Konkretkan Revolusi Mental, pemerintah gelar seminar Gerakan Indonesia Melayani

Merdeka.com - Pemerintah melalui menteri koordinator penanggung jawab program Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) menggelar Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 di Manado, Sulawesi Utara, 26-28 Oktober 2018. Para menteri koordinator penanggung jawab program Gerakan Revolusi Mental yang dimaksud terdiri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi (MenpanRB), Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Koordinator Maritim, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

Salah satu acara yang digelar pada (27/10) adalah acara Rembuk Nasional Gerakan Indonesia Melayani yang digelar di Swiss-bel Manado. Pada acara yang dibuka oleh MenpanRB, Syafruddin tersebut mendatangkan beberapa narasumber yang menjadi penggerak Revolusi Mental di instansi masing-masing, seperti di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kementerian dan provinsi.

VP Human Capital Strategic Management of PT Telekomunikasi Indonesia, Dharma Syahputra yang jadi salah satu narasumber mengatakan, di PT Telekomunikasi Indonesia sendiri sudah melaksanakan revolusi mental sejak lama. Hasilnya PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terpilih sebagai Best of The Best BUMN dalam penghargaan Revolusi Mental BUMN Award 2018.

"Kita tidak akan bisa melayani, kalau tidak bisa membuat perubahan. Jadi para pemimpin di Telkom itu, di samping bisa mengerti tentang teknis, tetapi harus punya mental untuk bisa memimpin organisasi yang besar ini," ujar Dharma.

Dharma mengatakan, BUMN ini harus menjadi agen perubahan. Salah satu yang ditanamkan adalah pola pikir jangan hanya mendapatkan gaji, tetapi harus berorientasi membuat bagaimana perusahaan menjadi profit dan menyentuh sendi-sendi masyarakat.

"Karena BUMN ini bisa jadi leader untuk menjadi perubahan dengan mega thinkking, ini great leader harus digerakkan. Dia akan membangun visi dan punya misi yang clear dan mampu menginspirasi yang lain untuk melakukan perubahan," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan Kementerian Keuangan, Dini Kusumawati mengatakan dalam melakukan perubahan tidak bisa berdiri sendiri. Semua kementerian harus berjalan bersama bahkan berlari agar Revolusi Mental bisa berjalan hingga ke seluruh penjuru negeri.

"Jadi jangan hanya MenpanRB saja yang berlari dan berteriak untuk memajukan kompetensi. Tapi kita harus bersama-sama untuk berlari," ujar Dini.

Rini menambahkan, Kementerian Keuangan merupakan kementerian yang menyangkut ke semua program yang dijalankan di negeri ini, sehingga menurutnya pelayanan yang prima adalah hal yang menjadi sorotan agar semua yang dikerjakan di negeri ini berjalan dengan baik. Karena itu, menurut dia Kementerian Keuangan terus berlari melakukan perubahan di semua lini.

"Melayani itu mudah dan kita living the values, integritas, etos kerja dan di pikiran kita seperti itu, dan insyaAllah melayani itu mudah, dan mewujudkan indonesia berdaulat," imbuhnya.

Kemarin, (26/10) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani membuka Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental 2018 di Lapangan KONI Sario, Kota Manado, Sulawesi Utara, Acara tersebut dihadiri 15 ribu peserta yang terdiri dari pelajar, Aparatur Sipil Negara (ASN), kemudian TNI dan POLRI. (mdk/hhw)