Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi balita TH, korban ledakan bom gereja belum lalui masa kritis

Kondisi balita TH, korban ledakan bom gereja belum lalui masa kritis Brimob amankan lokasi bom gereja oikumene. ©2016 merdeka.com/nur aditya

Merdeka.com - Kondisi balita TH (3), korban ledakan bom di gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo, Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, belum melalui masa kritisnya. Dia menderita luka bakar sekitar 50 persen, dan kini dirawat intensif medis RSUD Abdul Wahab Syachranie, Jalan Palang Merah, Samarinda.

Di ruang Pediatry Intensive Care Unit (PICU), TH dirawat intensif bersama 2 balita lainnya, AS (5) dan AKS (2), yang tiba Selasa (15/11) sore kemarin, di RSUD AWS Samarinda, setelah dirujuk dari RSUD IA Moeis, Jalan AM Rifaddin, Samarinda Seberang.

"Kondisinya (TH) yang paling berat kondisinya dengan kondisi 50 persen luka bakar. Tapi perkembangannya cukup baik, sudah bisa bicara, minta makan, sudah bisa bilang selamat pagi Pak. Tapi yang namanya bayi, masih merasakan perih ya," kata Direktur RSUD AW Syachranie Samarinda, dr Rachim Dinata, kepada merdeka.com, Rabu (16/11).

"Dia (balita TH) masih dalam masa kritis ya, dalam waktu 10-12 hari ya. Sekarang kan baru hari keempat. Kalau dua balita lainnya (AS dan AKS) mengalami luka bakar 18 dan 17 persen. Saya kira kondisinya sekarang sudah lebih baik," ujar Rachim.

Tim medis memperkirakan, balita AS dan AKS tidak akan lama lagi keluar dari ruang PICU, dan akan dipindah ke ruang perawatan. "Mudah-mudahan balita (TH) itu bisa tambah baik lagi. Yang merawat ada 5 orang, dan saya jadi penanggungjawabnya. Ada juga dokter ortopedi, dokter bedah plastik, dokter bedah umum, ada anastesi dan ahli anak," terang Rachim.

"Kalau balita TH mungkin agak lama ya di ruang PICU. Luka bakarnya masuk grade 2, kalau grade 3 itu kulitnya sudah mati. Untuk penyembuhannya, biasanya tidak sempurna," ungkap Rachim.

"Mungkin balita (IM) yang meninggal kemarin, berada paling dekat ya dengan titik ledakan, jadi ada trauma inhalasi, mengenai paru-paru karena asap," demikian penjelasan Rachim.

Selama ketiganya dirawat, pembesuk datang silih berganti. Pihak rumah sakit terpaksa melayani keinginan ragam pejabat, yang datang ingin menjenguk langsung korban ledakan. Meski sebenarnya riskan, lantaran ruang PICU sejatinya merupakan ruang steril.

Merdeka.com dan sejumlah wartawan yang berada di ruang PICU pun mencoba untuk ikut menjenguk dan mengabadikan gambar ketiga pasien, namun orangtua ketiga anak memilih untuk tidak memberikan izin.

Meski begitu, dipastikan kini balita TH yang mengalami luka bakar 50 persen, tidak lagi mengenakan perban di wajahnya seperti di hari pertama mendapatkan perawatan di RSUD IA Moeis. Dari wajahnya juga mulai terlihat senyum dan sesekali menangis.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif

Gudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.

Baca Selengkapnya
Sultan Korban Terjerat Kabel Fiber Sudah Bisa Bicara Usai Jalani Perawatan 245 Hari
Sultan Korban Terjerat Kabel Fiber Sudah Bisa Bicara Usai Jalani Perawatan 245 Hari

Fatih menyampaikan kondisinya saat ini masih terus menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati.

Baca Selengkapnya
Gudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan
Gudang Gegana Polda Jatim yang Meledak Disterilisasi, 10 Polisi Terluka Dipulangkan

Gudang itu rencananya akan dipindah jauh dari pemukiman seusai insiden tersebut.

Baca Selengkapnya
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar
Gas 3 Kg Meledak, Satu Keluarga Alami Luka Bakar

Para tetangga gotong royong ambil air untuk memadamkan api. Dalam waktu setengah jam api sudah dipadamkan.

Baca Selengkapnya
Update Kondisi Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan di Sampang
Update Kondisi Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan di Sampang

Tim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya