Komjen Sigit Janji Fasilitasi Lulusan Sekolah Islam untuk Jadi Anggota Polisi
Merdeka.com - Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo berjanji membuka pintu untuk lulusan sekolah berbasis Islam yang berminat menjadi anggota kepolisian. Janji itu akan dijalankan jika Sigit dipercaya menjadi Kapolri.
"Kalau dari madrasah, aliyah memang ada yang berminat jadi polisi, nanti biar anggota kita datang. Karena memang kita butuh anggota Polri yang memiliki kemampuan mengaji yang baik, hapal Alquran," ujar Sigit saat memaparkan visi dan misi calon Kapolri dalam Fit and Proper Test di hadapan Komisi III DPR RI, Rabu (20/1).
Sigit meyakini, anggota Polisi yang memiliki latar belakang pendidikan agama di sekolah Islam bisa menjadi contoh yang baik di masyarakat.
-
Bagaimana Listyo Sigit ingin wujudkan Polri yang dicintai? 'Kami terus berkomitmen untuk membuka ruang kritik, saran serta aspirasi dalam rangka evaluasi dan perbaikan organisasi. sehingga dapat terus melakukan setapak perubahan demi mewujudkan Polri yang dicintai sesuai harapan masyarakat,' kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Monas, Jakarta, Senin (1/7).
-
Siapa yang lolos seleksi Bintara Polri? 'Kini dinyatakan lulus seleksi bintara Polri,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Siapa istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo? Diana Listyo, istri dari Komjen Listyo Sigit Prabowo, adalah contoh wanita yang tampil anggun dalam seragam Bhayangkari.
-
Siapa pastor yang lulus SIPSS Polri? Pastor yang beruntung mengikuti pendidikan SIPSS TA 2024 asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu adalah, Oktovianus Pelagian Ranta (19) asal Keuskupan Manggarai.
-
Kenapa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ingin meningkatkan toleransi di hari Iduladha? Berkaca dari cerita Nabi Ibrahim AS yang diuji oleh Allah untuk mengorbankan anaknya Nabi Ismail yang menjadi awal terbentuknya hari raya Idul Adha. Menurut dia jadi sebuah pengingat dan memberikan pesan yang mendalam.Oleh sebab itu, dia menggaungkan pada hari raya kurban ini untuk meningkatkan semangat dalam bertoleransi.
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? 'Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara,' ungkapnya.
"Dia bisa memberikan edukasi, memimpin di masyarakat. Bisa menjadi teladan. Kalau tempat lain tidak bisa (menerima), kami dari Polri siap mencari yang seperti itu," tegasnya disambut tepuk tangan.
Bagi Sigit, institusi Polri tidak bisa dilepaskan dari unsur keagamaan. Dia mencontohkan saat masih menjabat Kapolda Banten. Sigit pernah menjabat Kapolda Banten selama dua tahun, terhitung sejak 5 Oktober 2016 hingga 13 Agustus 2018. Saat itu Sigit mewajibkan anggotanya yang beragama Islam untuk membaca kitab kuning.
"Di Banten saya pernah sampaikan, anggota wajib untuk belajar kitab kuning. Karena kami mendapatkan masukan dari ulama-ulama yang kami datangi bahwa untuk mencegah berkembangnya terorisme salah satunya adalah dengan belajar kitab kuning," kata dia.
Alumni Akpol tahun 1991 itu juga berencana melibatkan pesantren dan tokoh agama dalam program deradikalisasi para narapidana terorisme (napiter).
"Sarana edukasi (deradikalisasi) melalui pendidikan, pendidikan dengan melibatkan pesantren-pesantren dan tokoh-tokoh agama untuk ikut terlibat di dalamnya," kata Sigit.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan Kapolri memberi kesempatan kepada teman-teman penyandang disabilitas menjadi polisi sangat baik melalui persepektif HAM.
Baca SelengkapnyaKapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengantongi nama Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) untuk menggantikan Komjen Pol Agus Andrianto.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga peserta disabilitas lolos hingga tahap akhir rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) lolos hingga tahap akhir.
Baca SelengkapnyaMenurutnya hal ini menjadi kepedulian dan keberpihakan Polri untuk memberikan ruang kesempatan untuk bekerja dan mengabdi sebagai anggota Polri
Baca SelengkapnyaKapolri berikan 'golden tiket' para pemenang lomba kreasi mendongeng anak dalam rangka hari Bhayangkara ke-77.
Baca SelengkapnyaKapolri memerintahkan ke anak buahnya untuk mendukung penuh terhadap swasembada pangan
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi anggota Polri, mereka lebih dulu diberikan bekal pendidikan, pengetahuan.
Baca SelengkapnyaPanglima Agus dalam pidatonya juga menitipkan pesan khusus untuk para perwira muda TNI-Polri
Baca SelengkapnyaJenderal Listyo sempat menawarkan sekolah perwira kepada Bripka Joko.
Baca SelengkapnyaAlasan ibu tersebut akhirnya membuat hati Listyo Sigit tersentuh dan akan mencoba membantunya.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dalam rangka menebar kebaikan di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Dedi menyampaikan bahwa para siswa harus sungguh-sungguh menjalani pendidikan.
Baca Selengkapnya