Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi IX DPR ingin anggaran kesehatan lebih tinggi dari pendidikan

Komisi IX DPR ingin anggaran kesehatan lebih tinggi dari pendidikan BPJS. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Anggota Komisi IX DPR Fraksi, Siti Masrifah menegaskan seharusnya masalah kesehatan menjadi yang utama diperhatikan pemerintah. Bahkan kalau bisa anggaran kesehatan bisa lebih tinggi dari pendidikan. Sebab pelayanan kesehatan tidak bisa ditunda.

"DPR ingin anggaran kesehatan, orang Jawa bilang kenyang, kemudian setelah kenyang harus sehat, setelah itu harus pintar. Artinya 20 persen dana pendidikan sedangkan kesehatan belum mencapai 5 persen, baru 4 koma sekian. Harusnya kesehatan bisa melebihi anggaran pendidikan," kata Siti dalam diskusi Forum Alumni Aktivis Pers Mahasiswa di D’ Resto Cafe, Pasar Festival, Jl. HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan‎, Minggu (9/8)..

Dia mengaku geram terhadap nasib beberapa pasien yang kesulitan menggunakan pelayanan BPJS Kesehatan. Salah satunya, waktu untuk aktivasi yang lama hingga menunggu 14 hari bahkan di lapangan ditemuinya hingga molor sebulan.

‎"Maksimal 3 hari, ini DPR yang minta. Ternyata untuk dokter BPJS perlu sekian, kurang ajar, awas nanti. Mungkin aturannya benar tapi ada yang salah dengan pelaksanaannya. DPR kan pengawasan, anggaran, kemudian yang terakhir bikin legislasi. Kita rumuskan seperti apa yang tepat," terang dia.

Lanjut dia, pasien yang ikut BPJS terbagi dua, yaitu mandiri ada PBI (peserta penerima bantuan iuran). Dia menegaskan harusnya seluruh pasien baik PBI atau non-PBI diberikan pelayanan sesuai aturan.

"Ada beberapa rumah sakit memang yang dia punya dana sosial yang mencover itu. Mudah-mudahan kalau memang itu pasien BPJS dan permasalahan keterlambatan administrasi saya kira masih bisa diusulkan untuk dibantu pemerintah. Harusnya sudah dicover," tuturnya.

Di sisi lain menurutnya, ada beberapa pasien BPJS yang mendadak menjadi manja. Misalnya saja dia menentukan sendiri apakah layak dironsen atau tidak. Selain itu ada pula yang ingin terus-menerus berada di rumah sakit untuk mendapat perawatan, meski kesehatannya sudah terjamin.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya
Menkeu Ingin Kaji Dana Pendidikan 20% dari APBN, DPR: Banyak Anak Enggak Bisa Sekolah Karena Biaya

DPR menolak usulan untuk mengkaji ulang dana wajib atau anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa
Realisasi Anggaran Pendidikan Hanya 16 Persen, Anggota DPR: Sisa 4 Persen Harusnya Bisa Ringankan Uang Kuliah Mahasiswa

Anggaran 4 persen yang tidak terserap juga bisa dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah uang kuliah bagi sebagian mahasiswa

Baca Selengkapnya
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi
Hasil Rapat DPR: Anggaran Pendidikan Belum Sesuai Konstitusi, Alokasi ke Dana Desa Tanpa Evaluasi

Panja Pembiayaan Pendidikan Komisi X DPR RI menyampaikan lima kesimpulan terkait masalah anggaran pendidikan

Baca Selengkapnya
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%
Papua Belum Penuhi Minimal Anggaran Pendidikan 20%

Tidak ada pemerintah provinsi di Papua yang mengalokasikan anggaran pendidikan lebih dari 10 persen.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Naikkan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan di 2025
Kemenkeu Naikkan Anggaran Pendidikan dan Kesehatan di 2025

Anggaran pendidikan untuk 2025 dialokasikan sebesar Rp708,2 triliun hingga Rp741,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Banggar DPR Percaya Pemerintahan Baru akan Fokus Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Said Abdullah, mengatakan DPR berkomitmen untuk terus mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar minimal 20 persen dari APBN.

Baca Selengkapnya
Muhadjir Tegaskan Alokasi Dana Pendidikan Bukan Untuk Kedinasan
Muhadjir Tegaskan Alokasi Dana Pendidikan Bukan Untuk Kedinasan

Muhadjir Effendy mengingatkan alokasi anggaran pendidikan bukanlah untuk sekolah kedinasan

Baca Selengkapnya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya
JK Sebut Pemerintah Bisa Jatuh bila Anggaran Pendidikan Tidak Capai 20%, Ini Alasannya

Jusuf Kalla (JK) tidak setuju rencana pemangkasan anggaran wajib (mandatory spending) untuk pendidikan sebesar 20%

Baca Selengkapnya
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji
DPR Setujui Pagu Anggaran Kemenag 2025 Rp79 Triliun di Tengah Polemik Penyelenggaraan Haji

Jumlah tersebut mengalami perubahan Rp1.150.000.000.000 dari anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Dapat Alokasi Anggaran Rp83,18 Triliun, Kemendikbud Ajukan Tambahan Rp26 Triliun untuk Tahun 2025
Dapat Alokasi Anggaran Rp83,18 Triliun, Kemendikbud Ajukan Tambahan Rp26 Triliun untuk Tahun 2025

Mendikbudristek Nadiem Makarim dalam rapat meminta adanya penambahan anggaran.

Baca Selengkapnya
Komisi X DPR Menyoroti Pembangunan Perpustakaan di Daerah saat RDP dengan Kepala Perpusnas
Komisi X DPR Menyoroti Pembangunan Perpustakaan di Daerah saat RDP dengan Kepala Perpusnas

Kepala Perpusnas menyatakan realisasi anggaran 2023 mencapai 88,22 persen atau Rp630,125 miliar dari total Rp714,275 miliar.

Baca Selengkapnya