Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Konflik Filipina, JK ingatkan WNI 'Siapa main peluru bisa kena'

Konflik Filipina, JK ingatkan WNI 'Siapa main peluru bisa kena' Tentara Filipina hadapi militan Maute. ©REUTERS/Romeo Ranoco

Merdeka.com - Sebanyak 16 Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di kota Marawi, Filipina Selatan belum bisa dipulangkan ke Tanah Air. Baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata Maute masih terjadi. Panglima angkatan bersenjata Filipina memastikan satu WNI tewas karena diduga tergabung dalam kelompok bersenjata.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak mengetahui ada WNI yang terlibat dalam kelompok militan di Filipina. Dia hanya mengingatkan WNI, jika melibatkan diri dalam kelompok militan akan merasakan akibatnya.

"Siapa yang main-main dekat peluru pasti bisa kena kan," ujar Wapres JK di di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (30/5).

Dari informasi yang diperoleh, 16 WNI di Filipina dalam kondisi aman. Mereka berada di Marawi karena ingin menyiarkan Syariat Islam. Ketua Dewan Masjid Indonesia ini menerangkan, biasanya para jamaah tabligh menjalankan tugasnya dalam kurun waktu 40 hari. Setalah itu mereka kembali ke Tanah Air.

"Ya kan pergi berdakwah dia, itu jamaah tabligh itu selalu pergi berdamai-damai, tinggal di masjid. Ada yang datang ke Indonesia, ada juga yang keluar. Itu rutin mereka lakukan, itu dakwah damai benar itu," kata Wapres JK.

Diberitakan sebelumnya, Panglima Angkatan Bersenjata Flipina Jenderal Eduardo Ano mengatakan ada empat warga negara asing diduga bergabung dengan militan Maute, yang tewas dalam pertempuran di Kota Marawi, Pulau Mindanao. Empat terduga militan Maute itu terdiri dari tiga warga Malaysia dan satu Indonesia.

"Pada Selasa ini ada tiga orang Malaysia dan seorang ekstremis dari Indonesia dan mungkin juga ekstremis Arab Saudi tewas di Marawi sejak kelompok Islam radikal itu mencoba mengambil alih kota sejak pekan lalu," ujar Eduardo, seperti dilansir dari laman Inquirer, Selasa (30/5).

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi memastikan 16 WNI dalam keadaan baik pascaperistiwa baku tembak antara tentara Filipina dengan kelompok bersenjata di kota Marawi, Filipina Selatan. 16 WNI tersebut berada dalam lokasi yang berbeda.

"10 Orang dalam satu tempat, kemudian 6 orang lagi berada di tempat berbeda," ungkap Retno di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (29/5).

Retno menyebut 16 WNI tersebut diketahui berada dalam masjid Marawi. Informasi itu diperoleh dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Filipina dan otoritas Filipina.

Retno mengatakan, pemerintah belum bisa mengevakuasi WNI yang kini berada di Marawi. Sebab, otoritas Filipina masih melakukan operasi sehingga belum diperbolehkan ada pergerakan dari pemerintah Indonesia.

"Sampai sekarang kita tidak atau belum bisa bergerak karena dari kontak kita dengan otoritas setempat, operasi masih terus dilakukan. Sehingga tidak mungkin ada pergerakan apapun," ujarnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?
Tegas Jenderal Maruli Respons Megawati soal Aparat Tak Intervensi Pemilu 2024: Anggota Kita yang Mana Mengancam?

Maruli meminta bila benar ada anggota TNI yang mengintervensi dalam Pemilu agar segera dilaporkan lengkap dengan buktinya

Baca Selengkapnya
Cak Imin Ingatkan Jokowi Supaya Aparat Negara Netral di Pemilu 2024
Cak Imin Ingatkan Jokowi Supaya Aparat Negara Netral di Pemilu 2024

Cak Imin juga meminta masyarakat pro aktif untuk memantau aparat negara dalam pemilu.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka
Duduk Perkara Penyerangan Polres Jayawijaya hingga 5 Prajurit TNI Jadi Tersangka

Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.

Baca Selengkapnya
Megawati Singgung Aparat Tak Netral, Hasto PDIP: Karena Rasa Sayang Bu Mega ke TNI Polri
Megawati Singgung Aparat Tak Netral, Hasto PDIP: Karena Rasa Sayang Bu Mega ke TNI Polri

“Mengapa Bu Mega menyampaikan hal itu, sebenarnya memang karena rasa sayang terhadap institusi TNI dan Polri," kata Hasto

Baca Selengkapnya
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat
JK Ingatkan Pejabat dan Aparat Netral dalam Pemilu: Hukumannya Bukan Saja Dunia tapi Akhirat

Netralitas aparat dan pejabat negara dalam pemilu menjadi pembahasan JK saat bertemu capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Jamin Prajurit Netral walaupun Presiden Jokowi Berkampanye

Baca Selengkapnya
Megawati Minta TNI-Polri Tak Intervensi, Dudung: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral
Megawati Minta TNI-Polri Tak Intervensi, Dudung: Kok Enggak Bilang BIN Harus Netral

Menurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.

Baca Selengkapnya
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana
JK Kritik Netralitas Jokowi di Pilpres 2024, Ini Respons Istana

JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu
Pro Kontra Usai Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye dan Berpihak di Pemilu

Jokowi menjelaskan bahwa presiden boleh berkampanye dan berpihak di Pemilu

Baca Selengkapnya
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024
Pemuda ICMI Ingatkan Jokowi untuk Junjung Netralitas Pemilu 2024

Jokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Kasad Maruli Anggota TNI Serang Polres Jayawijaya: Anak Muda Emosi Sesaat
VIDEO: Tegas Kasad Maruli Anggota TNI Serang Polres Jayawijaya: Anak Muda Emosi Sesaat

Maruli menilai penyerangan ini karena emosi sesaat prajurit muda

Baca Selengkapnya
VIDEO: Disinggung Soal Netralitas Oleh Eks Kasad Dudung, BIN Dapat Perintah Tegas Jokowi
VIDEO: Disinggung Soal Netralitas Oleh Eks Kasad Dudung, BIN Dapat Perintah Tegas Jokowi

Presiden Jokowi juga menyinggung soal netralitas ini untuk BIN.

Baca Selengkapnya