi terhadap Dokter Terawan Agus Putranto.
MKEK sebelumnya merekomendasikan pemberian sanksi terhadap Terawan karena dianggap melanggar kode etik kedokteran.
Ketua Umum PB IDI Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG mengatakan, keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Majelis Pimpinan Pusat (MPP) PB IDI yang diselenggarakan pada Minggu 8 April 2018 lalu.
"Rapat MPP memutuskan bahwa PB IDI menunda melaksanakan putusan MKEK karena keadaan tertentu. Oleh karena itu, ditegaskan bahwa hingga saat ini dokter TAP masih berstatus sebagai anggota PB IDI," kata Marsis kepada wartawan, Senin (9/4).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tumpak mengaku belum mengetahui lebih detail soal laporan yang dilayangkan oleh Ghufron dengan dugaan pencemaran nama baik.
Baca Selengkapnya"Perasaan itu saya dari dulu juga kalau di sini enggak enak," kata Alexander Marwata
Baca SelengkapnyaHal itu diketahui Dudung setelah menanyakan ke sejumlah kampus seperti UGM yang tidak semua guru besarnya mengkritisi pemerintah dan proses Pemilu.
Baca SelengkapnyaPasal pemilihan gubernur oleh presiden berbahaya akan mematikan demokrasi.
Baca SelengkapnyaBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten Bersatu mengaku prihatin dengan proses politik Pilkada di Banten yang kental dengan politisasi hukum.
Baca SelengkapnyaKPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.
Baca Selengkapnya“Aparatur-aparatur negara, atau penegak hukum yang lain, hentikanlah. Kami punya cukup temuan-temuan berjenjang," kata Haris.
Baca SelengkapnyaKetua Dewan Pengawas KPK Tumpak Panggabean mengungkapkan adanya perlawanan dari pimpinan KPK.
Baca Selengkapnya