Komisi V DPR bakal panggil kontraktor dan pengawas Tol Becakayu
Merdeka.com - Pascainsiden ambruknya tiang girder proyek Tol Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, Komisi V DPR RI akan memanggil pihak kontraktor dan kontraktor pengawas semua proyek infrastruktur. Komisi V meminta mereka menjelaskan prosedur kerja dan keselamatan. Agar peristiwa kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur tidak kembali terjadi.
"Nanti dalam waktu singkat ini, saya panggil semua kontraktor dan pengawas untuk menjawabkan di mana letak masalahnya," ujar Anggota Komisi V Hamka B Kady saat meninjau ke lokasi, Selasa (20/2).
Menurut Hamka, pihak kontraktor pengawas yang harus melakukan pengawasan terhadap sistem kerja. Maka itu dia minta pihak kontraktor pengawas menjelaskan apakah ada kesalahan dalam shift kerja.
-
Bagaimana DPR menilai kinerja Kejagung dalam kasus Tol MBZ? 'Apresiasi kinerja hebat Kejagung yang kembali membongkar kasus 'kakap' di sektor pembangunan ini. Saya kira, peran Kejagung memang sangat sentral dalam mengawal dan memastikan bahwa, setiap proyek-proyek strategis nasional terlaksana melalui proses yang bersih dan bebas korupsi.
-
Siapa yang melakukan tinjauan proyek? Mendapati informasi ini, bupati, Rudy Gunawan melakukan pengecekan langsung ke lokasi, pada Minggu (13/8).
-
Siapa yang mengawasi kinerja Kemenkumham? Pada dasarnya, lanjut Yasonna, Tuhan Yang Maha Kuasa dan juga masyarakat mengawasi kita, sekecil apapun gerak-gerik kita terus dipantau.
-
Apa yang akan dievaluasi Kemenhub? Tujuannya, agar kejadian serupa tidak terjadi kembali. Nantinya, tim investigasi internal akan mengevaluasi kasus kekerasan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dan bagaimana kaitannya dengan pola pengasuhan.
-
Apa yang dilakukan oleh Pejabat Kemenhub? 'Kami menerima laporan kasus dugaan penistaan agama terlapornya saudara AK di laporan polisi tersebut,' kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (17/5).
-
Siapa yang diperiksa Komnas HAM? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
"Jangan dipaksakan lembur yang menyebabkan kelelahan tingkat tinggi itu pada malam hari. Kelelahan itulah yang menyebabkan lalainya seseorang, bukan kesalahan teknisnya lalai saja," ucapnya.
Anggota Fraksi Golkar ini setuju dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang melakukan moratorium semua proyek infrastruktur elevated. Komisi V juga menginstruksikan agar para kontraktor melakukan evaluasi.
"Kita juga menginstruksikan karena kejadian ini jangan ada pekerjaan lanjutan sebelum ketemu titik masalahnya. Kita evaluasi semua," kata Hamka.
Terkait sanksi sendiri, Komisi V menunggu siapa yang bertanggungjawab atas ambruk tiang proyek Tol Becakayu ini. "Kita lihat masalahnya nanti. Kita kembalikan ke aturan main siapa yang bertanggung jawab sepenuhnya," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya