Kondisi Terkini Banjir Bandang Area Freeport, Tiga Pendulang Emas Dilaporkan Hilang
Merdeka.com - Tiga warga non karyawan (NK) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah dilaporkan hanyut saat musibah banjir bandang menerjang kawasan Mile Point (MP) 74 PT Freeport Indonesia pada Sabtu (11/2) kemarin. Polisi membenarkan menerima informasi tiga warga bukan karyawan hanyut terbawa arus saat banjir menerjang PT Freeport Indonesia.
"Masyarakat yang mendulang infonya ada yang hanyut 3. Tapi yang ada infonya baru 1," kata Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) malam
Banjir bandang dari area ketinggian tersebut turun melewati kali kabur kawasan Mile 72. Terdapat tiga orang pendulang tradisional di kali kabur area Mandalika Yard, Mile 72, hanyut terbawa arus akibat banjir bandang menerjang Mile 74.
-
Apa yang terjadi pada para penambang emas? Delapan orang penambang dilaporkan terjebak di dalam lubang tambang emas rakyat di Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
-
Siapa yang menambang emas di Lebong Tandai? Mengutip ANTARA, kegiatan penambangan di Desa Lebong Tandai dimulai sekitar tahun 1908 oleh sebuah perusahaan Belanda bernama Mijnbouw Maatschappij Simau.
-
Dimana longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
-
Siapa penambang yang menemukan emas terbesar? Pada 5 Februari 1869, dua penambang asal Cornwall, Inggris, John Deason dan Richard Oats, sedang mencari emas di wilayah Victoria, Australia.
-
Siapa yang terlibat dalam perdagangan emas dengan bajak laut? Para bangsawan Gorontalo saat itu terlibat dalam penjualan emas kepada para pedagang Bugis dan bajak laut yang berkeliaran di pantai Gorontalo.
-
Kapan longsor tambang emas terjadi? Sebagai informasi, pusat koordinasi operasi SAR Basarnas menerima laporan terjadi bencana tanah longsor di areal tambang rakyat di Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, pada Sabtu (6/7), dan ada jiwa yang terancam dan membutuhkan pertolongan.
Ketiga pendulang emas tersebut dari informasi diperoleh bernama Kalvin Elas (L), Noni Kum (P), dan Agus Murib (L).
Akses Jalan Menuju Mile 74 Ditutup Sementara
Banjir bandang menerjang area Kasuang Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Mimika Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore. Banjir bandang itu menyebabkan jalan rusak hingga akses menuju Mile 74 saat ini ditutup sementara.
"Kita sementara belum bisa masuk ke area, itu kan area di 74, sementara di 72 sudah ditutup karena jalannya rusak," kata Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) Malam.
Polisi terus berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan menunggu konfirmasi dari pihak investigasi internal PTFI untuk sama-sama masuk ke lokasi banjir. Polisi menyebut belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.
"Untuk korban jiwa belum ada. Informasinya karyawan dalam keadaan aman. Kita belum bisa laporkan kondisi terakhir karena kita belum bisa kesana, karena informasi kondisi jalan rusak jadi ditutup," ucap dia.
Sebelumnya, banjir bandang terjadi di area Kasuang, Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore.
Akibat peristiwa ini sejumlah alat berat seperti eskavator milik PTFI rusak akibat tertimbun material pasir dan bebatuan, maupun ikut terbawa arus banjir bandang yang bercampur material bebatuan.
Peristiwa banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIT. Yang mana curah hujan di wilayah MP 74 sama seperti biasanya.
Hanya saja, area itu kerap terjadi musibah serupa yang ditambah berdekatan dengan lokasi air terjun yang aliran airnya turun dari dataran tinggi di atas MP 74.
Lokasi banjir bandang di Kasuang MP 74 disebut merupakan lokasi ware house, perkantoran maupun bengkel. Belum ada pernyataan resmi terkait kejadian tersebut dari manajemen PTFI.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaPara korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaTiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya