Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kondisi Terkini Banjir Bandang Area Freeport, Tiga Pendulang Emas Dilaporkan Hilang

Kondisi Terkini Banjir Bandang Area Freeport, Tiga Pendulang Emas Dilaporkan Hilang Banjir di PT Freeport. Antara

Merdeka.com - Tiga warga non karyawan (NK) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah dilaporkan hanyut saat musibah banjir bandang menerjang kawasan Mile Point (MP) 74 PT Freeport Indonesia pada Sabtu (11/2) kemarin. Polisi membenarkan menerima informasi tiga warga bukan karyawan hanyut terbawa arus saat banjir menerjang PT Freeport Indonesia.

"Masyarakat yang mendulang infonya ada yang hanyut 3. Tapi yang ada infonya baru 1," kata Kapolsek Tembagapura AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) malam

Banjir bandang dari area ketinggian tersebut turun melewati kali kabur kawasan Mile 72. Terdapat tiga orang pendulang tradisional di kali kabur area Mandalika Yard, Mile 72, hanyut terbawa arus akibat banjir bandang menerjang Mile 74.

Ketiga pendulang emas tersebut dari informasi diperoleh bernama Kalvin Elas (L), Noni Kum (P), dan Agus Murib (L).

Akses Jalan Menuju Mile 74 Ditutup Sementara

Banjir bandang menerjang area Kasuang Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Mimika Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore. Banjir bandang itu menyebabkan jalan rusak hingga akses menuju Mile 74 saat ini ditutup sementara.

"Kita sementara belum bisa masuk ke area, itu kan area di 74, sementara di 72 sudah ditutup karena jalannya rusak," kata Kapolsek Tembagapura, AKP Ahmad Dahlan, Sabtu (11/2) Malam.

Polisi terus berkoordinasi dengan manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) dan menunggu konfirmasi dari pihak investigasi internal PTFI untuk sama-sama masuk ke lokasi banjir. Polisi menyebut belum ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut.

"Untuk korban jiwa belum ada. Informasinya karyawan dalam keadaan aman. Kita belum bisa laporkan kondisi terakhir karena kita belum bisa kesana, karena informasi kondisi jalan rusak jadi ditutup," ucap dia.

Sebelumnya, banjir bandang terjadi di area Kasuang, Mile Point (MP) 74, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (11/2) sore.

Akibat peristiwa ini sejumlah alat berat seperti eskavator milik PTFI rusak akibat tertimbun material pasir dan bebatuan, maupun ikut terbawa arus banjir bandang yang bercampur material bebatuan.

Peristiwa banjir bandang terjadi sekitar pukul 17.00 WIT. Yang mana curah hujan di wilayah MP 74 sama seperti biasanya.

Hanya saja, area itu kerap terjadi musibah serupa yang ditambah berdekatan dengan lokasi air terjun yang aliran airnya turun dari dataran tinggi di atas MP 74.

Lokasi banjir bandang di Kasuang MP 74 disebut merupakan lokasi ware house, perkantoran maupun bengkel. Belum ada pernyataan resmi terkait kejadian tersebut dari manajemen PTFI.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang
Korban Longsor di Lumajang Dievakuasi dari Kedalaman 20 Meter, 3 Penambang Pasir Masih Hilang

Satu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan

Baca Selengkapnya
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok
Daftar Nama Korban Meninggal dan Luka-Luka Akibat Tertimbun Longsor di Tambang Emas Solok

Korban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia
Tragedi Longsor di Tambang Emas Solok: 13 Orang Meninggal Dunia

13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka

Baca Selengkapnya
6 Jam Jalan Kaki Lewati Sungai, Potret Beratnya Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Solok
6 Jam Jalan Kaki Lewati Sungai, Potret Beratnya Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Solok

25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang
Update Terbaru Proses Evakuasi 8 Penambang di Banyumas, Tiga Anggota Tim SAR Diterjunkan ke Dalam Lubang

Proses evakuasi terkendala air tanah yang keruh serta lubang yang sempit

Baca Selengkapnya
Daftar 11 Korban Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok
Daftar 11 Korban Tewas Tertimbun Longsor Tambang Emas di Solok

Sebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.

Baca Selengkapnya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah

Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah

Baca Selengkapnya
Delapan Warga Aceh Selatan Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Emas
Delapan Warga Aceh Selatan Tertimbun Longsor di Lokasi Tambang Emas

Para korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.

Baca Selengkapnya
Bikin Merinding, Begini Penampakan Lubang Tambang Emas Banyumas yang Makan Korban 8 Pekerja
Bikin Merinding, Begini Penampakan Lubang Tambang Emas Banyumas yang Makan Korban 8 Pekerja

Lubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.

Baca Selengkapnya
Mantan Pegawai BELM Antam dan Makelar Didakwa Korupsi 152,8 Kg Emas
Mantan Pegawai BELM Antam dan Makelar Didakwa Korupsi 152,8 Kg Emas

Tiga mantan pegawai Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Surabaya I dan seorang makelar didakwa menyelewengkan152,8 Kg emas senilai Rp92,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang
Berburu Biawak, Dua Pekerja Ini Malah Hilang

Memasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.

Baca Selengkapnya